bola. Saat ini, dia berada di klub Sporting Lisbon sebagai salah satu penyerang paling dinamis dan produktif di bidangnya. Tidak hanya melihat dari statistik yang mengejutkan---seperti ratusan gol yang sudah berhasil dikobarkan pada umurnya yang masih relatif muda---melainkan juga dari cara uniknya dalam mengubah karir permainan sepak bolanya dari omongan kecil menjadi bahasan mendunia penggemar sepak bola. Bagaimana jalur perjuangannya? Mari kita simak perjalanan fenomenal Viktor Gyokeres bersama-sama.
Pada beberapa tahun terakhir, nama Viktor Gyokeres mulai melejit di kancah dunia sepakViktor Einar Gyokeres lahir pada tanggal 4 Juni 1998 (sekarang berumur  26 tahun) dalam kota Stockholm di Swedia. Sejak umur enam tahun, Gyokeres berlatih dalam akademi IFK Aspudden-Tellus dan Brommapojkarna. Ia pertama kali menapak lapangan professional sepak bola pada tahun 2015 ketika berumur 17 tahun, bermain sebagai penyerang dalam klub pertamanya Brommapojkarna. Viktor Gyokeres menunjukkan sejarah mencetak gol yang cukup meyakinkan selama tiga tahun di Brommapojkarna, mencetak 20 gol dalam 56 pertandingan. Sumbangan Gyokeres ini menarik perhatian klub Brighton and Hove Albion, dan Gyokeres berpindah klub pada awal 2018 dengan harga transfer sebesar satu juta euro.
Banyak melihat bahwa karir Gyokeres berkembang dan sangat memungkinkan bagi penyerang muda ini untuk bersinar dalam klub barunya Brighton and Hove Albion. Sayangnya, Gyokeres perlu bersabar lebih lama lagi, karena Brighton merasa kemampuannya kurang meyakinkan dan memberikan jasa Gyokeres dalam peminjaman pemain. Pertama, Gyokeres bermain dalam klub St. Pauli untuk satu musim 2019/2020, mencetak tujuh gol. Pada musim depan, Gyokeres tidak sempat mencetak gol selama pinjamannya di klub Swansea City. Dua tahun dan hanya dapat mencetak tujuh gol merupakan statistika terburuk yang tidak diinginkan setiap pemain sepak bola, terutama seorang penyerang utama.Â
Apakah karir Gyokeres mulai menurun setelah dua musim ini? Pastinya tidak, apalagi pada masa terang sekarang yang memperlihatkan kemampuan ganasnya. Hanya saja, dunia sepak bola saat tahun 2021 tidak mempercayai bahwa Gyokeres dapat meraih prestasi sebesar kini. Gyokeres dianggap sebaggai investasi gagal untuk bermain dalam klub level yang tinggi, bahkan Brighton mempertimbangkan untuk mengakhiri kontraknya dengan gratis. Untungnya, Gyokeres diberi kesempatan terakhir untuk dirinya, bermain dalam klub Coventry City.Â
Terjadi lagi performa yang kurang meyakinkan oleh Gyokeres, mencetak tiga gol dalam 19 pertandingan. Dengan performa sedemikian rupa, Coventry City tetap memilih untuk membeli Gyokeres dengan biaya sebesar dua juta euro dari Brighton and Hove Albion. Kepercayaan Coventry City kepada Gyokeres ditebus penuh dan lebih, karena untuk dua musim kedepannya Gyokeres mencetak 39 gol dan 17 assist dalam 91 pertandingan. Performa yang luar biasa ini diperhatikan penuh oleh Rben Amorim yang pada tahun 2023 berposisi sebagai manajer Sporting Lisbon. Gyokeres lalu berpindah klub ke Sporting Lisbon dengan biaya 24 juta euro dan sisanya adalah sejarah yang sedang dibangun hingga sekarang.
Kisah karir Gyokeres adalah kisah sepak bola yang cukup sering terjadi. Banyak pemain awalnya bermain dengan baik pada klub awalnya, dan lama kelamaan menurun menjadi pemain biasa saja. Tentunya, Gyokeres dan perjuangannya sampai pada titik sekarang menunjukkan kegigihan dan komitmennya untuk meraih yang lebih, suatu hal yang lebih dibanding pemain-pemain tadi. Tentu saja, kegigihan tidak cukup, karena Gyokeres juga belajar untuk bersabar dalam jalur karirnya. Kombinasi ketiga sifatnya pribadinya membuahi kebangkitan karirnya sendiri, dan tentunya tidak akan berhenti di waktu yang dekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H