Mohon tunggu...
Retno septiani
Retno septiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

'98

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Surga di Pulau Seribu Masjid

2 Desember 2018   19:29 Diperbarui: 2 Desember 2018   19:34 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Menurut beberapa warga yang berjualan disana mereka bilang waktu terbaik mengunjungi bukit merese adalah saat matahari terbenam, sunsetnya cantik ga ada yang bisa ngalahin deh!. Tapi sayangnya saya belum bisa membuktikan dengan mata kepala sendiri, karena pada saat di bukit matahari masih butuh empat jam lagi untuk terbenam. 

Pantai Pink 

Nah ini dia tempat yang membutuhkan kesabaran tinggi bukan hanya waktu yang di tempuh tapi juga jalan yang kita lewati. Hari rabu tepatnya jam 8 pagi saya dan keluarga berangkat dari Kediri Lombok. Kata macet kita tidak temui, lancar? Sangat lancar, lampu merah pun tidak kita dapati, pepohonan dengan ketinggian -/+ 20 meter dengan batang bewarna putih itulah yang mengisi penglihatan mata saya dan keluarga saya. Hutan? Iya, bisa di sebut hutan jika pada saat itu tidak menjadi jadwal musim panas, monyet- monyet liar pun banyak menyebrang atau bergelantungan di pohon itulah yang mengisi kira -- kira 4 km perjalanan kita sebelum sampai di Pantai Pink. 

Sepi, sunyi, damai, jauh dari kota, bahkan beberapa rumah masih menggunakan tenaga matahari untuk menyalakan lampu rumah mereka, tidak ada lampu jalan dan hanya satu sampai dua mobil saja yang melewati jalan tersebut. Jalan rusak yang kita temui itu kira -- kira -/+ 5 km sebelum sampai pantai pink. Selain itu, disekitar daerah tersebut masih jarang sekali kita temui hotel atau penginapan. 

Setelah sampai di tempat tujuan kita, hanya kata masyaallah yang dapat kita ucapkan untuk mewakili keindahan pantai ini. Pantai pink juga mempuyai tempat yang instagramable untuk kita bisa abadikan keindahannya yaitu bukit tidak ada namanya bukit tersebut yang pasti di atas bukit tersebut kita dapat melihat pulau -- pulau kecil sampai gunung rinjani pun terlihat dibukit ini. Indah, cantik, sejuk dan masyaallah banget deh tempat ini !!

Tanjung Ringgit 

Masih dengan jalur yang sama dengan Pantai Pink dan jalan yang semakin rusak serta sangat sempit (setapak). Tanjung Ringgit adalah keindahan yang sangat menawan diujung timur pulau Lombok. Kata ujung disini adalah benar -- benar ujung dan tidak ada jalan lagi. Keindahan 3 gili yang terkenal di Lombok masih kalah deh sama tanjung ringgit.

Indah? Indah banget jika ada kata yang melebihi kata banget pasti kata itu yang akan saya pakai. Tanjung Ringgit memberikan panorama yang sangat indah banget dan membuat orang yang datang langsung jatuh cinta. Tebing yang sangat curam, angin laut yang sangat kencang serta buih -- buih dilautan yang terlihat seperti kertas dari kejauhan membuat tepat ini sangat eksotis. 

Tanjung Ringgit memiliki posisi yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia di sebelah selatan dan Pulau Sumbawa di sebelah timur. Keindahan Tanjung Ringgit dan Pantai Pink sangat membayar lelahnya perjalanan yang kita tempuh hingga 2 jam lebih.

Pusuk Sembalun 

Disini ada cerita menarik dan pengalaman ngerasain gempa di atas gunung. Tepat tgl 29 Juli 2018 terjadi gempa dengan kekuatan 6,4 SR. Pagi itu, setelah gempa mengguncang saya dan kakak saya berencana untuk pergi mengelilingi mataram karena hari selasa kakak saya sudah harus pulang ke Jakarta. Dengan tidak sengaja kita kesasar dan tidak tahu arah jalan pulang (kayak lagu Cakra Khan yang judulnya butiran debu hehehe). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun