Ketua Pengelola Pinus Sari Mangunan, Anang Suhendri membenarkan tentang adanya kendala tersebut. "Untuk sinyal, kami sekarang melakukan kerja sama dengan operator seluler agar sinyal di tempat tersebut semakin kuat sehingga pengunjung tidak terkendala ketika menggunakan aplikasi," jelas dia.
Sejak dibuka sekitar seminggu lalu sudah banyak wisatawan yang datang ke Pinus Sari. Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari luar kota dan mayoritas dari Jawa Timur. "Wisatawan ini sepertinya sudah terbiasa menggunakan aplikasi PeduliLindungi sehingga mereka tidak kaget ketika masuk Pinus Sari harus menggunakan aplikasi tersebut," jelas pria yang biasa disapa Hendri ini.
Pada Minggu (19/9) lalu, ada 2.700 lebih wisatawan yang berkunjung ke Pinus Sari. Sementara sehari seblumnya ada 1.356 wisatawan yang berkunjung. "Untuk pengunjung kami dibatasi maksimal 1.900 pengunjung dari kapasitas 4.000 wisatawan dalam satu waktu yang sama. Dengan aplikasi PeduliLindungi bisa dilihat berapa wisatawan yang masuk Pinus Sari. Mereka masuk dan keluar bisa dicek," katanya.
Hamidah, warga Pleret Bantul mengaku datang bersama tiga temannya. Dia juga selalu membawa kartu vaksin ketika bepergian untuk berjaga-jaga kalau ditanya soal vaksin. "Tadi sempat agak kesusahan ketika menggunakan PeduliLindungi karena sinyalnya pas jelek. Kartu vaksin ini hanya untuk berjaga-jaga saja," kata Hamidah sambil menunjukkan kartu vaksinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H