Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kebahagiaan Tidak Cuma-cuma, Tetapi Perlu Diupayakan

29 Mei 2024   23:45 Diperbarui: 29 Juli 2024   09:27 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Bahagia (Sumber gambar: pinterest.com/flickr.com)

Sobat Kompasiana, seperti kata pepatah "Bahagia itu sederhana". Namun, tidak mudah memang memaknai kebahagiaan, karena arti kebahagiaan bagi setiap orang tentunya berbeda. Dengan kata lain kebahagiaan itu bersifat subjektif. 

Ada orang yang dapat memaknai hal-hal sederhana dalam kehidupannya sebagai kebahagiaan, misalnya berkumpul dengan keluarga dan teman, mengerjakan hobi, bersyukur atas nikmat sehat dan sebagainya. Ada pula yang menganggap kebahagiaan itu apabila telah mencapai hal-hal besar seperti prestasi atau sukses dalam kejuaraan, karir, dan usaha. Nah, sekarang tinggal bagaimana kita dapat memaknai kebahagiaan dalam kehidupan.

Memaknai kebahagiaan dalam kehidupan sehari-hari itulah menjadi salah satu upaya untuk mewujudkan kebahagiaan. Kenapa kebahagiaan perlu diwujudkan? Jawabannya karena kebahagiaan itu tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental tetapi juga kesehatan fisik kita. 

Hal tersebut sejalan dengan pernyataan dr. R. Cahyono, ahli naturopati terapi holistik dalam sebuah podcast Dedi Corbuzier, menyatakan bahwa ternyata penyebab utama dari berbagai masalah kesehatan seperti silent killer yaitu penyakit degeneratif atau kardiovaskuler (kemunduran sel-sel organ misalnya jantung, diabetes, ginjal dan liver) sebenarnya adalah terjadinya oksidasi dalam darah dan pembuluh darah. Jadi bukan semata-mata karena kolesterol, trigliserid atau pun asam urat tinggi yang selalu dikambinghitamkan. 

Tingginya tingkat oksidasi ini dapat disebabkan oleh stres, faktor makanan, kurang tidur, kurang minum air putih dan kurang olahraga. Dengan kata lain stres berlebihan dapat memicu terjadinya oksidasi dalam darah dan pembuluh darah sehingga memicu berbagai masalah kesehatan fisik. 

Peran Hormon dalam Kebahagiaan

Berbicara tentang kebahagiaan berkaitan erat dengan peran hormon dalam tubuh kita. Kalau kita mengingat pelajaran biologi di sekolah, hormon merupakan zat kimia dalam tubuh yang diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem saraf pusat dan berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi dan proses biologis. 

Situs halodoc.com dan klikdokter.com menjelaskan lebih lanjut berbagai fungsi tubuh yang melibatkan peran hormon diantaranya metabolisme, homeostasis (seperti pengaturan tekanan darah dan gula darah, keseimbangan cairan dan elektrolit serta suhu tubuh), tumbuh kembang, fungsi seksual, reproduksi, siklus tidur-bangun, dan suasana hati. 

Selain sebagai pembawa pesan kimiawi yang mengkoordinasikan berbagai fungsi dalam tubuh, hormon juga berfungsi sebagai pembawa pesan melalui darah ke organ, kulit, otot, dan jaringan lainnya. 

Sinyal-sinyal ini kemudian akan memberitahu tubuh apa yang harus dilakukan dan kapan melakukannya. Hormon yang mengatur suasana hati inilah yang berperan dalam menciptakan mood positif termasuk rasa bahagia dan senang. 

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan betapa pentingnya hormon kebahagiaan dan pengaruhnya terhadap kesehatan fisik dan mental kita. Jenis hormon kebahagiaan yang dimaksud antara lain dopamin, oksitosin, serotonin, dan endorfin. Oleh karena itu, mari kita pelajari bersama apa dan bagaimana hormon-hormon tersebut supaya kita dapat terus berusaha mengupayakan kebahagiaan dalam hidup. 

1. Dopamin

Hormon dopamin merupakan bagian penting dari sistem saraf pusat yang berkaitan dengan sensasi menyenangkan dan rasa puas. 

2. Oksitosin

Hormon oksitosin merupakan senyawa kimia yang berkaitan dengan perasaan cinta dan kasih sayang. Hormon ini berperan membantu meningkatkan kepercayaan, empati, dan ikatan dalam hubungan, sehingga mempengaruhi emosi dalam hubungan interpersonal dan interaksi sosial seseorang.

3. Serotonin

Hormon serotonin berfungsi utama sebagai neurotransmitter (komunikasi antar sel di dalam otak). Selain itu, hormon ini berperan penting dalam mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan. Oleh karena itu hormon ini dapat membuat perasaan menjadi stabil dan bahagia. Kekurangan kadar hormon serotonin dapat mempengaruhi gangguan mood seperti cemas dan depresi.

4. Endorfin

Hormon endorfin merupakan hormon alami yang diproduksi tubuh untuk menahan rasa sakit sebagai respon saat tubuh mengalami stres atau rasa tidak nyaman. Endorfin bekerja dengan memblok reseptor rasa sakit di otak. Sensasi sakit atau nyeri yang dialami seseorang akan berkurang dengan adanya endorfin. Jika kita melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat meningkatkan hormon endorfin ini. 

Mengupayakan Kebahagiaan 

Setelah menyimak satu per satu berbagai hormon kebahagiaan, maka dapat diambil kesimpulan betapa pentingnya perannya dalam mempengaruhi kesehatan fisik dan mental kita. Berikut ini cara-cara yang dapat kita lakukan untuk mengupayakan kebahagiaan:

1. Meningkatkan hormon kebahagiaan. Caranya dengan berjemur, pijat dan makan makanan yang kaya akan triptofan seperti telur, kacang-kacangan, produk susu dapat meningkatkan serotonin. 

Mendengarkan musik favorit, menyelesaikan tugas-tugas kecil setiap hari, meditasi atau yoga, melakukan hobi atau hal baru yang menyenangkan, mandi air dingin dapat meningkatkan dopamin. Meningkatkan relasi dan mengungkapkan kasih sayang terhadap orang terkasih atau hewan peliharaan, memberi dan menerima hadiah diyakini akan meningkatkan oksitosin. Sedangkan berolahraga, berwisata, makan coklat, dan tertawa dapat meningkatkan endorfin.

2. Memaknai setiap momen kehidupan mulai dari yang sederhana. Jangan lewatkan momen-momen kecil setiap hari yang ternyata juga dapat membuat bahagia. 

3. Berpikir positif dan bersyukur atas setiap hal yang kita alami dan dapatkan, tidak sebatas materi, tetapi juga kesehatan, teman dan keluarga. Kalau perlu, tulislah jurnal syukur di kertas secara rutin setiap hari. 

4. Tidak membanding-bandingkan dengan hidup orang lain. Salah satu caranya dengan mengurangi paparan status orang lain di media sosial. Alih-alih membuat bahagia, mengikuti cerita kehidupan orang lain justru dapat memicu kita untuk membanding-bandingkan hidup kita dengan orang tersebut dan membuat stres apabila gap realitanya dengan kehidupan kita jauh. 

5. Tidak terlalu menghiraukan komentar orang lain terhadap hidup kita, karena yang paling tahu kehidupan kita adalah diri sendiri dan significant other (misalnya pasangan).

6. Self-love, bukan berarti egois tetapi terkadang kita perlu sesekali memperhatikan atau memanjakan diri sendiri untuk mencapai kebahagiaan. 

7.Melakukan segala aktivitas keseharian dengan mindful (kesadaran penuh) sehingga terasa menyenangkan dan hasilnya pun memuaskan. 

8. Mengendalikan emosi. Pakar neuroscience dr. Roslan Yusni Hasan, Sp.BS (Ryu Hasan) dalam podcast Gita Wirjawan " bertema

"Kecerdasan dan Kebahagiaan dari Perspektif Neurosains" meyakini bahwa salah satu kunci kebahagiaan adalah kemampuan mengendalikan emosi agar tidak terlalu sering membajak akal sehat. 

8. Sabar dan ikhlas apabila menghadapi masalah yang berat dan menerima takdir Tuhan. Ingat selalu bahwa Tuhan tidak akan memberikan kita ujian di luar kemampuan kita. 

Salam bahagia selalu!

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun