Mohon tunggu...
retnowidyaningrum
retnowidyaningrum Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Program Studi Manajemen Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Studi Manajemen UNIBI Gandeng BEI Kantor Perwakilan Jawa Barat dalam Pengembangan Daya Saing UMKM

18 November 2024   16:15 Diperbarui: 18 November 2024   16:21 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Program Studi Manajemen UNIBI

Kompasiana - Program Studi Manajemen Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia Perwalian Jawa Barat melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai bentuk realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilakukan selama 1 hari dengan tema Pengelolaan Keuangan dan Investasi untuk Meningkatkan Daya Saing UMKM bagi para pelaku UMKM yang tergabung di Rumah BUMN Kota Bandung. Adapun pelaksanaan kegiatan ini di Rumah BUMN yang berlamat di Jalan Jurang No.50 Sukajadi Kota Bandung. Narasumber yang mengisi acara ini yaitu Agung Pramayuda selaku Dosen Bidang Keahlian Keuangan Program Studi Manajemen UNIBI serta Sri Herlinawati selaku Capital Market Consultant IDX Representative West Java. Acara ini juga dihadiri oleh Dosen Program Studi Manajemen, para pelaku UMKM dan pengurus di Rumah BUMN. Adapun dalam kegiatan ini Agung mengungkapkan bahwa UMKM adalah salah satu roda penggerak perekonomian sehingga UMKM perlu untuk dikembangkan termasuk dalam pengembangan literasi pengelolaan keuangan agar dapat menhasilkan lama yang optimal sehingga dapat berkembang dan membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, Agung juga menuturkan “Pengelolaan keuangan merupakan aktivitas dalam perolehan pendanaan dan pengelolaan asetnya. Dalam mengajukan pendanaan ke Bank pelaku UMKM perlu untuk mencari tahu rata-rata keuntungan selama 3 tahun terakhir sehingga dapat menakar kemampuan untuk membayar bunga pinjamannya. Jangan sampai biaya bunga melebihi keuntungan yang dihasilkan. Selain itu, dana hasil pinjaman tersebut harus dialokasikan secara optimal untuk pengembangan usaha bukan untuk kebutuhan pribadi.” Dari sisi pengelolaan investasi Sri mengatakan “ dalam berinventasi penting untuk mencari tahu legalitas dari Perusahaan Investasinya, syarat utama yaitu diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan”. Tidak hanya itu Sri juga memberikan contoh instrumen-instrumen investasi di bidang pasar modal seperti saham, obligasi dan reksa dana. Sri juga menjelaskan masing-masing risiko dan keuntungan yang diberikan dari intrumen tersebut. “Risiko dalam melakukan investasi harus sesuai dengan profil risiko dari masing-masing orang seperti berani mengambil risiko atau menghindari risiko dan ini akan diketahui saat mengisi formular pembukaan rekening di Perusahaan Efek.” tutur Sri. Pelaksanaan kegiatan bertujuan agar para pelaku usaha dapat memahami bagaimana pengelolaan keuanga seperti pengajuan pendanaan dan memaksimalkan dana dari pengajuan tersebut. Selain itu, maraknya investasi illegal diharapkan tidak menjerat para pelaku UMKM setelah mendapat pengetahuan langsung dari pihak Bursa Efek Indones Kantor Perwakilan Jawa Barat selaku Self Regulatory Organization (SRO) yang bertugas menjalankan roda kegiatan pasar modal Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun