Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Potensi NEWA (Nature, Eco Tourism, Wellness, Adventure) Tourism di Daerah Istimewa Yogyakarta

25 April 2024   05:30 Diperbarui: 8 Mei 2024   12:53 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Sleman: Desa Wisata Pentingsari, Desa Wisata Umbulharjo, Pring Ledok Tinjon, Ekowisata Nologaten, Desa Ekowisata Pancoh, HeHa Forest.

- Gunungkidul: Desa Wisata Bunder, Kedungkeris, Karangtengah, Kepek, Ngoro, Salam, Semoyo, Pilangrejo, Mulusan, Pampang, Ngalang, Kedungpoh, Beji, Girisuko, Jelok Beji, Sidoarjo, Ngestirejo, Kemadang, Ngeposari, Pacarejo, Putat, Nglanggeran, Umbulrejo, Mulo, Bejiharjo, Bleberan.

 - Bantul: Taman Penyu dan Pusat Konservasi Penyu Pantai Samas, Hutan Pinus Asri, Taman Margasatwa Gardu Action, Desa Wisata Bumi Mataram Pleret.

3. Wellness Tourism

Sebelum mengetahui apa itu wisata wellness, perlu dipahami bahwa wisata wellness didasarkan pada batasan "wellbeing" dari Global Wellness Institute yaitu bentuk perjalanan sebagai upaya pencapaian secara aktif melalui kegiatan, pilihan dan gaya hidup yang mengarah pada kondisi kesehatan holistik, yang meliputi dimensi fisik, emosi, sosial, mental, spiritual dan lingkungan. Global Wellness Institute (2021) memprediksikan wisata wellness akan menjadi tren utama dalam sektor pariwisata. 

Wellness tourism atau dikenal dengan wisata kebugaran merupakan bagian dari pariwisata minat khusus yang menawarkan pengalaman untuk memulihkan tubuh dan pikiran atau kesejahteraaan jiwa melalui berbagai aktivitas. Contohnya yoga, meditasi, spa, outbond, menikmati jamu dan makanan sehat. 

Minuman sehat tradisional seperti jamu menjadi aset wisata wellness yang patut untuk dilestarikan. Oleh karena itu, Budaya Sehat Jamu atau Jamu Wellness Culture resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda ke-13 dari Indonesia yang diinskripsi ke dalam Representative List of the Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.

Wisata wellness menitikberatkan pada tujuan memelihara, mengelola, serta meningkatkan kesehatan dan kondisi tubuh secara keseluruhan untuk mencapai kondisi relaks, peremajaan, pencegahan penyakit, gaya hidup sehat, pengalaman otentik/lokal, hingga keterhubungan dan kegembiraan. Selain itu, secara simultan dapat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar lebih peduli pada kesehatan dan dapat memperkenalkan kekayaan budaya suatu daerah. 

Indonesia yang memiliki kekayaan keindahan alam dan budaya yang unik dan otentik tentunya berpotensi besar menjadi destinasi wisata wellness berskala dunia. Kemenparekraf Sandiaga Uno dalam acara International Wellness Tourism Conference and Festival (IWTCF) 2022 di Solo menyatakan bahwa wellness tourism atau wisata kebugaran menjadai kunci dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif secara nasional bahkan global. 

Dari data yang dilansir dari situs kemenparekraf.go.id, Indonesia berhasil menempati peringkat ke-17 sebagai pasar tujuan wisata kebugaran dan merupakan pasar terbesar kedua di wilayah Asia Tenggara yang menciptakan 1,31 juta tenaga kerja. Potensi wisata wellness ini sebenarnya hampir ada di setiap daerah, namun sayangnya memang belum sepenuhnya dikembangkan, masih harus terus dioptimalkan. 

Jenis wisata wellness ini pengembangannya tidak berdiri sendiri, tetapi terintegrasi atau berdampingan dengan dengan produk wisata lainnya. Hal ini menjadikan wisata wellness memiliki pilihan produk yang sangat beragam sesuai dengan motivasi, kebutuhan dan minat wisatawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun