2. Interaktivitas
Jika dibandingkan dengan media konvensional yang cenderung bersifat satu arah dan khalayaknya pasif, media baru ini bersifat dua arah di mana antara konsumen dan pengguna dapat terlibat secara aktif. Khayalak dapat memberikan like atau komentar pada suatu media yang sedang mereka nikmati. Hal ini membuat orang lain yang sedang menikmati suatu media juga dapat berinteraksi dan memberikan tanggapan atas suatu komentar yang telah dilontarkan oleh seseorang. Contohnya seperti Twitter di mana semua orang dapat memberikan tanggapan atas tweet yang dikirimkan seseorang melalui akun Twitter pribadinya.Â
3. Hypertextual
Hypertext ini dugunakan untuk membuat rujukan teks yang jika diakses dapat terhubung dengan halaman situs atau halaman referensi. Hal ini memberikan keuntungan bagi para penggunanya karena mereka dapat dengan lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi yang sama atau berkaitan.
4. Jaringan (Global)
Dengan adanya jaringan ini membantu memudahkan pengguna di dalam melakukan interaksi atau hubungan secara mengglobal melalui jaringan virtual. Jaringan ini dapat menjangkau dan menyatukan sumber daya manusia serta informasi yang tentunya lebih luas.
5. Virtual
Virtual ini memperlihatkan suatu kondisi yang seolah-olah tampak nyata dan kita seperti bertemu dan melihat suatu objek secara langsung.Â
Dengan adanya media baru ini memungkinkan manusia untuk berhadapan secara langsung dengan suatu objek secara virtual karena adanya unsur presence atau kehadiran walaupun tidak secara fisik atau sering disebut dunia maya.Â
Contohnya adalah ketika melakukan video conference melalui zoom di mana seseorang dapat melihat bahkan mengobrol secara virtual tanpa harus bertemu secara tatap muka.Â