Mohon tunggu...
Nursuhadi  Bodong Widyasuhadi
Nursuhadi Bodong Widyasuhadi Mohon Tunggu... lainnya -

...Kalah Pilurdes Desa Sriharjo yang ke-3 tahun 2013....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Rumput Segar Sulit Didapat oleh Peternak

14 Oktober 2010   04:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:26 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:1; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-520092929 1073786111 9 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-fareast-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi; mso-fareast-language:EN-US;} .MsoPapDefault {mso-style-type:export-only; margin-bottom:10.0pt; line-height:115%;} @page Section1 {size:595.3pt 841.9pt; margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt; mso-header-margin:35.4pt; mso-footer-margin:35.4pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Tabel Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Pemilik ternak diwilayah Sriharjo dan sekitarnya merasakan kesulitan untuk pakan ternak rumput, hal ini dikarenakan lahan sawah yang kering karena telat untuk diairi, dan yang lebih mempengaruhi adalah berubahnya cuaca yang ekstrim, karena menurut perhitungan petani musim penghujan malah yang terjadi sebaliknya. Akibatnya mereka bermain untung-untungan saja, kalau tidak untung maka akan buntung. Misalnya, untuk bulak Jati sebelah utara ada dua macam tanaman, satu pihak petani menanam padi di lain pihak petani menanam palawija. Merka bukan tidak memperhitungkan, justru sebaliknya mereka penuh perhitungan.

Petani yang menanam padi, dengan mempertimbangkan kemudahan dalam hal pengairan, dan lokasi ini hanyalah yang dekat dengan parit untuk kemudahan pasokan air. Sedangkan yang lokasinya tidak terjangkau dalam pengoncoranya, karena berkurangnya debit air dan pasokan air maka memilih menanam palawija.

Dari perbedaan pola tanam tersebut mempengaruhi pula panenan untuk jenis tanaman yang berbeda. Petani yang menanam palawija, seperti kedelai atau jagung sekarang sudah dapat memetik hasil. Untuk tanaman jagung oleh petani hanya digunakan untuk konsumsi pakan ternak, tidak diutamakan hasil tanaman jagungnya. Menurut mereka ini lebih menguntungkan, karena dapat ditanam dua kali. Setelah usia tanaman jagung cukup digunakan untuk konsumsi pakan ternak maka akan segera di panen, setelah itu akan di tanami lagi bibit jagung lagi.

Jeda dari panen dan penanaman yang kedua ini memerlukan waktu dua sampai tujuh hari untuk mempersiapkan penanaman kembali. Dan jeda ini yang dimanfaatkan oleh peternak untuk mencari pakan tambahan yaitu rumput segar untuk ternaknya.

Seperti yang dilakukan oleh Pariman,53, warga Miri yang siang ini terlihat sedang merumput. Dia tidak menghiraukan teriknya matahari bersinar, dan seolah tak mengganggu dirinya. Yang menjadikan dia bersemangat adalah rumput. Dilihat lokasinya memang tidak cukup berarti ketersediaan rumputnya. Tetapi setidaknya dapat digunakan untuk selingan makanan ternaknya.Padahal, dia harus menyediakan rumput untuk kambing yang dimilikinya sejumlah enam ekor.

“ Saya menghidupi enam ekor kambing, empat ekor induk dan dua ekor anak. Dan yang dua ekor lagi masih hamil, sebentar lagi akan beranak.” Pak Pariman menjelaskan.

Dijelaskan juga bahwa untuk saat sekarang rumput sangat sulit dicari, kadang dia harus merumput sampai keluar daerah untuk memenuhi kebutuhan pakan kambingnya. Itu saja harus cepet-cepetan dengan perumput yang lain, yang juga mengalami masalah yang sama.

“ Waahhh....sekarang untuk mencari rumput sulit sekali, pak. Kadang dalam setengah hari saya hanya dapat sekarung, dan itu harus untuk eanam ekor. Maka sering terjadi ketika melihat rumput yang hijau tanpa berpikir panjang pasti akan segera merumput, walaupun itu habis dari suatu acara.” Pak pariman menjelaskan lagi.

“ Cukup ndak cukup ya kita berikan, pak. Terpaksa harus dijatah.” Begitu penjelasan pak Pariman ketika ditanya penulis apakah sekarung ukuran 50 kg bekas wadah rabuk, untuk enam ekor kambing miliknya.

Sulitnya rumput segar untuk pakan ternak khususnya untuk kambing jenis gembel ini, memang ujian bagi peternak untuk lebih banyak meluangkan waktu merumput. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan dapur diperlukan kerjasam dengan isterinya. Kalau suami yang kerja mencari uang, maka isterinya yang merumput, begitu sebaliknya. Perlunya perhatian dari pihak terkait agar bersedia mencarikan jalan pemecahanya, agar mereka para peternak dapat memberikan pakan ternaknya cukup. Bagaimanapun juga mereka adalah salah satu bagian yang turut menyiapkan ketersediaan kebutuhan daging bagi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun