Mohon tunggu...
Retno Ningtiyas
Retno Ningtiyas Mohon Tunggu... Lainnya - Human

Secangkir kopi tanpa gula

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Kencan Pertama dengan Stranger, Berikut 4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan

23 April 2021   21:50 Diperbarui: 24 April 2021   01:35 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kencan Pertama | Pexels.com

Ramsey dan Cewek Alter

Di Twitter, sebuah akun menfess sering memfasilitasi perkenalan antar stranger dengan awal "Mutualan yuuk". 

Ramsey Si Buaya Buntung kerap menebar jala di base ini dan tak jarang mendapat respon positif dari beberapa akun alter yang ia kirimi pesan.

Selang beberapa waktu, sebuah akun alter yang dikelola oleh seorang mahasiswi dari daerah lain termakan umpan Ramsey, mereka semakin akrab meski belum sekalipun bertatap.

Pada suatu hari, si cewek alter akan pergi ke kota Ramsey.

Ramsey dengan naluri buayanya mengajak si cewek alter untuk bertemu. Si cewek alter ini bertutur mengenai keadaannya yang membuatnya kerap insecure.

Ia berkata ke Ramsey untuk tidak berekspektasi tinggi ketika bertemu langsung dengannya. 

Ia menekankan kepada Ramsey, jika ia memiliki tubuh yang curvy dan wajah yang tidak sesuai standar kecantikan kebanyakan orang.

Tetapi, Si Ramsey ini tetap ngeyel dan bersikukuh ingin bertemu, menurutnya kenyamanan ketika berkomunikasi dengan si cewek alter lebih berarti daripada sekedar body.

Hari H tiba, Ramsey berjanji menjemput si cewek alter di terminal. Setelah bertemu cewek alter, Ramsey berinisiatif untuk mengajaknya makan siang. Selama diperjalanan sikap Ramsey mulai berubah, lebih banyak diam, dan terlihat kurang antusias.

Sembari menunggu makanan dihidangkan, tiba-tiba Ramsey nyelonong keluar menuju parkiran dan nampak sibuk menghubungi nomor kontak di HP-nya.

Ketika Ramsey kembali, ia langsung berpamitan kepada cewek alter dengan dalih ada acara dengan keluarganya. 

Si cewek alter bingung, merasa dicampakkan ia mematung, kemudian bercuit ke Twitter lantas disambut oleh netizen. Viral lahh

****

Kencan pertama selalu diwarnai dengan praduga-praduga yang belum tentu kejadian nantinya. Entah itu praduga terhadap hal-hal yang indah, atau malah sebagai pembuka sebuah masalah.

Bukan hanya tampilan yang butuh persiapan, tetapi gelagat dari teman kencanmu juga harus kamu perhatikan. Mungkin, beberapa hal di bawah ini dapat kamu perhatikan agar kencan pertama tak berakhir luka seperti cerita di atas.

Etika calon teman kencanmu
Apa yang kalian bicarakan saat mulai berkenalan sampai memutuskan untuk bertemu? Adakah dari percakapan kalian yang menurutmu terlalu vulgar untuk ukuran orang yang belum pernah bertemu?

Vulgar tidak melulu berkaitan dengan hal-hal yang menjurus ke seksualitas, menurut arti katanya lebih ke perilaku yang tidak pantas.

Perhatikan bagaimana cara ia memanggilmu, adakah kata kasar kerap menghiasi percakapan kalian, bagaimana sikapnya ketika kamu terlampau lama membalas pesannya, atau seberapa peduli dia terhadap masalah yang kamu ceritakan.

Jika ada suatu hal yang menunjukkan ketidakberesan, pikirkan lagi untuk merencanakan pertemuan.

Komitmen untuk menepati janji
Seperti kejadian yang dialami cewek alter, dia kecewa karena Ramsey mencampakkannya. Tidak seharusnya ia mengajakknya bertemu jika ia memiliki janji dengan orang lain.

Kesan pertama dalam pertemuan dengan stranger merupakan suatu yang sangat penting. Kita dapat menentukan langkah selanjutnya lewat kesan pertama ini.

Jika saat pertama kali bertemu sudah menunjukkan kesan yang tidak mengenakkan, sudah, tidak perlu repot merencanakan pertemuan kedua, ketiga dan selanjutnya.

Tunjukkan jika kamu seseorang yang cukup dipercaya untuk dipegang janjinya. Jika kalian berencana untuk bertemu berdua, ya hargai seseorang yang sudah mengusahakan waktunya untuk bertemu denganmu. Kalapun ada acara lain, coba komunikasikan terlebih dahulu.

Berikan ekspektasi sewajarnya
Apa yang kamu harapkan saat pertama kali bertemu dengan orang yang belum pernah kamu temui? Bunga? Hadiah? Pakaian yang bagus? Kendaraan yang mewah? atau wajah cantik atau rupawan?

Ketahuilah K-ners kita hidup di zaman filter kamera yang sama jahatnya dengan ibu jari netizen. 

Jangan hanya karena kalian sering bertukar PAP, atau melihat sosial medianya yang sangat menawan, kita membebankan ekspektasi yang berlebihan.

Pasti cakep nih! Pasti keren nih! Pasti pas, ehh engga ini bukan Pertamina yang jargonnya "pasti pas".

Kerap terjadi kisah seperti si alter dan Ramsey ini, satu pihak terlalu naif dan pihak lainnya terlanjur berekpektasi tinggi. Kecewa sudah pasti, tinggal ditunggu saja spill the tea. 

Persiapkan skenario terburuk
Perlakuannya kepadamu sangat baik, tidak ada hal yang mecurigakan, dan kamu yakin sepertinya ia seorang yang cukup bisa dipercaya.

Eitss tunggu dulu, serigala juga nampak lebih manis ketika menggunakan bulu domba.

Tetap jangan lengah, tidak ada salahnya kamu untuk meriset dulu di mana tempatmu bertemu, apakah dekat dengan pusat keramaian? Apakah moda transportasi mudah dijangkau?

Hal ini untuk berjaga-jaga, siapa tahu kamu bernasib sama seperti si alter, dicampakkan, ditinggal sendirian di kota orang, lalu mau apa?

Atau kalau mau berandai akan skenario terburuk, bagaimana jika teman kencanmu memiliki niat jahat terhadapmu, dia berencana menipumu, mengambil barang-barang berharga dan tindak kriminalitas lainnya.

Maka, kehadiran sarana publik seperti pos keamanan, halte bus dan ojek online sangat perlu kamu perhatikan. Hal ini tentu sangat membantu jika ingin melarikan diri atau dalam keadaan darurat mencari pertolongan.

Terinspirasi dari sebuah utas di Twitter

*Terimakasih sudah membaca*

Istilah

Menfess : Mention Fess (pesan atau kata-kata yang disampaikan tanpa memberitahukan pengirimnya)
Alter : Seseorang yang menggunakan identitas lain
Spill the tea: Istilah khusus untuk membuka sebuah issues atau gosip

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun