Sobat Kompasiana, Idul Adha telah berlalu. Namun, semarak dalam festival takbirnya masih terngiang dan berkesan di hati Ibun Enok. Festival takbiran ini banyak diselenggarakan di seluruh wilayah nusantara, termasuk di Yogyakarta.Â
Takbir biasanya dikumandangkan menyambut Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha. Dahulu tradisi takbiran biasanya hanya dengan berjalan kaki dengan membawa obor atau mengucap takbir di dalam masjid. Namun, seiring perkembangan jaman, takbiran dijadikan semacam event tahunan dalam bentuk festival, pawai atau arak-arakan yang membawa berbagai macam desain kriya dilengkapi lampu gemerlap dan sound system dengan diangkut mobil bak atau gerobak.Â
Di Yogyakarta sendiri, festival takbiran di beberapa wilayah seperti di Pakanewon/kecamatan Gamping dan Godean menjadi event yang ditunggu-tunggu warga lokal. Pawainya pun dikombinasikan dengan budaya setempat, misalnya para pemuda yang memakai pakaian tradisional dan berjalan dengan gerak tari.Â
Apa Sebenarnya Makna Takbir?
Bacaan takbir yang mengumandangkan keagungan Allah SWT memiliki makna mendalam bagi umat Islam, yaitu sebagai ungkapan kesadaran bahwa kebesaran itu hanya milik Allah SWT semata. Menurut situs Kementerian Agama RI, makna tersebut membawa kembali pada kesadaran akan fitrah umat muslim sebagai manusia yaitu hamba Allah. Jadi, kita sebagai manusia yang sudah sadar akan fitrahnya sebagai hamba Allah tidak boleh menyombongkan derajat kedudukan, harta dan sebagainya.
Daya Tarik Wisata dari Event Festival Takbir
Event pawai takbiran menyambut Idul Fitri dan Idul Adha setiap tahunnya senantiasa dikemas secara menarik sehingga tentunya berpotensi menjadi daya tarik wisata setempat. Event ini tidak saja dinantikan oleh warga lokal tetapi juga seharusnya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan dengan melihat tradisi Islami yang dibungkus dengan keanekaragaman kreasi budaya. Dengan demikian dapat ikut melestarikan budaya setempat sekaligus mengembangkan potensi wisatanya.Â
Berikut contoh beberapa dokumentasi foto dari festival takbiran yang ada di wilayah tempat tinggal Ibun Enok.