Semarang - SMK Ibu Kartini Semarang terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasional bagi para siswa. Salah satu upaya terbaru adalah penerapan modul ajar khusus pada bidang studi kuliner yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih terstruktur dan relevan dengan industri.
Modul ajar ini dirancang untuk membantu siswa memahami dasar-dasar kuliner hingga teknik lanjutan, dengan fokus pada keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia kerja. Selain itu, modul ini mengintegrasikan aspek kebersihan, keamanan pangan, hingga tren kuliner terkini untuk memastikan bahwa lulusan SMK Ibu Kartini siap bersaing di dunia kerja.
Guru produktif kuliner yang terlibat dalam pembimbing mahasiswa UNNES Lantip, turut serta dalam penyusunan modul ini. Para guru menyampaikan bahwa modul ini mempermudah proses pembelajaran karena memberikan panduan yang jelas dalam setiap topik. Siswa pun mengaku bahwa pembelajaran menjadi lebih sistematis dan mudah diikuti.
Uut Susiyanti, S.Pd., M.Pd, selaku salah satu guru produktif kuliner SMK Ibu Kartini Semarang, mengungkapkan bahwa penggunaan modul ini adalah langkah penting dalam menyiapkan siswa untuk kebutuhan industri yang semakin dinamis. “Kami berharap dengan modul ajar ini, siswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga memiliki pemahaman praktik yang kuat untuk menghadapi tantangan di dunia kerja,” ujarnya.
Dengan adanya modul ajar ini, SMK Ibu Kartini Semarang optimis dapat terus mencetak lulusan berkualitas yang mampu mengharumkan nama sekolah dan berkontribusi bagi industri kuliner Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H