Mohon tunggu...
Febriani Retno
Febriani Retno Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

hi!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Belajar Sambil Bermain

25 Desember 2023   18:19 Diperbarui: 25 Desember 2023   18:22 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa kecil di Jawa Tengah, hiduplah seorang anak perempuan bernama Debi. Debi adalah anak yang cerdas dan mandiri. Ia suka belajar dan membantu ibunya di rumah.

Debi sering membantu ibunya memasak, mencuci, dan membersihkan rumah. Ia juga sering membantu ayahnya di sawah. Debi tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya. Ia merasa senang bisa membantu orang tua dan keluarganya.

Suatu hari, Debi bermain di sawah bersama ayahnya. Saat itu, Debi melihat Pak Abdul yang sedang bekerja sendirian. Pak Abdul terlihat sangat lelah.

"Pak Abdul, bolehkah Debi membantu bapak?" tanya Debi.

Pak Abdul tersenyum. "Tentu saja boleh Nak. Kamu bantu bapak mencangkul tanah ini saja."

Debi pun membantu Pak Abdul dengan penuh semangat. Ia tidak peduli bahwa pekerjaan itu biasanya dilakukan oleh laki-laki.

Pak Abdul sangat senang atas bantuan Debi. Ia merasa lebih ringan mengerjakan pekerjaannya.

"Terima kasih ya Nak. Kamu anak yang baik hati," kata Pak Abdul.

Debi tersenyum. "Hehe. Sama-sama, Pak," katanya.

Peristiwa itu membuat Debi berpikir. Ia menyadari bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama. Mereka berhak untuk bekerja, belajar, dan berkarya. Ia ingin semua orang, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih cita-citanya.

Pesan Moral :

Cerpen ini mengajarkan kita bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama. Mereka berhak untuk bekerja, belajar, dan berkarya. Kita harus saling menghargai dan menghormati, tanpa memandang perbedaan. Cerpen ini juga mengajarkan kita bahwa setiap orang dapat berkontribusi, tanpa memandang gender.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun