3. SHOSHIN
Artinya melakukan segala aktivitas dengan cara pandang pemula. Dengan prinsip shoshin kita dapat belajar untuk memandang segala sesuatu dengan point of view atau cara pandang baru. Tinggalkan cara pandang lama yang mungkin sudah terlanjur melekat / menjadi mindset dan mencoba menggunakan cara pandang yang baru.
Dengan demikian aktivitas, masalah dan tantangan hidup yang kita hadapi setiap hari apabila dilihat dengan cara pandang baru dapat membuat kita lebih termotivasi dan bersemangat ketika menjalaninya.
4. HARA HACHI BU
Artinya kebiasaan berhenti makan jika sudah cukup merasa kenyang. Intinya makanlah dengan bijaksana.
Dalam ajaran muslim pun sebenarnya juga mengajarkan untuk makan secara tidak berlebihan atau jangan terlalu kenyang, karena efeknya menimbulkan bahaya sakit perut, juga rasa malas. Hukumnya pun dari makruh bisa menjadi haram. Seperti beberapa hadits berikut ini (muslim.or.id):
- "Larangan kekenyangan dimaksudkan pada kekenyangan yang membuat penuh perut dan membuat orangnya berat untuk melaksanakan ibadah dan membuat angkuh, bernafsu, banyak tidur dan malas. Bisa jadi hukumnya berubah dari makruh menjadi haram sesuai dengan dampak buruk yang ditimbulkan,misalnya membahayakan kesehatan, perut”(H.R. Ibnu Hajar).
- “Karena kekenyangan membuat badan menjadi berat, hati menjadi keras, menghilangkan kecerdasan, membuat sering tidur dan lemah untuk beribadah” (H.R. Imam Asy-Syafi'i).
Kembali ke prinsip hara hachi bu, menjadi pengingat kita untuk selalu menjaga pola makan yang sehat dan makan dengan porsi secukupnya sehingga dapat membantu menghalau rasa malas dan menjadi lebih semangat.
5. GANBARU
Artinya berusaha atau bekerja keras, pantang menyerah dalam menyelesaikan sesuatu atau mencapai kesuksesan, serta melakukan yang terbaik. Prinsip inilah yang menjadikan orang Jepang berkomitmen dan etos kerja tinggi, pantang menyerah, dan mudah bangkit dari keterpurukan misalnya akibat bencana besar.