Dengan IPK diatas 3,00 setidaknya secara kognitif masih mampu untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Penting juga untuk digali terkait dengan sumber kecemasan dan ketakutan apa saja yang dirasakan. Bisa saja ada trauma psikologis selama menjalani masa perkuliahan sehingga butuh bantuan dari psikolog klinis untuk mengatasinya.
Jika hal-hal yang terkait dengan kondisi internal sudah teratasi maka resources yang bersifat eksternal juga perlu diperkuat lagi. Sumber daya dari luar ini bisa berasal dari keluarga, dosen teman-teman disekitarnya dan fasilitas pendukung. Â Ada baiknya mereka menanyakan hal-hal apa saja yang dibutuhkan agar ia merasa nyaman dan tenang selama menyelesaikan tugas.Â
Jangan sampai bentuk dukungan yang diberikan malah menimbulkan persoalan baru. Sebagai contoh ada orang tua yang sangat peduli dengan anaknya dan memantau setiap perkembangannya dengan selalu menghubungi dosen pembimbing dan hal ini ternyata membuat anaknya merasa malu dan malah menarik diri. Â Untuk itu diperlukan kebjaksanaan dari masing-masing pihak agar dapat menahan diri.
Dengan adanya dukungan sosial  yang tepat  maka  ia tidak akan merasa sendiri dan lambat laun akan muncul lagi rasa percaya diri serta punya kekuatan untuk melanjutkan skripsinya.
KELUAR DARI BAYANGAN DROP OUTÂ
Mendengar kata-kata drop out tentu saja yang terbayang adalah sesuatu yang kurang menyenangkan. Selagi masih kesempatan maka tetap harus optimis dan semangat. Tentu saja hal ini harus diwujudkan dalam bentuk action bukan sekedar wacana saja. Dapat dimulai dengan menyusun lagi jadwal dan membuat skala prioritas dalam beraktifitas hingga setiap langkah dapat dilihat kemajuannya dan gelar sarjana dapat diraih sesuai waktu yang ditentukan. Â
REFERENSI
Burka, J. B. & Yuen, M.(2008). Procrastination. why you do it. what to do about it. Massachussets : Perseos Book.
Ferrari, J. R., Johnson, J. L., & McCown, W. G. (1995). Procrastination and task avoidance: Theory, research, and treatment. New York: Plenum Press.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H