Memperkenalkan ilmu pengetahuan dilakukan dengan baik dan benar, langkah berikutnya ialah tentang bagaimana cara untuk memahamkan ilmu pengetahuan tersebut. Karena tentunya tidak hanya sebatas mengenal, pemahaman terhadap yang dikenal juga diperlukan. Sedemikian sehingga apabila pemahaman akan ilmu pengetahuan, baik ilmu umum dan ilmu agama sudah tercapai, maka Kekokohan pemikiran yang dimiliki akan semakin kuat.
- Minimalisir Kesenjangan Sosial
Apabila tingkat pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme tidak ingin terjadi pada suatu Negara termasuk Indonesia, maka kesenjangan antara pemerintah dan rakyat haruslah diminimalisir. Caranya ialah pemerintah harus mampu merangkul pihak media yang menjadi perantaranya dengan rakyat sekaligus melakukan aksi nyata secara langsung kepada rakyat.
- Menjaga Persatuan dan Kesatuan
Sebagaimana kita sadari bahwa dalam sebuah masyarakat pasti terdapat keberagaman atau kemajemukan, terlebih dalam sebuah Negara yang merupakan gabungan dari berbagai masyarakat. Oleh karena itu, menjaga persatuan dan kesatuan dengan adanya kemajemukan tersebut sangat perlu dilakukan untuk mencegah masalah radikalisme dan terorisme.
- Mendukung Aksi Perdamaian
Apabila kita tinjau lebih dalam bahwa munculnya tindakan terorisme dapat berawal dari muncul pemahaman radikalisme yang sifatnya baru, berbeda, dan cenderung menyimpang sehingga menimbulkan pertentangan dan konflik. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mencegah agar hal tersebut (pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme) tidak terjadi ialah dengan cara memberikan dukungan terhadap aksi perdamaian yang dilakukan, baik oleh Negara (pemerintah), organisasi/ormas maupun perseorangan.
- Berperan Aktif Dalam Melaporkan Radikalisme Dan Terorisme
Peranan yang dilakukan di sini ialah ditekankan pada aksi melaporkan kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan apabila muncul pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme, entah itu kecil maupun besar. Contohnya apabila muncul pemahaman baru tentang keagamaan di masyarakat yang menimbulkan keresahan, maka hal pertama yang bisa dilakukan agar pemahaman radikalisme tindak berkembang hingga menyebabkan tindakan terorisme yang berbau kekerasan dan konflik ialah melaporkan atau berkonsultasi kepada tokoh agama dan tokok masyarakat yang ada di lingkungan tersebut.
- Meningkatkan Pemahaman Akan Hidup Kebersamaan
Meningkatkan pemahaman ini ialah terus mempelajari dan memahami tentang artinya hidup bersama-sama dalam bermasyarakat bahkan bernegara yang penuh akan keberagaman, termasuk Indonesia sendiri. Sehingga sikap toleransi dan solidaritas perlu diberlakukan, di samping menaati semua ketentuan dan peraturan yang sudah berlaku di masyarakat dan Negara.
- Menyaring Informasi yang Didapatkan
Menyaring informasi yang didapatkan juga merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme. Hal ini dikarenakan informasi yang didapatkan tidak selamanya benar dan harus diikuti, terlebih dengan adanya kemajuan teknologi seperti sekarang ini, di mana informasi bisa datang dari mana saja. Sehingga penyaringan terhadap informasi tersebut harus dilakukan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman, di mana informasi yang benar menjadi tidak benar dan informasi yang tidak benar menjadi benar.
- Ikut Aktif Mensosialisasikan Radikalisme Dan Terorisme
Mensosialisasikan di sini bukan berarti kita mengajak untuk menyebarkan pemahaman radikalisme dan melakukan tindakan terorisme, namun kita mensosialisasikan tentang apa itu sebenarnya radikalisme dan terorisme. Sehingga nantinya akan banyak orang yang mengerti tentang arti sebenarnya dari radikalisme dan terorisme tersebut, di mana kedua hal tersebut sangat berbahaya bagi kehidupan, terutama kehidupan yang dijalani secara bersama-sama dalam dasar kemajemukan atau keberagaman. Jangan lupa pula untuk mensosialisasikan tentang bahaya, dampak, serta cara-cara untuk bisa menghindari pengaruh pemahaman radikalisme dan tindakan terorisme.[2]
Focus Question yang harus terjawab adalah bagaimana seorang pemimpin bisa meningkatkan kedaulatan rakyat. Di sinilah cara 9 metode di atas bisa membantu seorang pemimpin menetapkan kedaulatan. Seorang pemimpin terpilih karena sesuatu yang telah mereka lakukan, sebuah janji atau kebijakan yang ingin mereka lakukan atau teruskan. Dari kebijakan tersebut, masyarakat harus bisa memilih dengan akal mereka (logika) dan hati mereka; logika untuk menyadarkan kebijakan tersebut, dan hati untuk membedakan kebaikan masyarakat dan kebijakan. Apakah mereka bisa mengatur kebijakan mereka dengan memberikan solusi yang terbaik untuk masyarakat atau melakukan sesuatu yang baik bagi mereka. Big Question adalah pertanyaan yang harus dijawab, dibantu dengan proyek atau esai yang kita lakukan, yaitu; Mengapa Rasionalitas esensial seorang pemimpin visioner. Dari esai ini, saya merasa rasionalitas sangatlah esensial, jika tidak; kita tidak akan mengetahui nyatanya seberapa baik seorang pemimpin itu. Mungkin dari hati, mereka adalah orang-orang yang baik dan terlihat seperti pemimpin yang baik. Namun, kembali terhadap rasionalitas; apakah sistem mereka bisa digunakan secara baik dan dengan mudah masyarakat bisa menerimanya. Itulah mengapa rasionalitas penting, sebuah kebijakan yang disiapkan oleh calon pemimpin harus masuk akal dengan kondisi negara, dan masyarakat harus jeli dengan kebijakan tersebut. Jangan sampai, sebuah kebijakan hanya menguntungkan calon pemimpin tersebut dan bukan menjatuhkan negara.
[1] http://guruppkn.com/cara-mencegah-radikalisme-dan-terorisme