Sobat Kompasiana, tepatnya tanggal 2 Oktober 2023 untuk memperingati Hari Batik Nasional diselenggarakan event yang cukup menarik perhatian khalayak di kota Yogyakarta. Event apakah itu?
Event ini bertajuk "Batik Karnaval Abhinaya Abyakta Batik Jogja 2nd Series 2023". Penyelenggaranya yaitu The Phoenix Hotel Yogyakarta – MGallery, hotel bintang lima yang termasuk grup Accor, didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemda DIY, Dinas Pariwisata setempat, TNI, dan komunitas seniman.
Menariknya, event tahunan kali ini disemarakkan oleh hadirnya 1000 TNI dari berbagai kesatuan untuk membatik bersama di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman (lokasi Tugu Yogyakarta). Rekor MURI pun siap dicatatkan karena uniknya kegiatan dengan peserta yang sangat banyak. Sebelum hari H, beberapa ruas jalan menuju lokasi event telah diumumkan ditutup dari Pk. 04.00-10.00 WIB, sehingga masyarakat dapat mengantisipasinya.
Pasti Sobat Kompasiana penasaran apakah artinya tema yang diangkat dalam event yaitu "Abhinaya Abyakta Batik Jogja"?. Ya, ternyata ini adalah bahasa Sansekerta yang artinya “Semangat Berkembang Batik Jogja”. Sebuah pesan bermakna untuk lebih memotivasi berbagai stakeholder mengembangkan industri produk lokal batik, mengingat Yogyakarta adalah salah satu penghasil batik di Indonesia dengan berbagai ragam batiknya.
Batik nasional juga telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda United Nations of Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Penetapan dilakukan dalam sidang kedua Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab pada 2 Oktober 2009. Semenjak itu, setiap tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Selain itu, tentunya dapat memperkuat posisi kota Yogyakarta yang sejak tahun 2014 ditetapkan menjadi kota batik dunia oleh Dewan Kerajinan Batik Dunia atau World Craft Council (WCC).
Tujuan event batik ini diselenggarakan untuk melestarikan batik yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekaligus sebagai bagian peringatan Hari Batik Nasional.
Acara dibuka dengan sambutan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (secara daring) dan Sekretaris Daerah DIY. Selanjutnya iringan seniman angklung pun ikut memeriahkan pembukaan acara, juga seniman yang melukis batik di panggung dengan media kain yang panjang.
Batik karnaval pun dimulai, para prajurit TNI gabungan dari berbagai kesatuan bersiap untuk membatik bersama dalam kelompok-kelompok dengan peralatan membatik (selembar kain bergambar, canting, malam, dan kompor kecil) yang sudah disiapkan oleh panitia.
Dengan penyelenggaraan event batik yang menarik seperti ini diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda makin mencintai dan bangga akan warisan budaya negeri sendiri serta ikut melestarikannya.
Fashion dengan berbahan kain batik pun sekarang mampu berkolaborasi dengan gaya anak muda, sehingga mudah diterima oleh anak muda. Baju batik sekarang lebih fleksibel dapat disesuaikan modelnya tidak hanya dapat dipakai untuk acara formal, tetapi juga keseharian. Batik juga diakui dapat menjadi simbol perekat dan pemersatu bangsa karena nilai kebersamaan yang dimilikinya.
Selamat Hari Batik Nasional! Mari cintai dan bangga produk nusantara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H