Memilih tempat menginap ternyata gampang-gampang susah. Kadang apa yang diiklankan tak sesuai dengan kenyataan ketika datang. Foto-foto promosi yang ciamik dan terlihat sangat menarik bukan sebuah jaminan juga. Melihat review dari para pengguna langsung bisa menjadi alternatif karena mereka sudah merasakan langsung dan tahu lebih detailnya.
Kali ini saya mau berbagi cerita pengalaman nginep rame-rame bareng dengan teman-teman untuk melepas penat di tengah tuntutan kebutuhan hidup yang terus naik apalagi menjelang lebaran. Baru hari ketiga puasa aja harga telur mulai merangkak seolah sulit dikendalikan. Pilihan staycation menjadi alternatif liburan yang efektif dan menyenangkan untuk sebagian orang termasuk saya. Bisa sejenak keluar dari aktivitas rutin metime sekaligus meluangkan waktu secara intens bersama teman-teman sekomunitas. Saling berbagi cerita, berbagi pengalaman, berbagi kisah mulai dari yang ringan, serius, lucu sampai mengocok perut, cerita julid bahkan kisah horor yang bikin takut dikamar sendirian tapi tetap penasaran. Â
Siang itu kami datang ramai-ramai, begitu datang saya langsung terpana melihat bangunan yang megah, memang tidak ada tulisan homestay diluar pagar, tetapi dari google map saya diarahkan ke sebuah bangunan megah di balik pagar warna orange tembaga. Homestay ini berada di Jalan Bener tepatnya di depan kampus  STIKES Notokusumo Yogyakarta. Begitu pagar dibuka, semakin terlihat kemegahan bangunannya, taman yang asri dan jalan masuk yang juga dibuat sedemikian menarik. Tatanan mosaik dipadukan dengan semen, ada juga batu-batu kecil yang disusun rapi. Sekilas sudah bisa dibayangkan sang empunya pasti mempunyai selera yang berkualitas. Sambil mengarahkan kendaraan saya ke tempat parkir. Parkiran nya juga cukup luas di sini, bisa  untuk mobil2 besar seperti elf atau Hiace. Parkir motor juga tersedia.Â
Setelah memarkirkan kendaraan saya langsung keliling menjelajahi semua ruangan. Dari depan tampak ruang tamu yang sangat bersih bisa dipakai buat ngobrol santai juga. Kursi klasik nan empuk lengkap dengan cermin yang elegan ditambah meja panjang untuk menaruh aneka ornamen dan pajangan yang unik membuat ruang tamu tetap terlihat lega. Dari balik ruang tamu ada ruang makan dan dapur lengkap dengan peralatan masak, kompor gas, lemari pendingin dan dreswar (lemari pajangan) tempat menyimpan sekaligus memanjang peralatan makan. Dispenser juga tersedia termasuk refillnya. Jadi homestay ini memungkinkan kita masak bersama untuk makan malam, bisa juga barbequean tetapi bawa alat sendiri kalau ini, atau bisa request sebelumnya saat pemesanan, mungkin pihak homestay bisa mengadakan jika dipesan diawal. Di lantai satu masih ada 2 kamar tidur, ada satu kamar utama dengan ukuran bed king size kamar mandi dalam dengan bathtub, meja rias lemari dan kursi, meja dan cermin. Kamar utama tertata rapi dan lumayan lega bisa untuk 2 orang. Di sebelah kamar utama ada satu kamar lagi berisi 2 tempat tidur yang bisa digunakan untuk 3-4 orang. Tersedia lemari juga dengan, namun kamar mandinya di luar dengan bak dan kloset duduk. Tersedia televisi di ruang makan dan ada taman kecilnya di dalam.Â
Lanjut menuju lantai dua terdiri dari 3 kamar tidur, dua kamar untuk kapasitas masing-masing 2 orang dan satu kamar lagi bisa untuk 5 orang. Satu kamar mandi dengan shower dan kloset duduk. Dan ruang santai untuk menonton televisi. Beberapa kursi santai karpet dan juga satu bale-bale di depan televisi. Bangunan atas ini mempunyai 3 balkon yang bisa dibuka dan digunakan. Karena homestay ini ditepi jalan jadi tetap berdebu meskipun sudah dibersihkan rutin petugas. Kesan dari homestay ini secara menyeluruh bersih, rapi, simple tapi tampak  elegan dan dan berkelas. Untuk harga normal dibandrol di harga Rp 2,2 juta per malam per rumah untuk kapasitas 14 orang termasuk sarapan pagi. Tapi sebenarnya Casa Callisto Homestay untuk sewa satu rumah bisa muat sampai 20 orang, namun akan dikenakan biaya tambahan jika melebih 14 orang. Terdapat 3 unit dalam satu lokasi yang bisa disewa. Jadi kalau dihitung-hitung masih tergolong murah apalagi ada kolam renangnya dan taman yang bisa dimanfaatkan untuk yoga, senam atau jalan pagi.
Setelah rooms tour selesai karena cuaca cerah dan masih sore saya pun berganti pakaian dan bergegas ke kolam renang. Cuaca Jogja yang tak menentu kadang panas cetar kadang tiba-tiba hujan tak membuat goyah keinginan untuk berenang. Walau hanya berenang sebisanya yang penting badan sudah basah dan tidak tenggelam . Selesai renang terbitlah lapar. Yuk lanjut kulineran di sekitar Casa Callisto homestay.
