Mohon tunggu...
Retno Arieswanti Hapsarini
Retno Arieswanti Hapsarini Mohon Tunggu... lainnya -

Dopamin, Keajaiban Cinta.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ancol: Rekreasi dan Semangat Mengangkat Aset Kebanggaan Bangsa

15 Maret 2011   12:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:46 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1300190206208996661

Prinsip egaliter tersebut pasti akan Anda jumpai di Ancol Taman Impian. Semua golongan strata sosial bisa menikmati segala fasilitasnya, dari mulai pedagang kecil sampai pengusaha kelas dunia bisa berbaur menjadi satu di sini. Berfungsi sebagai jembatan antar strata, setiap golongan bisa saling menyesuaikan satu sama lain, sehingga pada akhirnya akan tercapai keseimbangan dan pertemuan pada satu titik yaitu kepuasan berekreasi.

Setiap pengunjung, diharapkan akan bisa meninggalkan Ancol dengan semangat dan pemikiran baru. Otak fresh setelah berekreasi plus revolusi dalam pemikiran. Bagi si kelas bawah bisa bertumbuh dalam kepercayaan diri yang meningkat. Sedangkan bagi si kelas atas bisa bertumbuh dalam rasa empati, toleransi dan kebersamaan. Suatu konsep pemikiran yang bisa mengarah pada sebuah kondisi keegaliteran yang kongkrit.

Setelah menikmati berbagai fasilitas di Ancol, memahami filosofinya, juga merasakan langsung nuansa keegaliteran yang kental, diharapkan bisa menggugah semangat nasionalisme para pengunjung. Perasaan memiliki Indonesia yang mendalam. Diikuti dengan semangat untuk mengangkat nama Indonesia di mata Internasional. Salah satunya dengan bersama-sama mensukseskan Ancol Taman Impian sebagai brand image pencitraan Indonesia. Sebagai salah satu aset bangsa yang bisa kita banggakan di mata Internasional. Sebuah wahana rekreasi yang modern, berkelas dunia namun tetap truly Indonesia.

1300190206208996661
1300190206208996661
(sumber : www.ancol.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun