Artinya bahwa jenis jurnalisme ini menggunakan internet sebagai sebuah platform untuk berbagi cerita, bertukar ide, dan berinteraksi dengan orang lain secara mengglobal.
Jurnalisme multimedia berasal dari kata jurnalisme dan multimedia. Jurnalisme menurut Sitoresmi merupakan aktivitas mencari fakta, mengumpulkan berita, dan memberitakan peristiwa.Â
Lalu, multimedia merupakan gabungan minimal 3 jenis media yang terdiri dari teks, audio, foto, video, grafik, dan interaktivitas lainnya yang disajikan melalui situs web dengan format non-linear (Widodo, 2020, h.24).
Jadi, jurnalisme multimedia adalah implementasi jurnalisme kontemporer dengan menyebarkan konten berita, entah itu menggunakan 2 atau lebih format media, seperti teks, audio, foto, video, animasi, infografis, dll. (Deuze, 2004).Â
Jurnalisme multimedia akan mempersiapkan berbagai cara untuk menceritakan sebuah peristiwa.
Di sisi lain, sang jurnalis juga mempunyai banyak opsi mengenai kapan, di mana, dan bagaimana memberitakan peristiwa tersebut.
Selain itu, jurnalisme multimedia juga memberikan tempat interaktif bagi para pembacanya.
Jadi, para pembaca tidak hanya mengkonsumi konten-konten berita, namun juga dapat menjadi produsen berita.