Bahkan, sebelum kemunculan ARPANET, AS sempat menyewa Rand Corp guna meneliti cara menciptakan jaringan komputer yang dapat menahan adanya serangan nuklir.
Seiring perjalanan waktu, pada tahun 1970-an, ARPANET makin berkembang. Kemudian, ditemukan pula host serta koneksi yang mulai banyak dipakai di kampus-kampus dan juga berhasil mempunyai koneksi internasional pertama.
Ray Tomlinson yang merupakan seorang programmer komputer Amerika ini bertanggung jawab atas email atau surat elektronik. Beliau memperkenalkan gagasan bahwa tujuan pesan harus ditunjukkan dengan menggunakan simbol @ (at).
Kemudian pada tahun 1973, 30 institusi akademik, militer dan penelitian telah bergabung dengan jaringan yang menghubungkan lokasi termasuk Hawaii, Norwegia dan Inggris.
Pada tahun 1974, ilmuwan komputer Bob Kahn dan Vint Cerf menemukan metode baru yang disebut protokol kontrol transmisi atau yang dikenal sebagai TCP/IP yang pada dasarnya memungkinkan komputer berbicara dalam bahasa yang sama.
Pada tahun 1980-an, muncul virus yang menyebabkan ARPANET mengalami kemunduran dan pada era yang sama juga ditemukan BITNET serta pengenalan DNS (Domain Name System).
Setelah penemuan dan pengenalan TCP/IP, BITNET serta DNS, ARPANET dengan cepat berkembang menjadi jaringan-jaringan interkoneksi global atau sering dikenal sebagai 'Internet'.Â
Internet memiliki koneksi yang makin meluas hingga akhirnya pada tahun 1990-an ARPANET dinonaktifkan.
Tim Berners-Lee bersama teman-temannya pada tahun 1989 memunculkan Hypertext Markup Language (HTML). Ide ini mengandalkan hyperlink untuk menghubungkan dokumen bersama-sama.
Pada tahun 1990, Berners-Lee mengembangkan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) dan merancang sistem Universal Resource Identifier (URI).Â
HTTP adalah bahasa yang digunakan komputer untuk mengomunikasikan dokumen HTML melalui internet, dan URI atau yang juga dikenal sebagai URL akan memberikan alamat unik sehingga suatu halaman dapat ditemukan dengan mudah.