Mohon tunggu...
Retno Tresna
Retno Tresna Mohon Tunggu... Human Resources - Pengamat

Seorang yang selalu belajar mengambil hikmah kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Terpesona Acara TV Berbobot - Bagian 2. Habis

26 Desember 2012   14:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:00 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tayangan reality show yang kedua adalah 2 Days and 1 Night. Tentang 7 orang selebriti pria yang mengadakan perjalanan ke beberapa wilayah dengan pemandangan yang indah di Korea. Tujuan acara tersebut bukan saja ingin memperlihatkan keindahan negeri Gingseng tersebut, namun juga ingin memperkenalkan budaya mereka yang ada dan kehangatan masyarakatnya.

7 orang selebriti pria tersebut terdiri dari aktor, komedian, dan penyanyi. Dalam dunia hiburan di Korea, ke-7 selebriti tersebut bisa dibilang cukup terkenal. Selama perjalanannya, mereka harus melakukan berbagai permainan serta lomba yang unik-unik. Terkadang mereka dibagi menjadi 2 kelompok dengan salah satu menjadi wasitnya. Permainannya sangat sederhana, seperti melempar sepatu langsung dari kaki masuk ke dalam bak plastik, meniup bola pingpong langsung dari mulut tanpa menggunakan tangan sampai jauh, bahkan ada yang berputar dengan berporos pada tangan sampai beberapa detik, atau ada juga melantingkan bola kain berumbai dengan satu kaki berkali-kali.

Setiap pertandingan permainan tersebut selalu ada hadiah bagi yang menang, dan hukuman bagi yang kalah. Hadiah tersebut bisa berupa makan malam yang lebih istimewa, atau cara yang lebih mudah untuk melakukan tugas berat lainnya dalam misi di tiap episode. Namun yang menarik adalah bagaimana mereka mempertahankan harga diri dan rasa malu apabila kalah dalam setiap permainan tersebut. Tidak ada konflik, yang ada hanyalah tingkah laku lucu mereka selama melakukan tugas-tugas berat dan permainan tersebut.

Salah satunya pada tayangan semalam, yaitu tentang rencana Konser di Pulau Gasado. Sebuah pulau kecil yang jauh dari ibukota Seoul. Dimana sebagian penduduknya adalah orang-orang berusia lanjut dan jumlahnya tidak lebih dari 150 orang dalam satu pulau. Sebuah konser kecil-kecilan yang menampilkan lagu, tari, dan satu lagu tradisional khas Korea yang disebut Trot. Berhubung 7 orang selebritis tersebut hanya satu yang benar-benar penyanyi, maka didatangkan 3 orang artis senior yang sudah sangat berpengalaman dalam jagad industri musik di Korea untuk membantu mereka mempersiapkan konser.

Disinilah keahlian para selebritis tersebut diuji. 7 orang anggota 2 Days and 1 Night ditantang untuk menghibur penduduk pulau yang jauh dari dunia glamor dan telah berusia lanjut. Sedangkan para musisi handal kawakan tersebut ditantang untuk bisa mengiringi kontes menyanyi yang diadakan pada saat acara konser nanti.

Persiapan dilakukan. Masing-masing berlatih dengan sangat serius. Memilih-milih lagu, mencari tarian yang pas, sampai menghapalkan lirik dan gerakan. Karena sebagian besar anggota bukan dari dunia musik dan tari.

Sampai tiba saatnya mereka pentas. Persiapan dilakukan diantara rintik hujan. Karena pada hari H, ternyata hujan tidak berhenti-henti turun di pulau itu. Setelah latihan di panggung yang basah, ke-7 anggota 2 Days and 1 Night harus menyebarkan flyer mengundang para penduduk untuk datang ke acara yang dilakukan di lapangan salah satu SD yang ada di pulau tersebut. Mereka diberi waktu satu jam sebelum acara untuk mendatangi rumah-rumah dan perkampungan penduduk. Walau cuaca tidak terlalu bagus, untungnya respon masyarakat sangat baik.

Pada jam yang telah ditentukan, satu persatu penduduk datang ke acara konser tersebut. Anak-anak dan orang jompo hadir ke lokasi. Acara dibuka dengan satu lagu ballad yang dinyanyikan oleh peserta yang sehari-hari sebagai aktor serta oleh penyanyi asli dari lagu tersebut. Sang aktor benar-benar bukan penyanyi. Nadanya lumayan sumbang dan suaranya kurang kuat. Sehingga langsung dibantu oleh si penyanyi asli, untuk menutupi kekurangan tersebut. Hasil cukup lumayan, terlihat dari beberapa penonton yang hadir bahkan sempat meneteskan air mata karena tersentuh oleh lagu tersebut. Setelah bersusah payah menyelesaikan lagu ballad pertama, masuklah kelompok peserta kedua.

Kelompok peserta kedua melakukan nyanyian Trot, lagu tradisional Korea yang dilengkapi dengan gaya lucu para komedian dalam kelompok peserta tersebut. Penonton sangat terhibur dengan adegan konyol yang ditampilkan oleh ketiga peserta. Bahkan mereka sempat merencanakan permainan unik ditengah-tengah lagu. Mungkin terlihat slapstik pada saat permainan dilakukan diatas panggung. Yaitu 3 orang peserta secara bergantian ditantang untuk menahan rasa dingin pada malam di pulau tersebut. Ada yang membuka mantel, ada yang disiram air, bahkan ada yang menyelam ke dalam bak air berisi es. Namun ternyata inti dari permainan tersebut adalah Tidak Dingin, artinya seluruh penonton ditanamkan pola pikir bahwa malam itu tidak dingin. Mengingat saat itu sudah masuk musim dingin dan malam yang disertai rintik hujan. Setelah selesai dengan penuh perjuangan, maka kelompok peserta ketiga pun dipanggil naik ke panggung.

Kali ini berupa tarian. Selebritis pria dalam kelompok ketiga ini akan mementaskan tarian yang diperkenalkan oleh kelompok penyanyi wanita yang cukup terkenal di Korea. Karenanya, kedua peserta pria ini menggunakan pakaian wanita dilengkapi dengan wig dan make up yang cantik. Tarian mereka begitu menarik dan lucu sehingga membuat penonton gembira. Apalagi salah satu selebritis pria tersebut memang lah tampan, sehingga terlihat makin cantik saat memakai baju wanita dan make up. Tarian disambut dengan baik oleh penonton.

Acara selanjutnya adalah kontes bernyanyi dengan penduduk setempat sebagai peserta kontes. Karena penduduknya sedikit, hampir semua penonton mengenali peserta kontes yang tampil malam itu. Tidak ada peserta remaja, semuanya usia dewasa. Menyanyikan lagu-lagu jaman dahulu sekitar tahun ’80-an terkenal di Korea. Diiringi oleh musisi kawakan yang kepayahan mengiringi para peserta saat bernyanyi. Banyak peserta yang tidak tahu nada, bernyanyi sesuka hati, dan sangat bersemangat. Benar-benar ujian keahlian bagi para musisi. Namun semua berjalan sangat menyenangkan.

Acara diakhiri dengan tampilnya ke-7 anggota 2 Days and 1 Night diatas panggung dalam pakaian yang rapi. Semua penonton terpesona melihat penampilan mereka pada konser tersebut. Semua bahagia dalam acara itu. Tidak banyak penonton yang mengenali para selebriti dan musisi kawakan tersebut. Hanya satu dua orang saja. Hal tersebut membuat para selebriti merasa tersanjung dan terharu apabila ada yang mengenali mereka. Acara berlangsung dengan lancar dan tampak alami. Semua larut dalam keharuan.

Dalam acara reality show tersebut memperlihatkan sisi kemanusiaan dari para selebriti. Tidak terlihat kesombongan dari sikap mereka selama berbaur dengan masyarakat, terutama pada masyarakat yang tidak mengenal mereka. Semua dianggap sama, orang biasa. Jauh dari keglamoran. Benar-benar tidak ngartis alias sok beken khas seorang artis terkenal. Bahkan dalam acara tersebut, mereka harus berela hati tidur di alam terbuka. Pun pada Qualifications of Men, semua anggota paduan suara Family Choir dianggap sama, bila sang selebriti melakukan kesalahan atau pun tidak disiplin, maka akan mendapat teguran atau hukuman, seperti anggota lainnya.

Hal yang berbeda dari tayangan reality show disini adalah reality show tersebut tidak mengangkat unsur kemiskinan dan ke-papa-an. Melainkan semangat usaha dan kerja keras tanpa harus dikasihani. Juga tidak banyak konflik pertikaian yang terlihat, lebih banyak unsur kerjasama, saling menyemangati, dan rasa persaudaraan. Para selebriti yang terlibat pun tidak terkesan seperti artis, mereka begitu menyatu dengan masyarakat. Ditambah lagi.. perjalanan ke berbagai wilayah untuk memperlihatkan keindahan dan ciri khas di wilayah tersebut merupakan nilai tersendiri. Serta unsur budaya pun diangkat sehingga generasi muda di wilayah lain mendapatkan pengetahuan baru mengenai budaya di wilayah tersebut.

[caption id="attachment_216757" align="alignnone" width="300" caption="2 days 1 night"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun