Program PAD in Class disusun dari hasil kajian saat Pre PAD. Beberapa hal yang dilakukan dalam PAD in Class adalah sebagai berikut :
a. Peserta diberikan blind case, yaitu suatu kasus anonim terhadap permasalahan tertentu yang terkait dengan masalah-masalah dalam organisasi yang membutuhkan penanganan manajerial.
b. Setelah itu dilakukan evaluasi bersama terhadap unjuk kerja peserta saat menganalisa kasus tersebut. Bagaimana peserta dapat mengidentifikasi isu, mengaitkan berbagai sumber data, mencari inti masalah kemudian merekomendasikan solusinya.
c. Kemudian dilakukan hal-hal seperti diskusi kelompok, presentasi atau cara lain untuk melihat bagaimana peserta memahami masalah yang ada, pendekatan apa yang digunakan dan yang paling penting adalah melihat key behavior apa yang ditunjukan peserta sehingga dapat diketahui bagaimana pemanfaatan kompetensi manajerial peserta dalam menangani kasus tersebut. Dalam konteks ini peserta diharapkan mendapat insight terhadap apa yang harus dikembangkan dari kemampuan manajerialnya.
Hal lain yang diberikan dalam kegiatan In Class adalah berbagi pengetahuan tentang Managerial Strategic Concept dan dilanjutkan dengan memberikan pemahaman tentang Assessment Center Concept. Selanjutnya peserta akan diberikan kesempatan untuk berdiskusi dengan expert dan fasilitator. Dalam diskusi-diskusi ini insight peserta PAD semakin dipertajam untuk memahami konteks pemanfaatan kompetensi manajerial dalam berbagai simulasi yang ada di program Assessment Center.
Program berikutnya yang diberikan untuk memperkuat tumbuhnya insight adalah peserta bermain peran (role play) dalam berbagai posisi dan situasi. Kemudian dilakukan self feedback untuk menumbuhkan kesadaran bagaimana menggunakan perilaku yang tepat  dari kompetensi manajerial yang dibutuhkan. Setelah self feedback diberikan General Feedback agar didapat insight yang lebih komprehensif.
Tahap berikutnya yang cukup penting dalam PAD in Class adalah review yang meliputi integrasi dari pemahaman terhadap kasus, bagaimana menggunakan kompetensi manajerial yang tepat, hambatan yang dialami peserta dan solusinya dengan memanfaatkan berbagai informasi terkait manajemen dan Assessment Center. Pada tahap ini diharapkan insight yang diperoleh peserta akan semakin utuh dan menumbuhkan kesadaran terhadap perilaku apa yang harus ditingkatan agar kompetensi manajerial peserta dapat dimanfaatkan secara tepat saat menyelesaikan suatu kasus manajerial.
3. After PAD atau kegiatan setelah PAD, yaitu kegiatan di lapangan atau lokasi kerja yang harus dijalankan peserta dibawah pemantauan atasan langsungnya. Kegiatan ini disebut dengan Assignment Plan atau terkadang disebut dengan Development Plan. Assignment plan atau development plan bertujuan untuk menerapkan hasil-hasil yang diperoleh selama Program PAD untuk meningkatkan kinerja peserta dalam lingkungan kerja nyata.
Dalam kegiatan setelah PAD ini peserta diminta untuk membuat minimal satu target pekerjaan yang harus ditingkatkan pencapaiannya dengan memanfaatkan seluruh materi dalam PAD dengan merujuk pada kompetensi manajerial apa yang akan digunakan untuk meningkatkan kinerja yang bersangkutan. Peserta dan atasan bertanggung jawab bersama secara langsung dalam program setelah PAD ini sedangkan fasilitator hanya memberikan pedoman kerjanya saja.
Pelaksanaan PAD perlu menggunakan metode pengalaman (experiental learning) yang diwujudkan setelah PAD, karena melalui pelatihan atau workshop saja tidak cukup, untuk menggugah keinginan seseorang untuk berubah dengan memberikan pengalaman-pengalaman langsung.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa Assessment Center merupakan penilaian kompetesi manajerial yang hasilnya dapat ditingkatkan melalui pemilihan program pengembangan yang tepat. Salah satu program pengembangan tersebut adalah Post Assessment Development (PAD). PAD pada dasarnya berupaya untuk menumbuhkan kesadaran (insight) bagi peserta terhadap perilaku-perilaku kunci apa yang harus ditingkatkan berkaitan dengan kompetensi manajerial yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam organisasi. Dengan kata lain, PAD merupakan program pengembangan untuk meningkatkan kompetensi asesi yang belum memenuhi kriteria yang dituntut oleh institusi berdasarkan hasil Assessment Center.