cicak itu, kau
lelaki terbodoh ke sekian
terjebak di dasar cangkir kopiku
Â
mengiba-iba, kau
serupa lawan yang tertawan
mampus karena berontaknya sendiri
Â
bangkai sialan itu, kau
sekarat sebagai pemberhala cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!