Mohon tunggu...
Florentina Retno Parwiyati
Florentina Retno Parwiyati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Simple life to be a better person

Menulis sejak 2015 Menulis untuk menumpahkan rasa. Menulis dengan cara sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Instal Aplikasi Pedulilindungi dan Vistingjogja, Wajib Bagi yang Berwisata ke Jogja

22 September 2021   12:30 Diperbarui: 22 September 2021   12:55 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksotisme Sunset di Keraton Ratu Boko, dokpri

Sudah kangen mengunjungi tempat wisata?

Travelers yang akan beriwisata menghabiskan akhir pekan di Jogja sekarang makin banyak pilihannya. Setelah Gembiraloka Zoo di Kota Jogja, Tebing Breksi di Sleman dan Hutan Pinus Sari Mangunan Bantul, empat wisata lain di DIY segera dibuka dan siap dikunjungi akhir pekan ini. 

Empat destinasi tersebut adalah Keraton Ratu Boko dan Taman Wisata Merapi Park di Kabupaten Sleman, serta Pinus Pengger dan Seribu Batu di Kabupaten Bantul.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, empat destinasi wisata yang uji coba tersebut sudah memiliki sertifikat CHSE dan sudah terdapat QR-Code PeduliLindungi. CHSE adalah standar yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berbasis Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Para pelaku usaha yang memiliki sertifikat itu dianggap telah memenuhi standar protokol kesehatan di tempat wisata yang mereka kelola. Singgih mengatakan ada dua sistem yang disiapkan pada uji coba pembukaan wisata tersebut, yakni skrining kesehatan wisatawan melalui PeduliLindungi dan sistem reservasi melalui Visitingjogja.

"Semoga ini adalah upaya kita untuk menyiapkan pariwisata di DIY lebih baik, lebih sehat, dan lebih bertanggung jawab dan menjadikan para wisatawan akan semakin nyaman berkunjung di DIY," kata Singgih.

Eksotisme Sunset di Keraton Ratu Boko, dokpri
Eksotisme Sunset di Keraton Ratu Boko, dokpri

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Marlina Handayani, mengatakan saat ini tim dari Dinas Pariwisata terus melakukan pemantauan untuk keempat tempat wisata tersebut. "Tim kami melakukan pengecekan untuk tempat cuci tangan apakah sudah siap digunakan, sabun dan lainnya. Kami juga melakukan uji coba untuk melihat kesiapan pengelola ketika harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi dan Visitingjogja," jelasnya. Demi kelancaran dan keamanan wisata Jogja, dalam upaya menghidupkan kembali perekonomian dari sektor pariwisata yang paling terdampak selama pandemi.

Marlina optimistis, keempat destinasi ini bisa dibuka minggu ini sehingga wisatawan memiliki beberapa pilihan saat berwisata ke Jogja. Misalnya kalau ke arah Mangunan di Bantul, tidak hanya ke Pinus Sari tetapi juga bisa sekalian ke Pinus Pengger dan juga seribu batu. Demikian juga ketika ke Sleman bisa ke Ratu Boko dan Tebing Breksi karena sejalur.

Setelah pembukaan tiga destinasi wisata, yaitu Gembiraloka Zoo, Pinus Sari dan Tebing Breksi, Marlina mencatat ada beberapa kendala, yaitu usia pengunjung di atas 12 tahun dan juga sinyal internet. "Untuk Pinus Sari untuk pengunjung anak-anak bisa di luar area Pinus Sari dan mereka bisa bermain-main dengan burung merpati yang banyak dipelihara di tempat tersebut.

Ketua Pengelola Pinus Sari Mangunan, Anang Suhendri membenarkan tentang adanya kendala tersebut. "Untuk sinyal, kami sekarang melakukan kerja sama dengan operator seluler agar sinyal di tempat tersebut semakin kuat sehingga pengunjung tidak terkendala ketika menggunakan aplikasi," jelas dia.

Sejak dibuka sekitar seminggu lalu sudah banyak wisatawan yang datang ke Pinus Sari. Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari luar kota dan mayoritas dari Jawa Timur. "Wisatawan ini sepertinya sudah terbiasa menggunakan aplikasi PeduliLindungi sehingga mereka tidak kaget ketika masuk Pinus Sari harus menggunakan aplikasi tersebut," jelas pria yang biasa disapa Hendri ini.

Pada Minggu (19/9) lalu, ada 2.700 lebih wisatawan yang berkunjung ke Pinus Sari. Sementara sehari seblumnya ada 1.356 wisatawan yang berkunjung. "Untuk pengunjung kami dibatasi maksimal 1.900 pengunjung dari kapasitas 4.000 wisatawan dalam satu waktu yang sama. Dengan aplikasi PeduliLindungi bisa dilihat berapa wisatawan yang masuk Pinus Sari. Mereka masuk dan keluar bisa dicek," katanya.

Area Wisata Tebing Breksi, dokpri
Area Wisata Tebing Breksi, dokpri

Hamidah, warga Pleret Bantul mengaku datang bersama tiga temannya. Dia juga selalu membawa kartu vaksin ketika bepergian untuk berjaga-jaga kalau ditanya soal vaksin. "Tadi sempat agak kesusahan ketika menggunakan PeduliLindungi karena sinyalnya pas jelek. Kartu vaksin ini hanya untuk berjaga-jaga saja," kata Hamidah sambil menunjukkan kartu vaksinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun