Pengendalian Pencemaran Udara
Pengendalian Pencemaran Air
Implementasi AMDAL
Bukti kami mendapat dukungan dan apresiasi dari pemerintah yaitu sebelum pandemi, Kanisius sebagai salah satu tempat inkubasi dari mahasiswa, dokter dan aktivis dan tenaga medis perusahaan dimana mereka  meneliti tentang Hiperkes yang dilakukan di PT Kanisius. Hiperkes adalah ilmu kesehatan/kedokteran yang bertujuan untuk melindungi keselamatan kerja para karyawan. Bagi para tenaga kesehatan yang bekerja di lingkungan industri wajib memiliki sertifikasi Hiperkes dengan melakukan  kunjungan dan peninjauan langsung. Dan PT Kanisius menjadi salah satu tempat yang direkomendasikan.
Keberhasilan yang selama ini telah diraih bukanlah hal instan tapi dilakukan secara terus menerus dengan usaha yang nyata. Saat saya berkunjung ke PT Kanisius suasana asri langsung terlihat nyata. Banyaknya pepohonan dan tanaman membuat udara sejuk karena produksi O2 yang berlimpah di kawasan PT Kanisius. Kesejukan yang saya rasakan merupakan bagian dari langkah nyata PT Kanisius untuk menjaga dan mempertahankan area perusahaan sebagai kawasan yang ramah lingkungan.Â
Saya pun diajak keliling untuk melihat langsung pengolahan limbah cair. PT Kanisius mengupayakan pengelolaan dan pemanfaatan kembali air limbah melalui bak-bak yang merupakan bagian dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sejak tahun 2010. Sebagai sebuah perusahan percetakan tentu tidak memungkiri kalau PT Kanisius juga menghasilkan limbah. Kesadaran inilah yang mendorong PT Kanisius untuk mengolah limbah cair dan memprosesnya untuk menghasilkan air yang bisa dimanfaatkan kembali. Memang air hasil dari IPAL bukan untuk konsumsi, tetapi ditampung dan dialirkan kembali  untuk mencuci plat dan roll cetak, sehingga tidak ada air yang terbuang ke selokan. Sekaligus mengurangi penggunaan air tanah. Sehingga lingkungan tetap terjaga. Bukan hanya limbah cair yang menjadi perhatian PT Kanisius, komitmen untuk menjaga lingkungan juga disampaikan PT Kanisius kepada rekanannya. Bak gayung bersambut, beberapa pihak juga turut mendukung PT Kanisius dalam komitmennya menjaga lingkungan. Pihak ketiga inilah yang  membantu pengelolaan limbah B3 tentunya dipilih yang mempunyai usaha legal dan mempunyai sertifikasi dari pemerintah tentang tentang pemanfaatan pengelolaan  limbah B3. Sebelum diambil oleh pihak ke 3 limbah padat B3 dikumpulkan di suatu tempat khusus penyimpanan, pengambilan limbah B3 dilakukan oleh rekanan setiap 3-6 bulan sekali.
Keberhasilan dalam pengelolaan limbah cair dan padat inilah yang membuat PT Kanisius menjadi satu-satunya perusahaan percetakan yang mengedepankan aspek ramah lingkungan. PT Kanisius juga menjadi tempat rujukan dari Pemda bagi para pengusaha yang bergerak dibidang percetakan, agar belajar tentang pengelolaan limbah ke PT Kanisius.
Selain itu pemanfaat energi yang ramah lingkungan juga bagian dari komitmen PT Kanisius untuk menjaga bumi. Contohnya dengan memanfaatkan lampu LED untuk pencahayaan yang teruji lebih hemat energi. Tidak menggunakan genset, sehingga mengurangi polusi udara, tetapi mengedepankan negosiasi dan komunikasi dengan pihak PLN jika akan terjadi pemadaman listrik bergilir karena perawatan atau perbaikan instalasi PLN.
100 Tahun Kanisius