Mohon tunggu...
Retty Hakim
Retty Hakim Mohon Tunggu... Relawan - Senang belajar dan berbagi

Mulai menulis untuk portal jurnalisme warga sejak tahun 2007, bentuk partisipasi sebagai warga global.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Macao, Unik bagi Semua Pengunjungnya

25 Desember 2017   20:48 Diperbarui: 25 Desember 2017   20:50 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Macau selayang pandang (foto dari internet)

Ketika mendengar nama Macao, yang pertama terbayang tentu saja adalah tempat perjudian. Sama sekali tidak menarik bagi saya. Tetapi, begitu memasuki website Macao Government Tourism Office (MGTO), barulah tersingkap betap banyak kekayaan Macao yang belum saya ketahui. Selain masuk dalam UNESCO World Heritage List di tahun 2005, ternyata Macao juga dianggap sebagai UNESCO Creative City of Gastronomy. Semakin menggali isi website Macao Government Tourism Office dan membaca berbagai pengalaman teman-teman Kompasianer, semakin menggoda Macao untuk dikunjungi.

Yang paling menarik adalah kenyataan sejarah Macao nan unik, yang diwariskan dalam berbagai bentuk seni dan budaya. Perpaduan budaya lokal (China) dengan budaya serapan dari Eropa pasti menawarkan keunikan tersendiri. Tidak heran bila MGTO mengangkat tema "Thousand Portrait of Macao, a Combination of World, Cultural Heritage and Culinary."  

Begitu banyaknya variasi destinasi menawarkan pilihan kunjungan yang sangat beragam. #ExperienceMacaoYourOwnStyle, merupakan tawaran dari MGTO untuk merencanakan kunjunngan dengan bantuan pemilihan destinasi yang tersedia di website mereka. Uniknya, ada tersedia halaman untuk merencanakan perjalanan ke Macao, plan your own trip!. 

Ada bantuan rute bus, dan saran pilihan destinasi yang berdekatan. Semuanya bisa direncanakan terlebih dahulu. Wow...

Selain itu ada juga pilihan rute perjalanan sambil berjalan kaki yang pasti menarik bagi backpackers. Panduan ini sangat membantu karena memudahkan untuk mencari lokasi suatu tempat wisata yang menarik perhatian personal setiap wisatawan. Dengan panduan ini dan bantuan googling di internet, pasti wisata yang dijalani bakal Gue Banget! Dari websiteini juga, bisa dilihat adanya pilihan jalan-jalan naik bis tingkat terbuka atau mau mencoba becak ala Macao.

Mau pilih rute yang sudah dikelompokkan, atau mau buat rutemu sendiri?
Mau pilih rute yang sudah dikelompokkan, atau mau buat rutemu sendiri?
Wah, saya jadi termimpi-mimpi sampai ke Macao! Yang masuk dalam daftar kunjungan pertama saya adalah Macao Communications Museum karena pasti menarik melihat sejarah Macao melalui perangko resmi yang digunakan di tempat ini. Dari website mereka, tampaknya bukan hanya sejarah perjalanan postal mereka yang diangkat di sana, tapi bahkan mencakup perkembangan teknologi yang berhubungan dengan listrik dan komunikasi.

Dari gambaran postal mereka saja sudah bisa terbaca sejarah yang membawa mereka ke perpaduan budaya Asia (China) dan Barat (Portugal). Tampaknya aktivitas bagi murid sekolah juga menjadi perhatian utama museum ini. Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana pengaruh teknologi dan internet memasuki ruang-ruang komunikasi postal dan bagaimana kiat mereka menghadapi berkurangnya pengiriman surat berperangko.

Mungkin akan lebih lengkap bila saya sekalian mengunjungi Kantor Pos yang masuk dalam rute Footstep into the Historic Centre.

Sebenarnya MGTO sudah membuat 8 macam rute panduan yang bisa mempermudah wisatawan. Dari judulnya kita sudah bisa membaca bahwa Footstep into the Historic Centre akan sangat menarik bagi orang-orang yang senang akan sejarah.  Peta panduan MGTO juga sudah memperlihatkan tempat-tempat yang bisa dikunjungi untuk pengalaman kuliner..

Tempat berikutnya yang menarik bagi saya adalah Macao Cultural Centre dan Macao Museum of Art. Dua museum ini masuk dalam rute usulan untuk Legacy of Art and Culture. Jadi bagi wisatawan yang senang Seni dan Budaya pasti akan menemukan surga keindahan dalam rute ini. Waktu kunjungan yang dicantumkan dalam rute ini sekitar 34 menit. Saya tidak tahu persis apakah 34 menit itu untuk pejalan kaki atau keliling dengan bis. Yang pasti bagi saya perjalanan rute ini pasti akan memakan waktu berjam-jam karena di dalam satu museum saja saya pasti menghabiskan waktu lebih dari setengah jam. 

Perjalanan yang mengantar wisatawan ke perpaduan kekayaan China dan Portugis tampil melalui rute Crossroad of China and Portugal . Rute ini juga terlihat sangat menarik bagi saya. Ada lagi pilihan rute The Marriage of East and West in St. Anthony's Parish.  Tampaknya kedua rute ini menjadi tempat yang sangat menarik bagi pencinta kota tua.  Tidak heran bila bagi sebagian besar pelancong yang datang, kesan yang paling kena adalah "Wonderful Macao!" Satu destinasi yang menawarkan perpaduan wajah budaya Asia dan Eropa ditambah lagi dengan pembangunannya yang mengikuti kemajuan zaman dan teknologi.

Sebagai pencinta museum dan seni budaya, maka tempat-tempat tersebut pasti menjadi incaran utama saya.  Rupanya Macao sangat kaya dengan keberadaan museum dan galeri. Hal yang tidak terbayangkan sebelumnya. Tentunya membuat perencanaan seperti yang disarankan MGTO dengan pembuatan Trip Planner akan sangat membantu saya mengatur efisiensi waktu dan kualitas kunjungan.

Masih ada empat rute usulan MGTO yang tampaknya juga menarik. Rute Enchanting Stories of Our Lady of Fatima Parish,  rute an Experiment of Creativity, serta dua rute lain yaitu Bygone Days of Taipa Village dan Nostalgia of Coloane. Taipa menawarkan pemandangan pemukiman lama, dan letaknya lebih dekat ke airport Internasional Macao, sementara Coloane menawarkan pemandangan pemukiman di daerah pantai. 

Ada satu tempat yang menggoda untuk saya kunjungi, yakni Venetian Macao. Sebenarnya saya ingin sekali ke Venesia. Belum sampai ke sana, mencoba gondola di Macao tampaknya seru juga!  Rupanya tempat ini adalah hotel dan pusat perbelanjaan yang juga menyatu dengan kasino. Menurut wikipedia, tempat ini adalah kasino terbesar di dunia, juga sebagai hotel dengan struktur bangunan tunggal yang terluas di dunia. Pasti menarik untuk dilihat sendiri, bukan?!

Baru membayangkan tempat-tempat yang bisa dikunjungi saja sudah sangat menggiurkan, apalagi bila ditambahkan daftar makanan yang bisa dicoba dari produk gastronomi khas Macao. Apakah Egg Tart yang biasa ada di mall di Indonesia sama rasanya dengan yang dihidangkan di Macao? Atau adakah makanan khas Macao lainnya? Bagaimana pengaruh kekayaan masakan Cantonese pada kekayaan masakan Macao hingga diberi predikat UNESCO Creative City of Gastronomy?

Walaupun tampaknya Macao kecil, saya tidak yakin bisa melihat semuanya dalam waktu liburan yang singkat. Beberapa wisatawan yang berbagi kisah di internet juga menyarankan untuk memperhatikan efisiensi waktu ketika memiliki waktu kunjungan yang terbatas.  Banyak kisah menarik dari Macao, tapi yang paling penting tentunya pengalaman pribadi ketika berada di sana. Jalan-jalan unik yang Gue Banget, dan akan membuatku ikutan berseru, "Wonderful Macao!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun