Ketika Aku membuka gerbang, muncul seorang bapak didampingi istrinya yang membawa satu kantong plastik. Mereka maju di antara antrian dan mengucapkan, "Terimakasih, Pak. Kalau tidak ada Bapak mungkin kami sekeluarga sudah menderita. Anda adalah penolong kami. Tolong diterima ini singkong dari kebun saya."
"Tidak perlu repot-repot, Pak. Saya hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang mantri."
"Bapak mungkin Nabi Isa yang dijanjikan Allah turun untuk menolong manusia di muka bumi." ibu yang di sebelah bapak tersebut menambahkan. Orang-orang mulai saling berbincang dan mengangguk-angguk, sebagian menyetujui, sebagian lain menyangsikan. Mulutku tak henti mengucap istighfar.
"Perhatian! Saya adalah Jajang, mantri di Desa Sukadana! Saya bukan nabi! Paham?" Â pengakuanku. Tegas dan jelas.
_END_
Tasikmalaya, 22 Januari 2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI