Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Memorabilia Sensasi Berhanami: Budaya Musim Semi yang Patut Dihargai

22 April 2024   04:00 Diperbarui: 22 April 2024   10:05 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Bunga Awaji Hanasajiki (Sumber gambar: koleksi pribadi)

Bunga sakura juga pernah punya masa lalu yang kelam karena dimanfaatkan sebagai simbol nasionalis dalam propaganda selama terjadinya Perang Dunia II. Namun, reputasinya sudah membaik hingga sekarang. 

Warga Jepang baik di kota maupun desa biasanya melakukan tradisi hanami secara bersama-sama di sebuah taman atau lahan yang banyak pohon sakura di musim semi. 

Mereka akan berbondong-bondong berkumpul dan menggelar tikar atau duduk-duduk di sekitar area pohon sakura itu dengan membawa macam-macam makanan dan minuman ringan serta sake. 

Ada yang sekedar berkumpul sambil berbincang-bincang, ada pula yang mengadakan acara kecil seperti pertunjukan menyanyi atau bermain alat musik khas Jepang. 

Suasana Hanami Warga Jepang (Sumber gambar: koleksi pribadi)
Suasana Hanami Warga Jepang (Sumber gambar: koleksi pribadi)

Ibun Enok jadi teringat kenangan saat berhanami di Jepang dan Korea. Hanami yang merupakan budaya asli Jepang sangat dikenal pada saat musim semi berlangsung. 

Kita dapat menikmati indahnya bunga sakura saat bermekaran sambil berkumpul bersama. Selain itu, momentum bunga sakura saat berguguran juga tak kalah cantik dan menciptakan suasana romantis bak salju berwarna pink.

Suasana Hangat Berhanami dengan Teman (Sumber gambar: koleksi pribadi)
Suasana Hangat Berhanami dengan Teman (Sumber gambar: koleksi pribadi)

Saat berhanami dengan beberapa teman kuliah WNI dan teman warga Jepang, rasanya menyenangkan sekali dapat berkumpul bersama sambil menikmati keindahan sakura di taman terdekat, saling mengobrol, berfoto bersama, bermain sepakbola, dan bertukar makanan yang kami bawa masing-masing. 

Beberapa orang teman membawa makanan khas Indonesia yang pedas, seperti mpek-mpek, pecel, asinan dan rujak. Teman dari Jepang pun penasaran untuk mencoba makanan Indonesia, namun sayangnya mereka tidak kuat makan makanan yang pedas. 

Hanami di Jepang sebenarnya tidak hanya sebatas melihat sakura di musim semi yang jatuh bulan Maret-Mei. Setelah musim semi, datang musim panas (Juni-Agustus). Di musim panas bermekaran berbagai macam bunga yang indah seperti lili, lotus, bakung, mawar dan sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun