Menciptakan Dunia yang Lebih Baik Untuk Anak Inklusi

Beberapa anak autis memiliki kelebihan atau bakat tertentu , seperti kemampuan untuk belajar secara menyeluruh dan mengingatnya untuk waktu yang lama. Selain itu, ada anak autis yang tertarik pada bidang seni seperti musik dan vokal . Peter L. Berger mendefinisikan konstruksi sosial atas realisasi (social konstruksi realitas) sebagai prosesi sosial di mana individu menciptakan realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif melalui tindakan dan interaksi mereka.

Menjadi Anak-anak yang berbeda dari anak-anak pada umumnya bukanlah Sederhana, karena perbedaan ini membuat anak merasa kesepian, merasa tidak seperti anak-anak yang yang lain bahkan tidak pernah ingin dilahirkan dengan cara yang berbeda. menghambat perkembangan kepribadian anak seperti perkembangan rasa kurang percaya diri, merasa teman-temannya mengucilkan dia, atau merasa lemah dan tidak dapat diandalkan. Tentu saja ini harus diberi kekuatan untuk memperhatikan mereka. peduli untuk memahami bahwa menjadi berbeda bukanlah hal yang buruk yang harus menjadi tantangan karena dari sisi yang berbeda menjadi Anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang unik dan menarik. karena mereka juga memiliki banyak potensi Allah memberi mereka hidup sebagai bekal.

Ini pasti sulit, karena Anak-anak dengan kebutuhan khusus dilahirkan dengan beberapa keterbatasan fisik dan psikologis yang menyebabkan mereka tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan informasi melalui indra mereka yang biasa, tidak tidak mampu mengkomunikasikan dirinya atau memproses terlalu banyak data lambat atau terlalu cepat, dan memerlukan perubahan khusus melalui program pendidikan khusus harus dimulai secepat mungkin agar tidak lagi mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungan sosial mereka. Mereka membutuhkan semua orang sebagai bagian dari lingkungan sosial tempat mereka berkembang. Agar mereka dapat memahami kebutuhan akan pendidikan khusus tersebut, kita tentu perlu mengenal mereka lebih dekat.