Mohon tunggu...
Retno Dwi Putri
Retno Dwi Putri Mohon Tunggu... -

Assalamu'alaikum, terinspirasi dari tetesan air yang jatuh diatas batu, semakin lama batu itu membentuk lubang, tetesan itu tidak hanya sekali atau dua kali tapi ratusan atau bahkan ribuan, begitulah diri ini yang mencoba seperti tetesan air itu, senantiasa belajar dan terus belajar, agar dapat bermanfaat utuk diri dan juga ummat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Astaghfirullah....dekk...

18 Desember 2010   16:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:37 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaikan petir di siang hari...

Bagaikan layang putus dari benangnya...

Kalau ada yang masih ingat lirik lagu dangdut diatas,,,yang menceritakan kisah cinta  seorang yang ditinggal pergi secara mendadak oleh pasangannya...pilu sekali rasanya...sedih sekali rasanya...seperti ada yang hilang dan pupus harapan...

Tapi, maaf..aku tidak sedang ingin membahas lagu dangdut itu sekarang...tapi tentang lirik dari lagu tersebut, tentang isi yang sangat jelas tergambar dari lagu tersebut...tentang kehilangan, pilu, sedih, pupus harapan.

Ya!! aku merasa kehilangan...seseorang adik, dia bukan adik kandungku, dia seseorang yang bertempat tinggal di sekitar rumahku...masih bersekolah dikelas 3 SMP, manis, kurus dan tinggi.

Lugu...dan selalu mau tahu.....yang amat aku sayangkan keingintahuannya yang tidak pada jalurnya. Ia sering aku ajak untuk bergabung di Komunitas Remaja disekitar rumah kami, ia juga selalu aku ajak untuk mengikuti kegiatan yang khusus wanita agar merasa lebih nyaman dan mengenal dirinya sendiri.

Memang selama kajian,,,ia sering menceritakan kondisinya...meskipun tidak detail tapi bagi kami (aku dan teman-temanku) itu bisa menjadi clue untuk pertanyaan dan gambaran tentang dirinya, ia sering bercerita tentang jumlah pacarnya yang menurut kami sangat tidak lazim disebutkan untuk ukuran anak SMP (bisa 4-5 orang), ia juga menceritakan bagaimana kondisi orang tuanya yang bekerja hingga jarang dirumah....

Tapi, akhir-akhir ini...ia menghilang...tak ada kabar, entah kemana...sampai pada suatu hari.....sebuah pesan masuk ke inbox " mba....hari ini fulanah menikah, dan dia sudah hamil 5 bulan"

Allah....serasa dunia ini kebalik...ternyata ini jawaban menghilangnya dia selama ini....Astaghfirullah dekk....kakak sudah sering mengingatkan,,,bahkan pernah dibuat kajian khusus yang membahas tentang hal-hal itu...mengerti apa kamu soal mendidik anak sedangkan kamu sendiri masih belajar....

Sediiihhh....pedihh...sakitt....entah seberapa malu orang tuanya....

Dan sekarang pintu rumah itu benar-benar tertutup...rapat sangat rapat...hingga cahaya matahari pun tak diizinkan untuk mengintip melalui celahnya.....

inikah potret anak remaja sekarang?? Ya Allah...ampuni kami yang lalai dalam menegakkan syariatMu...bimbing kami Ya Allah untuk terus bersemangat menyemai kebajikan dimanapun berada....

Wallahu'alam bishowab

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun