Mohon tunggu...
Retno Setyowati
Retno Setyowati Mohon Tunggu... Lainnya - Psikolog Klinis

- Psikolog Klinis - Plant lovers

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Ancaman Depresi pada Korban Perselingkuhan

30 Agustus 2020   20:40 Diperbarui: 30 Agustus 2020   21:01 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi foto pribadi

Mayor Depression Disorder (MDD)

Korban perselingkuhan  dalam konteks ini  belum tentu suami atau istri namun tidak menutup kemungkinan anak-anak mereka juga turut mengalaminya.  Untuk itu penting dikenali gejala-gejala gangguan depresi atau yang dikenal dengan Mayor Depresion Disorder (MDD) yang berpotensi dapat dialami para korban.

Merujuk pada  Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder 5 (DSM-5) (APA, 2013) dikemukakan bahwa seseorang dapat didiagnosa MDD apabila menampilkan sedikitnya lima ciri dibawah ini selama dua minggu secara terus menerus dan terjadi perubahan fungsi/aktivitas sehari-hari. Salah satu gejala harus mencakup: alam perasaan depresif atau kehilangan minat. Ciri-ciri tersebut antara lain :

  • Alam perasaan depresif hampir sepanjang hari
  • Kehilangan minat pada seluruh atau hampir seluruh aktifitas hampir sepanjang hari
  • Penurunan berat badan signifikan tanpa diet atau kenaikan berat badan atau perningkatan/penurunan napsu makan hampir setiap hari
  • Masalah tidur
  • Gangguan psikomotor
  • Kejenuhan
  • Perasaan tidak berharga atau bersalah hampir setiap hari
  • Kehilangan kemampuan untuk berpikir atau konsentrasi.
  • Pikiran ingin mati atau pikiran bunuh diri berulang.

Perlu diperhatikan disini  bahwa gejala tersebut secara signifikan menganggu kehidupan sosial, pekerjaan dan keberfungsian hidup lainnya. Bukan merupakan efek dari pengobatan atau kondisi medis lainnya (termasuk kehilangan hal yang bermakna).

Keluhan-keluhan MDD yang dialami para korban tersebut lambat laun secara sistemik mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku.  Apabila sudah mulai merasakan gejala-gejala seperti yang disebutkan diatas maka disarankan untuk mencari pertolongan dengan mendatangi psikolog untuk mendapatkan penanganan dan terapi yang sesuai dengan keluhan yang dirasakan. Bersikap pasif dan enggan untuk membuka diri tentu saja akan menghambat proses penyembuhan dan akan semakin memperburuk keadaan.

Terapi Memaaafkan

Apabila istri mengetahui perselingkuhan suami, reaksi pertama yang muncul adalah shock dan hampa (Spring  dalam Sari 2012). Selain itu istri akan merasa keyakinan diri dan rasa aman yang selama ini diperoleh dari suami merupakan sesuatu yang tampak naif dan palsu. Untuk mengatasi perasaan sakit hati dan kecewa dan mengembalikan hubungan seperti sebelumnya diperlukan perilaku memaafkan. Meskipun hal ini butuh proses panjang  dengan adanya itikad dari pasangan yang selingkuh untuk benar-benar bertobat untuk tidak mengulangi perilakunya kembali.

Momen Hidup Kembali

Ibarat gelas yang sudah pecah apabila direkatkan tidak akan menjadi sempurna. Sama halnya dengan  keluarga yang pernah retak juga tidak akan kembali menjadi utuh seperti sediakala. Pada beberapa orang ada yang kemudian mengambil jalur mediasi, perdamaian dan kekeluargaan namun adapula yang berujung pada perceraian.

Larut dalam kesedihan dan menyalahkan keadaan tentu saja tidak akan menyelesaikan masalah sehingga perlu mengambil langkah-langkah yang paling mudah  dilakukan untuk beradaptasi dengan situasi yang terjadi. Dukungan dan perhatian dari orang-orang sekitar tentu saja akan membuat menjadi lebih tegar dan dapat memotivasi dirinya untuk bangkit membangun hidup kembali.

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun