Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

La Li Sa Jogja; Hadirkan Suasana Pedesaan Khas Eropa

12 Februari 2023   14:13 Diperbarui: 12 Februari 2023   17:34 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pedesaan yang asri, dokpri

Weekend kali ini ada rencana liburan kemana? Memaksimalkan waktu bersama orang-orang tersayang tentu sangat menyenangkan. Terlebih bisa melepas penat setelah seminggu penuh bekerja, atau disibukkan dengan rutinitas sekolah, kuliah atau  urusan rumah tangga, maka weekend adalah waktu yang tepat untuk relaksasi sejenak dengan melakukan  hal-hal menyenangkan diluar rutinitas.

Jika wisata kuliner menjadi salah satu agenda weekend kali ini, tak ada salahnya mengunjungi La Li Sa Farmer's Village salah satu icon wisata kuliner baru yang ada di Yogyakarta.  

Beralamat di Jalan Wates Km 14, Lalisa Jogja mengusung konsep wisata pedesaan ala Eropa yang unik menarik, instagramable juga ramah lingkungan. Menawarkan desain arsitektur yang indah dengan landscape area yang luas.

Suasana pedesaan yang asri, dokpri
Suasana pedesaan yang asri, dokpri

Untuk menjangkau tempat ini anda bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun menggunakan transportasi umum. Letaknya yang sangat strategis membuat tempat ini mudah sekali ditemukan. 

Saat anda melintasi Jalan Wates dari arah Yogyakarta Lalisa Jogja berada di kiri jalan sebelum lampu merah Klangon, Argosari Sedayu Bantul. Nampak papan nama cukup besar dengan area parkir luas. Bisa menampung ratusan motor, mobil bahkan sampai 30 Bus Wisata. 

Menjelang sore di Lalisa, jika beruntung bisa dapat sunset. Dokpri
Menjelang sore di Lalisa, jika beruntung bisa dapat sunset. Dokpri

Memasuki area Lalisa Jogja otomatis jiwa jeprat jepret saya langsung on. Hampir semua sudut instagramable, mulai dari halaman parkir. Perpaduan bangunan semi outdoor dengan hijaunya taman buatan membuat sejuk sejauh mata memandang. Ketika sampai di pintu masuk petugas akan menyapa dengan hangat dan langsung mempersilakan menuju ke tempat pemesanan minuman. 

Di Lalisa Jogja tidak ada tiket masuk, tetapi pengunjung diwajibkan membeli minuman seharga Rp 25000 bebas memilih minuman apa saja. Setelah memilih dan memesan minuman kita bisa langsung masuk menuju area outdoor atau mau langsung menikmati suasana restoran yang semi outdoor. 

Suasana resto semi outdoor, menjelang malam, dokpri
Suasana resto semi outdoor, menjelang malam, dokpri

Sekilas mungkin untuk sebagian terasa mahal karena harga minuman satu gelas dibanderol Rp 25000 sebagai pengganti tiket masuk. Tetapi ini harga yang pantas dengan fasilitas yang ditawarkan. Lalisa dibangun di tanah seluas 1,5 hektar dan masih akan terus dikembangkan kedepannya. Pengunjung dimanjakan dengan spot foto khas Eropa yang indah dan megah. 

Kita pun bisa menyewa kostum ala pemuda dan pemudi Eropa supaya feel-nya semakin dapat. Hamparan persawahan yang hijau nan luas dengan berbagai desain outdoor tambahan kian mempercantik tempat ini. Para penggila swa foto maupun yang punya jiwa jeprat jepret seperti saya,  wajib banget datang dan memaksimalkan bergaya di La Li Sa Farmer's Village.

Viewnya menyegarkan, dokpri
Viewnya menyegarkan, dokpri

Ada banyak spot foto yang bisa dipilih atau mau menjelajahi semua juga boleh karena free, pengunjung tidak perlu membayar boleh berfoto dan bergaya sepuasnya tanpa batasan waktu. 

Hampir semua spot foto di Lalisa Farmer's menjadi tempat favorit pengunjung. Tak heran karena yang arsitektur Lalisa seorang desainer interior handal lulusan Amerika Serikat sekaligus pencetus ide pembuatan Lalisa. 

Pengunjung bisa menikmati keindahan icon wisata Eropa di Lalisa Farmer's Village, seperti Windmill, Sunflower swing, The little house,Pink truck, Barn, Italian garden, La Li Sa fountain, Italian fountain, Gypsy wagon dan Europian Terrace.

Selain spot foto Lalisa Jogja juga menyediakan tour VW keliling desa dengan durasi mulai 30 menit sampai 90 menit. Khusus untuk tour VW sebaiknya booking terlebih dahulu apalagi kalau untuk rombongan  yang membutuhkan lebih dari satu unit mobil VW.

Pecinta gelato pun bisa merapat. Dokpri
Pecinta gelato pun bisa merapat. Dokpri

Untuk pelepas lapar dan dahaga tersedia resto prasmanan dengan menu masakan Indonesia. Namun jika menghendaki makanan ala Italia ataupun masakan western lainnya pengunjung bisa memesan langsung, waiters akan melayani dengan ramah dan antusias. 

Soal rasa tak perlu diragukan lagi karena ada chef handal yang akan menyajikan masakan dengan sepenuh hati. Selain makanan yang ada di resto, terdapat juga beberapa food stall  yang menyediakan aneka snack dan cemilan baik Asian food, western maupun cemilan kekinian yang lagi booming. Jadi bisa banget untuk menikmati wisata kuliner dengan suasana yang berbeda dibanding dengan tempat lain.

Penasaran dengan keseruan di La Li Sa Farmer's Village? Yuk agendakan untuk berkunjung ke Lalisa bersama teman, keluarga atau orang-orang tercinta. Happy weekend.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun