Mohon tunggu...
Retno Nur Syahbaniyah
Retno Nur Syahbaniyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Tidak perlu tau siapa diriku... Yang jelas kamu lebih baik daripada aku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Bermanhaj yang Benar dalam Beragama

24 Juni 2023   20:22 Diperbarui: 24 Juni 2023   20:25 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bermanhaj yang benar dalam beragama merupakan hal yang sangat penting bagi umat muslim. Hal ini dikarenakan, bermanhaj yang benar dapat membantu umat muslim untuk memahami ajaran Islam dengan lebih baik dan mengamalkannya dengan benar. Sebelum masuk ke pembahasan lebih dalam. Pasti kalian bertanya-tanya manhaj itu apa sih?

Manhaj artinya jalan, metode, cara beragama. Manhaj yang benar adalah jalan hidup yang lurus dan terang dalam beragama menurut pemahaman para shahabat. Manhaj inilah yang nantinya akan mengantarkan, mengarahkan, dan membentuk cara beragamanya seseorang. Pembahasan manhaj meliputi aqidah, ibadah, muamalah, akhlak, dsb. 

Dalil yang mengharuskan kita untuk bermanhaj yang benar dalam beragama adalah sebagai berikut:

Firman Allah  subhanahu wa ta'ala: "Tunjukilah kami jalan yang lurus. Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat." (Al- Fatihah: 6- 7).  Adapun hadits dari 'Abdullah bin 'Amr, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya Bani Israil terpecah menjadi 72 golongan. Sedangkan umatku terpecah menjadi 73 golongan, semuanya di neraka kecuali satu." Para sahabat bertanya, "Siapa golongan yang selamat itu wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Yaitu yang mengikuti pemahamanku dan pemahaman sahabatku." (HR. Tirmidzi no. 2641. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).  

Maksud dari dalil di atas, yaitu kita diperintahkan untuk mengikuti jalan Nabi dan para shahabat dalam beragama atau bermanhaj salaf. Nah, salaf itu apasih? Salaf artinya sifat yang khusus dimutlakkan kepada para shahabat. Ketika disebutkan salaf, maka yang dimaksud adalah para shahabat. Selain itu, mereka yang ikut serta dalam makna salaf ini, yaitu orang-orang yang mengikuti mereka. 

Jadi definisi manhaj salaf adalah suatu istilah untuk sebuah jalan yang terang lagi mudah, yang telah ditempuh oleh para shahabat Rasulullah , tabi'in, dan tabi'ut tabi'in dalam memahami dienul Islam yang dibawa Rasulullah . Nah, jika kamu menempuh cara beragama tiga generasi terbaik ini, maka kalian adalah pengikut salaf atau biasa disebut salafy. Al Imam Adz Dzahabi berkata: "As Salafi adalah sebutan bagi siapa saja yang berada di atas manhaj salaf." (Siyar A'lami Nubala 6/21)

Perlu kalian tahu, kalau manhaj salaf itu bukan golongan, kelompok, organisasi, dan juga bukan aliran. Adapun keutamaan mengikuti manhaj salaf diantaranya adalah: 

1. Kedekatan dengan ajaran Islam asli.

Bermanhaj salaf mengutamakan pemahaman dan praktik yang sesuai dengan ajaran Islam yang murni dan asli. Karena Shahabat Nabi Muhammad merupakan sumber utama pengetahuan tentang Islam, mengikuti bermanhaj salaf memungkinkan seseorang untuk mendekati pemahaman yang lebih autentik dan sesuai dengan niat asal dari agama Islam.

2. Keberkahan dalam meneladani generasi terbaik.

Shahabat Nabi Muhammad merupakan generasi terbaik. Mengikuti bermanhaj salaf memungkinkan seseorang untuk meneladani akhlak, kecintaan, kepatuhan, dan dedikasi mereka terhadap Islam. Mengambil contoh dari mereka dianggap sebagai jalan yang benar untuk mencapai keberkahan dan keberhasilan spiritual.

3. Membantu umat muslim menghindari kesesatan dan bid'ah dalam beragama.

Bermanhaj salaf melarang untuk menjauhi inovasi sesat dan praktek-praktek yang tidak diakui oleh Islam. Karena salaf telah menunjukkan contoh yang baik dalam mengamalkan ajaran Islam. Dengan mengikuti jejak generasi salaf, seseorang dapat menghindari kesalahan interpretasi dan praktik yang tidak memiliki dasar yang kuat dalam Islam.

Jika kalian menganggap dakwah salaf itu keras, kalian salah besar. Dakwah salaf itu tidak keras, tetapi yang keras adalah hati kalian. Tidak bisa menerima kebenaran yang tidak sesuai dengan akal dan pikiranmu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun