kamu tau ga kalo kebanyakan layer skincare justru malah beresiko memicu breakout? Tetapi bukan semua salah skincarenya loh, bisa aja pemilihan penggabungan kandungan bahan skincare kamu yang kurang tepat. Atau bahkan sama sekali gaboleh digabungin. Jadi, harus diperhatikan baik-baik yaa dalam pemilihan kandungan skincare kamu, serta pastikan kandungan skincare yang kamu pakai sesuai dengan jenis kulit kamu.
Tekhnik layering skincare, baru-baru ini memang sedang ramai diperbincangkan. tekhnik layering skincare adalah metode pengaplikasian produk perawatan kulit secara berlapis dengan maksud memaksimalkan proses penyerapan serta menambah  efektifitas pengunaan skincare tersebut. metode layering skincare menawarkan klaim dapat mengatasi masalah kulit yang lebih beragam secara lebih efektif. Tetapi, pada kenyataannya masih banyak yang salah kaprah dalam menggabungkan bahan skincare yang dipakai. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, banyak yang masih asal-asalan mencampurkan berbagai bahan kandungan skincare. Padahal bahan yang asal-asalan dicampur tersebut belum tentu cocok loh.
"beberapa kandungan tidak akan bekerja dengan baik satu sama lain." ungkap dokter kulit dari Chestnut Hill, Massachusetts, Brooke Sikora, MD.
Jangan salah lagi, berikut beberapa kandungan bahan skincare yang tidak boleh digabungin. So, pahami baik-baik yaa
1. Retinol + AHA
Retinol dan AHA merupakan bahan pentolan para dokter untuk mengatasi permasalahan penuaan dini. Eits, tetapi jangan salah ya, kedua bahan ini gaboleh dipakai secara bersamaan loh. Kandungan tersebut bekerja secara meng-eksfoliasi kulit dengan cara mempercepat pergantian sel kulit mati dan mempercepat produksi kolagen, dapat mengatasi jerawat, dan mengatasi masalah pori-pori. Sehingga kulit tampak lebih berkilau dan bebas dari garis halus.
Namun, dalam kasus ini. Pemakaian banyak bahan belum tentu lebih baik untuk kulit. Faktanya, Retinol dan Retinoid yang merupakan turunan Vit A, dan semua bahan yang tercakup dalam keluarga Alpha Hydroxy Acid (AHA), jika kedua bahan tersebut dipakai secara bersamaan, justru beresiko mengiritasi karena sifat dasarnya yang dapat meng-eksfoliasi kulit. Nah, misal kulit sudah teriritasi, maka hal yang harus kita lakukan adalah meminimalkan pemakaian skincare kan? Kan sayang, jadi kurang efektif dalam penggunaan bahan-bahan lainnya.
Alternatifnya, jika memang kamu ingin memakai kedua bahan skincare ini, pakailah dan kombinasikan pemakaiannya di hari yang berbeda agar hasilnya lebih maksimal.
2. Retinol + Benzoil Peroxide
Retinol dengan segudang manfaat yang sudah disebutkan diatas, jika penggunaannya digabungkan dengan benzoil peroxide. Maka siap-siap lah pengunaan Retinol mu sia-sia. Karena Benzoil peroxide jika pengunaannya digabungkan dengan Retinol, maka ia akan menonakifkan molekul-molekul dari si Retinol.
Nah, sia-sia dong kamu merogoh kocek yang relatif mahal untuk beli produk dengan kandungan retinol kalo pemakaiannya ga efektif.
Tapi tenang, kamu bisa kombinasikan pemakaiannya masing-masing di pagi dan malam hari atau kamu bisa menggunakannya di hari yang berbeda.
3. Benzoil Peroxide + Vit C
Layering benzoil peroxide dengan vit c bukanlah hal yang tepat untuk dilakukan, alih-alih mendapatkan kulit yang sehat dan bersih, kulitmu akan teriritasi jika menggabungkan dua bahan ini. Benzoil peroxide tidak bisa bekerja dengan efektif jika digabungkan dengan Vit C. Meski begitu, kamu tetap bisa menggunakan kedua bahan ini, tetapi pakailah di hari yang berbeda yaa.
Nah, itu tadi beberapa bahan yang penggunaannya tidak boleh dipakai secara bersamaan yaa. Jika kamu tetap ingin menggunakan skincare dengan teknik layering, pahami dan lebih jeli lah terhadap kandungan apa yang ada didalam skincare yang kamu pakai. Jangan sampai skincare yang kamu pak i berujung sia-sia dan malah memicu masalah untuk kulitmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H