JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 3.1
- Retno Cahyaningtyas S
- CGP Angkatan 7 Kabupaten Bantul
Model Description, Examination and Articulation of Learning (DEAL)
Model ini dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009).
Arti Model Deal
 Description (D) : Deskripsi pengalaman yang dialami dengan menceritakan unsur 5W1H (apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana);
Examination (E): Analisis pengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap tujuan/rencana yang telah dibuat sebelumnya;
Articulation of Learning (AL) : Menjelaskan hal yang dipelajari dan rencana untuk perbaikan di masa mendatang.
 Berikut ini uraiannya :
D (Description)
- Pada tanggal 31 Maret 2023, kami sampai pada tahap MODUL 3.1 PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN PEMBELAJARAN. Sebelum memulai alur MERDEKA kami mengerjakan pre test. Pada tanggal yang sama kami memasuki alur MERDEKA yaitu Mulai Diri dan Eksplorasi Konsep-Mandiri. Â Kami melakukan refleksi tentang bagaimana cara pengambilan keputusan apabila kami dihadapkan pada kasus dilema etika atau bujukan moral.
- Pada alur Eksplorasi Konsep CGP mempelajari 4 paradigma, 3 prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan dengan menerapkannya pada beberapa studi kasus.
- Pada Eksplorasi Konsep-Forum Diskusi (3-4 April 2023) kami dibuat kelompok untuk kemudian kami menganalisis salah satu kasus dari beberapa kasus yang menjadi pilihan, selanjutnya bersama dengan CGP lain saling memberi umpan balik.
- Ruang kolaborasi kami mulai pada 5 April 2023, kami berdiskusi untuk menyelesaikan kasus Dilema Etika yang nyata terjadi yang pernah kami alami. Pada saat itu kelompok kami membahas kasus pada siswa-siswi TK. Hasil diskusi pada ruang kolaborasi kami presentasikan pada 10 April 2023.
- Pada hari Selasa, 11 April 2023 saya mendapat jadwal Pendampingan Individu ke-4. Pada saat Pendampingan Individu tersebut Pengajar Praktek melakukan Pra observasi, observasi dan pasca observasi pembelajaran berdiferensiasi terintegrasi dengan KSE dan Budaya Positif.
- Pada tanggal 11 s.d 12 April 2023 kami memasuki Demonstrasi Kontekstual. Pada saat menyelesaikan tugas wawancara dua/ tiga Kepala Sekolah yang berbeda. Yang pertama saya melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Pleret tempat saya mengajar, lalu yang kedua saya melakukan wawancara dengan Kepala Sekolah SMPN 1 Sewon terkait pengambilan keputusan pada kasus dilema etika.
- Pada tanggal 14 April 2023 kami bersama instruktur di Ruang Elaborasi Pemahaman tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan sebagai Pemimpin Pembelajaran.
- Pada tanggal 15 April 2023 kegiatannya Jurnal Refleksi Dwimingguan, kami menuliskan/ mendeskripsikan peristiwa yang terjadi, menganalisis pengalaman belajar, dan pelajaran apa yang didapatkan serta tindak lanjut yang akan dilakukan.
- Untuk Lokakarya 4 kami melaksanakan pada Sabtu, 15 April 2023 di SMP N 1 Jetis, Bantul. Kami diingatkan kembali tentang beberapa materi antara lain Coaching, supervisi akademik.
- Dalam alur Aksi Nyata pada 17 April 2023 adalah penerapan pengetahuan yang kami dapat dari modul 3.1 ini diterapkan dalam kehidupan nyata sebagai pendidik.
E (Examination)
- Pengalaman saya mempelajari modul 3.1 dapat membedakan Dilema Etika dengan Bujukan Moral. Dilema Etika adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus meilih antara dua pilihan nilai-nilai kebajikan yang sama sama benar (Benar VS Benar) tetapi saling bertentangan. Â Sedangkan Bujukan Moral adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah (Benar VS Salah).
- Dalam menghadapi kasus Dilema Etika diperlukan pengambilan keputusan dengan berdasarkan pada 4 paradikma, 3 prinsip, 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Kalau sebelumnya pengambilan keputusan belum menerapkan 3 hal tersebut, terutama dalam menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.
- Pengalaman yang saya dapatkan pada saat mempelajari modul ini sudah sesuai dengan tujuan/ rencana yang telah dibuat sebelumnya.
AL (Articulation of Learning)
- Setelah mempelajari modul 3.1 banyak pelajaran saya dapatkan. Semua alur MERDEKA yang saya ikuti membuat saya lebih paham cara pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. Terlebih saat alur Demontrasi Kontekstual saat melakukan wawancara dengan dua Kepala sekolah saya mendapatkan banyak ilmu tentang cara pengambilan keputusan kasus Dilema Etika. Ada persamaan dan perbedaan dari hasil wawancara, namun satu yang dijadikan pedoman yaitu pengbilan keputusan itu memilih resiko yang terkecil bagi sekolah. Selain itu hasil keputusan harus berpusat pada murid, sehingga keputusan itu diambil dengan hati-hati dan bijaksana.
- Pada masa mendatang saya kan menerapkan pengetahuan dan pemahaman saya  saat menemui situasi atau kasus Dilema Etika. Saya akan berbagi kepada teman sejawat agar apabila menemui kasus yang sama yaitu Dilema Etika kami dapat menerapkan dasar pengambilan keputusan yaitu 4 Paradigma, 3 Prinsip, 9 langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan secara adil dan bijaksana.