Peluang Investasi Pasar Modal
Perkembang pesatnya teknologi digital saat ini telah merubah kehidupan masyarakat dari perilaku yang konvesional menjadi lebih mudah dengan efisien, hemat dan cepat di berbagai layanan dan termasuk layanan berinvestasi di pasar modal.Â
Oleh sebab itu, maraknya perusahaan financial technology (fintech) dirasakan peluang untuk mengembangkan industri pasar modal dalam memberikan kemudahan pelayanan bagi masyarakat.
Secara umum, pengertian dari investasi adalah penanaman aset atau dana yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau perorangan untuk jangka waktu tertentu demi memperoleh imbal balik yang lebih besar di masa depan. Ada banyak hal yang terlibat dalam aktivitas ini, dan beberapa di antaranya adalah jumlah dana dan tujuan dari investasi itu sendiri.
Di dalam investasi, dana Anda akan dimainkan di pasar modal. Sama seperti pasar pada umumnya, akan ada banyak kegiatan jual-beli di pasar modal. Yang membedakannya dengan pasar biasa adalah komoditas yang dijual dan dibeli.Â
Di pasar modal, yang terjadi adalah transaksi jual beli saham. Karena kegiatan jual beli inilah, harga saham sangat bergantung kondisi pasar dan selalu mengikuti ataupun melebihi persentase inflasi di sebuah negara.
Sebagai tempat melakukan investasi, Anda tentu harus mengenal siapa saja pelaku yang terdapat di dalam pasar modal. Jika di pasar konvensional Anda akan menemukan para penjual dan pembeli, di pasar modal Anda akan menjumpai yang berbeda.Â
Karena jenis pasar yang satu ini memegang dana yang begitu besar dari masyarakat, perorganisasiannya menjadi kompleks. Hal ini guna mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja investasi masyarakat, dan mungkin juga Anda, di pasar modal.
Berbicara investasi pasti tidak bakal jauh-jauh dari pasar modal. Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal memberikan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.Â
Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer).
Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang.Â
IPO (Initial Public Offering) merupakan proses penawaran saham yang dilakukan oleh perusahaan yang status sebelumnya private company untuk menjadi public company kepada investor yang berminat.
Dengan melakukan IPO maka perusahaan mempunyai akses ke pasar modal. Dengan demikian, perusahaan dapat memperoleh dana segar untuk pembiayaan operasional perusahaan maupun melakukan ekpansi dengan cost yang lebih efisien.Â
Umumnya IPO dilakukan ketika perusahaan dinilai telah berkembang secara signifikan atau akan melakukan ekpansi maupun re-financing agar perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien untuk tumbuh lebih baik kedepannya. maka nilai pasar adalah  harga saham  yang  terjadi di  pasar  bursa  tertentu  yang  terbentuk  oleh permintaan dan penawaran saham oleh para pelaku pasar modal.Â
Nilai perusahaan yang dibentuk melalui  indikator  nilai pasar saham  sangat  dipengaruhi oleh peluang-peluang  investasi. nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh suatu keputusan investasi.Â
Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa keputusan investasi itu penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan.Â
Meningkatkan nilai perusahaan adalah tujuan dari setiap perusahaan, karena semakin tinggi nilai perusahaan maka akan diikuti pula oleh tingginya kemakmuran  pemegang saham.Â
Nilai perusahaan yang tinggi dapat membuka peluang investasi di pasar modal tersebut. Perkembangan fintech memudahkan investor untuk melakukan transaksi serta mendapatkan berbagai informasi pasar.
Melihat bagaimana antusiasnya investasi dipasar modal pada era financial technology (fintech) saat ini tidak dipungkiri besarnya Peluang yang ada, pasar modal Indonesia akan tumbuh dengan baik mengingat permintaan domestik tetap kuat yang dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan yang terus meningkat, dan apabila pemerintah baru mampu mengatasi sejumlah masalah utama yang dapat mendorong perbaikan ekonomi misalnya menangani risiko ketidakstabilan moneter, reformasi subsidi bahan bakar minyak (BBM), pentingnya peralihan prioritas dari subsidi BBM ke peningkatan infrastruktur, reformasi sektor energi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H