Pada bulan Mei 2011, WHO memasukkan ponsel dan gadget tanpa kabel lainnya dalam kategori Risiko 2B (penyebab kemungkinan kanker), karena radiasi emisi yang dikeluarkan oleh alat tersebut.
James McNamee dari Lembaga Kesehatan Kanada, memberi peringatan pada 2011 lalu
"Anak-anak lebih sensitif terhadap radiasi dibanding orang dewasa. Karena otak anak dan sistem imun mereka masih berkembang. Jadi, kita tidak bisa mengatakan bahwa risiko pada anak sama dengan risiko pada orang dewasa."
10.Proses belajar yang tidak berkelanjutan
Penggunaan teknologi yang berlebihan pada anak, bisa membuat proses belajarnya tidak kontinyu. Karena teknologi ini membuat segalanya menjadi lebih mudah, sehingga otak anak tidak terasah, disebabkan kemudahan yang ditawarkan untuk mencari jalan pintas.
......
Memberikan gadget pada anak memang jalan termudah untuk membuatnya diam, sehingga kita tidak terlalu repot menjaganya. Namun, setelah mengetahui bahaya penggunaan gadget pada anak ini, tentu Parents tidak ingin  membiarkan tumbuh kembangnya terganggu karena paparan teknologi yang berlebihan.
Mari bijak menggunakan teknologi, dan biarkan anak berkembang dengan baik tanpa hambatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H