Bisa mempunyai rumah sendiri adalah resolusi saya dan suami di tahun 2017 mendatang. Secara tidak sengaja, saya membaca sebuah artikel tentang Citra Maja Raya. Hunian dengan konsep kota mandiri seluas 2000 hektar yang dikembangkan oleh Ciputra Grup.
Rasa penasaran menggelitik benak kami, kenapa developer sekelas Ciputra mau mengembangkan sebuah kota mandiri di daerah Maja. Apa istimewanya? Apa keunggulannya? Kami pun mengumpulkan banyak informasi tentang Maja. Dan ternyata Maja memang istimewa. Maja akan menjadi Kota Baru Publik, seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomer 2 tahun 2015 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Sejumlah pembangunan infrastruktur sedang giat dilakukan. Maja sudah memiliki jalur ganda (double track) kereta api. Selain itu infrastruktur jalan juga akan dibangun pemerintah. Antara lain jalan sepanjang 58,35 kilometer dari Pamulang ke Rangkasbitung yang melalui daerah Maja. Jalan tersebut menjadi jalan akses utama yang linier dengan rencana Jalan Tol Serpong-Balaraja serta Rel Ganda Kereta Api Jakarta-Maja.
Mengetahui betapa sangat prospektifnya daerah Maja di waktu mendatang, saya dan suami tidak menunggu lama untuk survei lokasi. Hari minggu saat suami libur kami langsung meluncur ke Citra Maja Raya. Dari Serpong kami langsung menuju tol Jakarta-Merak. Tol ini relatif lancar, sampai ke Gerbang Tol Balaraja Barat membutuhkan waktu sekitar 15 menit.
Dari Pintu Tol Balaraja Barat kami langsung menuju ke arah Jalan Serang. Baru beberapa saat melewati Jalan Serang kami sudah menjumpai papan petunjuk arah bertuliskan Citra Maja Raya 18 km lagi.
Dari stasiun kami kemudian berkeliling di kota Maja. Sekarang masih sebuah kota kecamatan kecil memang, tapi jangan salah di Maja sudah full fasilitas. Ada Stasiun Maja, Pasar Maja, Alfamart, Indomart, Koramil, Polsek, Sekolah, Puskesmas, Bank, Kantor Pos, Klinik, Apotik, dll.
Setelah puas berkeliling Maja, barulah kami menuju Citra Maja Raya. Pintu Satu Citra Maja Raya letaknya sangat dekat dari stasiun dan pasar, hanya berjarak sekitar satu kilometer saja. Begitu memasuki pintu gerbang sudah mulai terasa kemegahan Citra Maja Raya. Barisan Patung Kuda yang berderet sudah menjadi trade mark kemegahan perumahan Grup Ciputra.
Marketing Citra Maja Raya sangat ramah dan welcome. Dari mereka kami jadi lebih tau tentang perumahan ini. Citra Maja Raya merupakan The Integrated New Town, kota mandiri seluas 2000 hektar. Yang besok akan ada fasilitas sekolah, hospital, pusat perbelanjaan, pusat komunitas, wahana wisata waterpark, pusat kegiatan olahraga, dll, akan ada langsung terkonsep di dalamnya dalam skala sebuah kota terpadu. Akan ada shelter-shelter di dalam perumahan yang menghubungkan dengan Stasiun Maja. Juga akan ada bus kawasan. Juga akan dibangun Fly Over yang menuju lokasi cluster perumahan melintasi rel kereta. Boulevard jalan utama yang sangat luas dengan ROW 40.
Saat ini Citra Maja Raya memasarkan rumah dengan dua type, RS dan RE. Untuk type RS, ada Type Jaati Lb 22/ Lt 60 harga 152 juta, ada Type Dravanti Lb 27/ Lt 72 harga 190 juta, Type Taruni Lb 36/ Lt 72 harga 211 juta. Untuk type RE, ada Type Padmaka Lb 27/ Lt 72 harga 293, ada Type Kamala Lb 36/ Lt 84 harga 350 juta, ada Type Chandana Lb 42/Lt 96 harga 411 juta. Dijual juga ruko harga mulai 600 jutaan. Untuk pembayaran KPR, DP cukup ringan hanya 5 % saja.
Melihat Citra Maja Raya secara langsung membuat hati semakin yakin untuk membeli hunian disini. Gak kebayang berapa harganya akan melejit tinggi jika jalan tol Serpong-Maja sudah terbangun. Mumpung harganya masih relatif terjangkau mudah-mudahan impian saya untuk membeli rumah di Citra Maja Raya benar-benar bisa terwujud, Aamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H