Prinsip egaliter tersebut pasti akan Anda jumpai di Ancol Taman Impian. Semua golongan strata sosial bisa menikmati segala fasilitasnya, dari mulai pedagang kecil sampai pengusaha kelas dunia bisa berbaur menjadi satu di sini. Berfungsi sebagai jembatan antar strata, setiap golongan bisa saling menyesuaikan satu sama lain, sehingga pada akhirnya akan tercapai keseimbangan dan pertemuan pada satu titik yaitu kepuasan berekreasi.
Setiap pengunjung, diharapkan akan bisa meninggalkan Ancol dengan semangat dan pemikiran baru. Otak fresh setelah berekreasi plus revolusi dalam pemikiran. Bagi si kelas bawah bisa bertumbuh dalam kepercayaan diri yang meningkat. Sedangkan bagi si kelas atas bisa bertumbuh dalam rasa empati, toleransi dan kebersamaan. Suatu konsep pemikiran yang bisa mengarah pada sebuah kondisi keegaliteran yang kongkrit.
Setelah menikmati berbagai fasilitas di Ancol, memahami filosofinya, juga merasakan langsung nuansa keegaliteran yang kental, diharapkan bisa menggugah semangat nasionalisme para pengunjung. Perasaan memiliki Indonesia yang mendalam. Diikuti dengan semangat untuk mengangkat nama Indonesia di mata Internasional. Salah satunya dengan bersama-sama mensukseskan Ancol Taman Impian sebagai brand image pencitraan Indonesia. Sebagai salah satu aset bangsa yang bisa kita banggakan di mata Internasional. Sebuah wahana rekreasi yang modern, berkelas dunia namun tetap truly Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H