Mohon tunggu...
Retno Putri Wigatiningrum
Retno Putri Wigatiningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Be ur self

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pencegahan Hoax

2 Desember 2021   22:36 Diperbarui: 2 Desember 2021   22:58 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Dapatkan Internet Gratis 100 GB selama 90 Hari. Untuk semua operator. Klik di bawah untuk mengaktifkan sekarang."
Pesan ini merupakah salah satu contoh hoax yang beredar di whatss'up.

Tentu banyak kita menemukan beragam informasi di sosial media pastinya itu belum bisa dikatakan informasi yang benar atau yang dikenal dengan istilah "hoax". 

Biasanya hoax dibuat oleh oknum yang suka memecah belah bahkan hingga mengadu domba sejumlah kelompok. Kita sebagai pengguna sosial media tentu harus berhati-berhati dengan tidak mudah ditipu oleh hoax yg berserakan.

Dan tidak hanya menyakiti korban namun bisa merusak mental seseorang.

Seperti yang kita ketahui sosial media adalah situs yang luas bahkan belahan bumi bisa termakan hoax jika tidak berhati-hati dan cermat dalam menelaah sebuah informasi.

Ada beberapa jenis hoax yang sering kita temui sebagai berikut:

1) Informasi hoax lewat WA
Banyak hoax yang disebarkan di whatssapp,why? Karna, Penduduk indonesia hampir semua menggunakan WA , jadi lewat WA inilah oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan hoax.

Dibawah ini merupakan contoh hoax lewat WA:
"jika kalian menyebarkan pesan ini maka dosa kalian dihapus dan kalian mendapat pahala jika menyebarkan ini keseleruhun kontak kalian."

2) Hoax hadiah gratis.
"Dapatkan Internet Gratis 100 GB selama 90 Hari. Untuk semua operator. Klik di bawah untuk mengaktifkan sekarang."
Seperti contoh diatas,jika kita menekan link pesan tersebut oknum seperti hacker akan merekam informasi kita.

3) Hoax pura-pura menyedihkan
Tentu kita semua hampir tertipu hoax yang satu ini dengan oknum yang berpura-pura menjadi penolong keluarga kita yang kecelakaan dan meminta transfer uang.

Berikut cara untuk mencegah hoax yang bisa kita lakukan :
1) Mengenali alamat situs
Jika situs itu tidak resmi,maka jangan mudah terpedaya oleh informasi yang ada dalam situs tersebut.
2) Meneliti Fakta
Jika kita mendengar sebuah informasi,cobalah mencari banyak fakta mengenai informasi itu,usahakan jangan membaca 1 sumber namun di berbagai sumber.
3) Menjadi generasi Critical Thinking
Generasi muda sekarang harus menerapkan critical thinking,mengapa? Karna generasi muda adalah penerus bangsa , dengan memiliki critical thinking maka generasi muda lebih berhati-hati terhadap isu yang ada dan tidak mudah untuk diprovokasi oleh oknum yang ingin merusak generasi.

Sebagai netizen kita tantu harus waspada terhadap berbagai hoax yang beredar. Hoax bisa membahayakan jika menyangkut pengadu domba berbagai negara,dengan tidak menerapkan cara pencegahan hoax kita akan mudah terprovokasi,tentu oknum yang tidak bertanggung jawab akan semakin gencar menyebarkan hoax untuk target selanjutnya. Dan untuk generasi muda diperlukan mempunyai critical thinking untuk mencegah perkelahian antar kelompok dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang mengandung hoax.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun