Mohon tunggu...
Revalina Nur Hafiidah
Revalina Nur Hafiidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN sunan ampel surabaya

Reading Traveling Singing

Selanjutnya

Tutup

Politik

DPR : wakil rakyat atau wakil partai?

30 November 2024   15:15 Diperbarui: 30 November 2024   18:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketika anggota DPR lebih mengutamakan kepentingan partai daripada kepentingan rakyat, terjadi ketimpangan dalam representasi politik. Masyarakat yang memilih anggota DPR dengan harapan mereka akan memperjuangkan aspirasi lokal sering kali kecewa, karena anggota DPR justru lebih terfokus pada kebijakan yang mendukung partai politik atau bahkan kepentingan pribadi mereka.

Contohnya, sering kali kita melihat anggota DPR terlibat dalam perdebatan panjang mengenai kebijakan teknis, yang tidak selalu mencerminkan kebutuhan atau harapan masyarakat. Bahkan, partai politik yang menguasai mayoritas di DPR dapat memengaruhi pembahasan undang-undang yang tidak selalu menguntungkan rakyat, tetapi lebih untuk kepentingan politik internal partai.

Mewujudkan DPR sebagai Wakil Rakyat Sejati

Untuk menjadikan DPR benar-benar wakil rakyat, beberapa langkah perlu diambil:

1. Meningkatkan Kemandirian Anggota DPR
Anggota DPR perlu diberi kebebasan lebih untuk mendengarkan suara rakyat dan mengambil keputusan yang mendasarkan pada kepentingan konstituen mereka, bukan hanya kepentingan partai. Perubahan dalam sistem pemilihan yang lebih fokus pada calon individu daripada partai dapat membantu mengurangi ketergantungan ini.

2. Mendorong Partisipasi Rakyat
Agar anggota DPR tetap terhubung dengan rakyat, penting bagi masyarakat untuk lebih aktif memberikan masukan dan mengawasi kinerja wakil mereka. Dengan demikian, anggota DPR akan lebih fokus pada perjuangan yang berbasis pada kebutuhan nyata masyarakat.

3. Reformasi Partai Politik
Agar DPR berfungsi dengan baik sebagai wakil rakyat, sistem politik Indonesia perlu direformasi. Partai politik yang sehat dan mengutamakan kepentingan masyarakat serta negara daripada kepentingan elit partai akan menghasilkan anggota DPR yang lebih berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

Secara umum, DPR seharusnya menjadi lembaga yang memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan hanya kepentingan partai politik. Namun, sistem pemilihan dan praktik politik saat ini sering kali membuat anggota DPR lebih mengutamakan agenda partai. Agar DPR benar-benar menjadi wakil rakyat yang sejati, dibutuhkan perubahan dalam cara pemilihan, peningkatan partisipasi publik, dan reformasi dalam struktur partai politik. Dengan demikian, DPR dapat menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai dengan harapan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun