Mohon tunggu...
Retno Endrastuti (IBUN ENOK)
Retno Endrastuti (IBUN ENOK) Mohon Tunggu... Human Resources - Diary of Mind

Menyukai tulisan2 ringan dengan topik psikologi populer, perencanaan kota dan daerah, kuliner, handycraft, gardening, travelling...terutama yang kekinian

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Keunikan-keunikan di Negeri Sakura

3 Juli 2023   16:12 Diperbarui: 4 Juli 2023   09:09 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sobat kompasiana, setelah sekian purnama Ibun Enok baru sempat menuangkan ke bentuk tulisan tentang keunikan-keunikan yang ditemui Ibun Enok di negeri sakura alias negara Jepang.  Tidak hanya budayanya saja yang unik tapi banyak hal-hal kecil yang membuat berdecak kagum.

Berikut keunikan-keunikannya:

1. Rumah dan bangunan berwarna monokrom (coklat dan krem)

Ini karena konsep harmonis yang mengakar di budaya Jepang, diterapkan pula di corak bangunannya.  Ketika melihat pertama kali rumah-rumah disana kita serasa melihat rumah Nobita di film Doraemon dalam bentuk nyata. Hampir desain bangunan rumah dan warnanya sama monokrom didominasi coklat dan krem, dengan ciri khas biasanya ada gerbang khas Jepang.

2. Parkiran sepeda yang tertata rapi

Warga negeri sakura mayoritas pengguna kendaraan umum, pedestrian dan pengguna sepeda. Ini adalah foto parkiran sepeda di kampus Ibun Enok dulu yang sangat tertata rapi. Oia yang tak kalah unik di Jepang setiap sepeda memiliki semacam STNK atau nomor kendaraan yang resmi dan orang dewasa tidak boleh bersepeda boncengan.

Parkiran sepeda kampus (Sumber: koleksi pribadi)
Parkiran sepeda kampus (Sumber: koleksi pribadi)

3. Vending machine

Di negeri ini serba otomatis, banyak vending machine dengan uang koin mulai dari pembelian minuman, makanan sampai tiket kereta api. Warga pun dimudahkan dengan fasilitas ini sehingga tak perlu antre panjang.

Vending Machine tiket kereta (Sumber: koleksi pribadi)
Vending Machine tiket kereta (Sumber: koleksi pribadi)

 

4. Harga diskon setiap malam di supermarket

Nah ini yang biasanya selalu ditunggu para mahasiswa maupun pekerja asing (khususnya dari Indonesia), terdapat diskon harga kebutuhan di supermarket, seperti ikan dan sayur, padahal masih segar karena untuk menjaga kualitas. Harga komoditi yang sudah didiskon akan dilabel kuning biasanya.

Makanan diskon (Sumber: koleksi pribadi)
Makanan diskon (Sumber: koleksi pribadi)

Sumber: koleksi pribadi
Sumber: koleksi pribadi

5. Burung gagak

Burung gagak hitam sering ditemukan di Jepang. Ibun Enok sendiri awalnya agak takut melihat burung gagak yang hinggap di apartemen. Mendengar suaranya seperti terbawa suasana seram tanda ada kematian. Konon kabarnya burung gagak atau karasu termasuk hewan yang ditakuti warga Jepang.

                      Burung gagak di pagar apartemen                       (Sumber: koleksi pribadi)
                      Burung gagak di pagar apartemen                       (Sumber: koleksi pribadi)

6. Korespondensi manual

Meskipun Jepang negara yang menggunakan teknologi sudah sangat canggih dalam komunikasi, korespondensi surat menyurat secara manual masih tetap digunakan. Terlihat ada kotak surat baik di dalam apartemen maupun di lingkungan rumah, ada yang bentuknya unik.

Kotak pos (Sumber: koleksi pribadi)
Kotak pos (Sumber: koleksi pribadi)

7. Toilet dengan WC yang canggih

Fakta unik ini yang bikin Ibun Enok nyaman selama tinggal di negeri Sakura sekaligus terkagum-kagum (maklum disini belum nemuin), yaitu WC yang bersih dan canggih, terdapat tombol-tombol otomatis seperti flush sampai pengatur  suhu tempat duduknya.

WC otomatis (Sumber: koleksi pribadi)
WC otomatis (Sumber: koleksi pribadi)

8. Larangan hewan peliharaan buang kotoran di sembarang tempat

Nah ini yang paling unik menurut Ibun Enok. Terlihat di beberapa taman di pinggir jalan terdapat rambu larangan hewan peliharaan buang kotoran sembarangan. Budaya perilaku hidup bersih orang Jepang memang luar biasa. Ibun Enok pernah melihat seorang pemilik anjing sedang memungut kotoran anjingnya dengan tissue. 

Rambu Larangan Hewan peliharaan Buang Kotoran sembarangan (Sumber: koleksi pribadi)
Rambu Larangan Hewan peliharaan Buang Kotoran sembarangan (Sumber: koleksi pribadi)

9. Rambu pesepeda dan pejalan kaki prioritas

Hal yang paling menyenangkan ketika tinggal di Jepang adalah pesepeda dan pejalan kaki menjadi prioritas. Tentunya infrastruktur bagi pedestrian dan pesepeda sangat mendukung. Jalan khusus pedestrian dan pesepeda saling terhubung antar titik, sehingga memudahkan dan perjalanan terasa tidak jauh. Rambu khusus dipasang agar warga lebih memprioritaskan pesepeda dan pejalan kaki.

                  Rambu Prioritas pedestrian dan pesepeda                 (Sumber: koleksi pribadi)
                  Rambu Prioritas pedestrian dan pesepeda                 (Sumber: koleksi pribadi)

10. Mata uang 1 juta an dalam 1 lembar

Berhubung Ibun Enok orang desa yang tidak pernah memegang uang 1 juta dalam 1 lembar, ini menjadi hal unik. Di Jepang ada mata uang kertas 10.000 Yen atau sekitar 1 jutaan nilainya.

Mata uang Yen (Sumber: koleksi pribadi)
Mata uang Yen (Sumber: koleksi pribadi)

11. Anjungan cuci mobil otomatis

Di negeri matahari terbit ini menyediakan beberapa fasilitas otomatis termasuk anjungan cuci mobil otomatis, tanpa tenaga orang yang membantu mencuci.

Cuci mobil otomatis (Sumber: koleksi pribadi)
Cuci mobil otomatis (Sumber: koleksi pribadi)

12. Sukarelawan petugas kebersihan dari lansia

Warga Jepang banyak yang berusia lansia, karena usia harapan hidupnya tinggi. Tak heran banyak perawat-perawat dari negara asing bekerja sebagai perawat lansia di Jepang. Warga lansia masih terlihat aktif, ada yang masih naik kendaraan umum sendirian, belanja bahkan Ibun Enok pernah menemui masih bersedia menjadi sukarelawan petugas kebersihan di sekitar stasiun. Waktu itu Ibun Enok melihat di stasiun Kusatsu, prefektur Shiga.

Sukarelawan Lansia (Sumber: koleksi pribadi)
Sukarelawan Lansia (Sumber: koleksi pribadi)

13. Harga rokok yang mahal dan dibatasi usia pembeli

Ini yang agaknya harus diterapkan di negara kita, karena Ibun Enok tidak suka orang merokok apalagi di tempat umum. Sering Ibun Enok menemui perokok di negara kita masih banyak yang tidak peduli dan empati  dengan sekitarnya. Bagaimana tidak suka, Ibun Enok sewaktu hamil sering menemui perokok di rumah makan, padahal di dekatnya ada orang hamil. 

Selain merokok harus di area khusus,  di Jepang ada pembatasan konsumsi rokok melalui harga rokok yang mahal. Harga rokok di supermarket yang Ibun Enok liat pada tahun 2013 waktu itu sekitar 440 Yen atau kurang lebih 50 ribuan. Syarat belinya pun harus menunjukkan kartu identitas. Syarat minimal harus usia 20 tahun. Denda yang melanggar aturan-aturan merokok di Jepang bisa mencapai 50.000 Yen atau sekitar 6 jutaan.

Penjualan Rokok di Jepang (Sumber: koleksi pribadi)
Penjualan Rokok di Jepang (Sumber: koleksi pribadi)

14. Banyak mobil mini

Konsep minimalis ternyata tidak hanya berlaku untuk arsitektur bangunan dan rumah-rumah di Jepang. Untuk menyesuaikan area yang sempit dan memudahkan parkir, warga Jepang lebih memilih mobil-mobil yang ukurannya kecil. Jadi jangan heran kalau di negeri sakura ini justru tidak banyak mobil-mobil besar dan mewah seperti disini (tidak ada garasi pun kalau warga di nusantara memaksakan untuk membeli mobil ukuran besar).

Mobil minimalis (Sumber: koleksi pribadi)
Mobil minimalis (Sumber: koleksi pribadi)

15. Taksi mobil klasik jaman dulu

Taksi masih menjadi moda transportasi penting di Jepang. Uniknya taksi-taksi di Jepang kebanyakan berupa mobil-mobil klasik jaman dulu yang masih sangat terawat.

Taksi klasik (Sumber: koleksi pribadi)
Taksi klasik (Sumber: koleksi pribadi)

16. Aktivitas-aktivitas menarik dan bermanfaat bagi warga di sekitar kantor balai kota

Balai kota (kalau di negara kita disebut kantor kelurahan dan kantor kecamatan) banyak menyelenggarakan aktivitas-aktivitas menarik bagi warganya. Mulai dari festival-festival kecil, pameran, membuat kreativitas, sampai pasar murah (flea market) yang sering ditunggu-tunggu warga asli maupun warga asing. Warga akan membereskan rumah dan dapat menjual barang-barang pantas pakai di flea market ini.

Aktivitas Warga di Balai Kota (Sumber: koleksi pribadi)
Aktivitas Warga di Balai Kota (Sumber: koleksi pribadi)

17. Barang dan hal unik dan lucu lainnya

Ibun Enok juga menemukan pernik-pernik unik yang bisa terlihat di gambar berikut ini.

Anak-anak sekolah berjalan berkelompok dengan topi kuning (Sumber: koleksi pribadi)
Anak-anak sekolah berjalan berkelompok dengan topi kuning (Sumber: koleksi pribadi)

Mesin fotokopi swalayan (sumber: koleksi pribadi)
Mesin fotokopi swalayan (sumber: koleksi pribadi)

Hanko / stempel tanda tangan (sumber: koleksi pribadi)
Hanko / stempel tanda tangan (sumber: koleksi pribadi)

Tas sekolah Nobita (sumber: koleksi pribadi)
Tas sekolah Nobita (sumber: koleksi pribadi)

Tempat payung basah (sumber: koleksi pribadi)
Tempat payung basah (sumber: koleksi pribadi)

Pembatas jalan lucu (Sumber: koleksi pribadi)
Pembatas jalan lucu (Sumber: koleksi pribadi)

Semoga terhibur Sobat Kompasiana dan dapat diambil fakta-fakta unik yang bermanfaat dan dapat diwujudkan di negeri kita tercinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun