Mohon tunggu...
RETNOWATI Retnowati
RETNOWATI Retnowati Mohon Tunggu... teacher -

Saya adalah mahasiswa UNS semester V dengan NIM X7210114

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hakikat Seni, Kreativitas, dan Estetika

21 November 2010   16:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:25 2780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya Retnowati Mahasiswa Semester V.C dengan NIM X7210114


Hakikat Seni

Berbicara masalah seni, tentunya tidak terlepas dari segi keindahannya. Seni apa saja, apa itu seni musik, seni tari, seni lukis, seni suara, seni sastra, seni drama, seni pahat, dsb. Dalam kamus telah dituliskan pengertian seni secara panjang lebar bahwa seni adalah 1) halus (tt rabaan); kecil dan halus; tipis dan halus; lembut dan enak didengar (tt suara); mungil dan elok ( tt tubuh), 2) keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya, keindahannya, dsb)- misal: seni bangunan, yakni seni tt keindahan dalam membuat bangunan; seni rakyat yakni kesenian masyarakat banyak dibentuk yang dapat menimbulkan rasa indah yang diciptakan sendiri oleh anggota masyarakat yang hasilnya merupakan milik bersama (KBBI 1995: 816).

Secara umum pengertian yang dikandung dalam kata seni atau kesenian berasal dari art yg mempunyai arti yang luas, diantaranya adalah suatu hasil kegiatan manusia yang indah secara individu atau kelompok, berkualitas tinggi dalam konsep dan pembuatannya dalam menghasilkan sesuatu yang indah, sesuatu yang bernilai estetis, suatu keterampilan khusus dalam penampilan.

Seni memang terlalu luas dan sulit untuk diamasukkan ke dalam suatu batasan, sebagaimana ilmu dan agama tidak mudah didefinisikan pada pengertian yang sederhana. Sebagai proses kreatif, seni adalah ungkapan dari suasana hati. Ungkapan yang mempunyai arti dalam seni adalah ungkapan artistik, yang berasal dari kualitas “citra jiwa” atau “inti sari” terdalam dari perasaan. Oleh karena itu hanya beberapa pengungkapan saja yang disebut hasil kegiatan artistik, yaitu “ungkapan” yang membuat suatu bernilai ungkap. Tetapi sesuatu atau obyek yang tidak bersifat ungkap tidak dapat disebut sebagai hasil ekspresi atau karya seni.

Kreativitas

Kreativitas sebagai proses pengadaan sesuatu yang baru yang dulunya tidak ada. Kreativitas atau penciptaan mereka merupakan manifestasi paling dasariah dari dorongan manusia untuk mengisi, melukisi dan memaknai keberadaannya sendiri dalam dunia.

Estetika atau Keindahan

Estetika dan etika sebenarnya hamper tidak berbeda. Etika membehas tentang tingkah laku perbuatan manusia(aik dan buruk). Sedangkan estetika adalah untuk menemukan ukuran yang berlaku namun tentang apa yang indah dan tidak indah itu. Yang jelas dalam hal ini adalah karya seni manusia atau mengenai alam semesta ukuran keindahan.

Keindahan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah, sedangkan yang tidak ada unsure keindahannya tidak mempunyai daya tarik. Daya tarik pernah ada dan tidak akan ditambah sifat indah itu adalah universal, yaitu sikap yang simpati dan empati.

Salah satu pendapat menyatakan bahwa seni adalah keindahan. Ia merupakan ruh dan budaya yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang indah, apapun jenis keindahan itu. Pengertian tersebut mengarah pada bentuk atau sesuatu yang baik, bagus secara estetik maupun moral, sehingga keindahan yang lahir merefleksikan sarana untuk ibadah. Karena seni merupakan fitrah manusia yang di anugerahkan-Nya untuk suatu kegiatan yang melibatkan kemampuan kreatif dalam mengungkapkan keindahan, kebenaran, dan kebaikan. Pada dasarnya suatu hasil ekspresi atau karya seni merupakan perpaduan berbagai unsur yang dibentuk oleh karakteristik-karakreistik tertentu. Suatu bentuk ekspresi yang dilandasi oleh hikmah atau kearifan sebuah spiritualitas tidak hanya berkaitan dengan penampakan lahir semata (wujud), tetapi juga realitas batinnya(makna).

Seni sebagai kesatuan integral terdiri dari empat komponen esensial, yaitu [1] karya seni (wujud, benda, visualisasi), [2] kerja cipta seni (proses penciptaan, teknis), [3] cipta seni (pandangan, konsep, gagasan, wawasan), [4] dasar dan tujuan seni (estetis, logis, etis, manfaat, ibadah). Keempat komponen tersebut berkesesuaian dengan katagori-katagori integralis seperti materi, energi, informasi, dan nilai-nilai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun