4. Generasi Z perlu mengalihkan fokus tidak hanya pada kemajuan teknologi, tetapi juga pada pengembangan diri
Misalnya meningkatkan kesadaran literasi dengan cara membentuk kebiasaan membaca buku baik fisik/cetak maupun digital, pengembangan keterampilan analisis informasi, dan optimalisasi penggunaan berbagai sumber literasi.Â
5. Dukungan pemerintah dalam penguatan kurikulum pendidikan dan program literasi, serta peningkatan dan penyebaran akses ke perpustakaan
Mengingat akan masih pentingnya buku cetak dalam pembelajaran, pemerintah dapat menguatkan kurikulum pendidikan dan menciptakan program literasi yang mampu mendorong peserta didik masih memiliki minat baca buku cetak pendukung belajar. Perpustakaan sekolah juga harus lebih ditingkatkan agar lebih dapat menarik peserta didik untuk berkunjung membaca ke perpustakaan.Â
6. BiblioterapiÂ
Biblioterapi merupakan program membaca terarah yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman pembaca dengan dirinya sendiri dan untuk memperluas cakrawala serta memberikan beranekaragam pengalaman emosionalnya. Ini merupakan semacam terapi penggunaan buku cetak atau literatur cetak lainnya untuk meningkatkan ekspresi perasaan, coping, pemecahan masalah atau wawasan.Â
Akhir kata, Ibun Enok masih sangat optimis terhadap keberlangsungan buku cetak dan minat baca Generasi Z terhadap buku cetak masih dapat ditingkatkan.
Demikian pula nantinya generasi yang muncul setelah Generasi Z. Mari selalu mengenalkan buku cetak pada anak sejak dini sebagai salah satu cara untuk mendorong minat baca dan kemampuan literasi.Â
Salam literasi dan Selamat Hari Buku Sedunia!