Seiring berjalannya waktu banyak kendala yang dihadapi, akhirnya merubah konsep menjadi Sate Ratu. Tempatnya pun tak lagi berada di Jalan Solo, namun berpindah ke Jalan Magelang. Pemilihan nama Sate Ratu karena ingin menguatkan brand masakan lokal Jawa yang berkualitas premium tapi tradisional dan mudah diingat.Â
Maka terciptalah nama Ratu sebagai brand baik untuk angkringan maupun penggantinya yaitu Sate Ratu. Dari awal sejak masih angkringan ratu memang membidik tamu asing yang begitu banyak datang ke Jogja. Alasannya cukup sederhana, mayoritas wisatawan saat datang ke suatu daerah pasti akan mencari makanan khas yang otentik.Â
Di Jogja banyak sekali makanan khas dan otentik tapi kurang bisa merangkul tamu asing karena terkendala bahasa. Sehingga tamu yang datang ya hanya datang saja tanpa mendapat penjelasan dan cerita dari keotentikan masakan yang dinikmatinya.Â
Celah inilah yang dimanfaatkan Sate Ratu untuk mengajak berbincang dengan para tamu yang datang, agar para tamu membawa cerita ke negara asalnya sehingga ketika akan ada lagi kunjungan tamu dari negara tersebut kedepannya. Dan strategi ini terbukti sangat efektif diterapkan oleh Sate Ratu untuk memperluas pengunjung yang datang ke Sate Ratu.
Beberapa waktu yang lalu ketika saya berkunjung ke Sate Ratu terlihat beberapa tamu dari Singapura yang sedang asik berbincang dengan sang pemilik. Ketika kami datang kemarin dengan teman-teman dari KJog berbarengan dengan perempuan asal Philippina yang juga menikmati makan sate di sana.Â
Dan ketika saya melihat dinding sudah ada tamu dari 84 negara yang berkunjung ke Sate Ratu. Bagaimana mungkin? Ternyata strategi yang pemasaran yang dilakukan oleh Sate Ratu sangat berdampak terhadap kelangsungan bisnisnya. Ini terbukti dari trafik kunjungan yang terus naik walaupun tak signifikan.
Juara Pertama Ngulik Rasa 2019
Sungguh suatu prestasi yangembanggakan karena Sate Ratu dengan inovasi Sate Kanak berhasil lolos menjadi 15 besar menyisihkan 2900 peserta yang ikut lomba Ngulik Rasa. Dan menjadi akhir tahun yang indah saat Sate Ratu ditetapkan menjadi Juara Pertama ngulik Rasa untuk kategori sate, dan berhasil mengantongi hadiah senilai Rp 50 juta  rupiah.Â
Bukan hanya hadiahnya yang menyenangkan dan membanggakan tapi kesempatan dan semakin diakuinya Sate Ratu menjadi masakan enak yang diminati bukan hanya oleh turis mancanegara, tapi juga turis lokal. Pencapaian ini  juga memberi dampak terhadap naiknya kunjungan masyarakat lokal dan juga wisatawan dalam negeri yang datang ke Sate Ratu.Â
Sate Ratu dengan proses panjang berusaha untuk menangkap peluang. Mencoba menghadirkan sate yang berbeda dari sate yang ada pada umumnya. Cita rasa khas Sate Ratu, membuatnya dicintai oleh masyarakat penggemar sate bahkan yang awalnya tidak suka dengan sate bisa menjadi penikmat sate.Â