Dunia yang gemerlap dan fana
Diwarnai dengan duka dan lara
Dihadapkan pilihan surga atau neraka
Rakyat menjalani hidup dengan beban pajak
Membawa kita pada renungan orang bijak
Akankah tunduk dan patuh aturan pajak
Bayang -- bayang pajak mengintai setiap saat
Ternyata menyiksa umat manusia di negeri ini
Sementara negara sedang butuh dana
Apa yang dapat kita lakukan untuk mendukungnya
Mentari pagi menyapa hambanya
 Sang Pencipta berkenan membuka pintu surga
Dalam raut muka sang penguasa
Melihat kemiskinan dan kesedihan rakyatnya
Menghisap setiap tetes keringat di dahi
Surga pajak katanya, kesejahteraan hidup
Nyatanya hanya janji-janji kosong semata
Uang yang mengalir bak sungai yang deras
Apakah sudah digunakan untuk kepentingan rakyat
Tetapi adakah pembagian yang adil ?
Di balik senyum yang terlihat dari dinding
Neraka pajak dengan bara apinya
Akankah kesengsaraan dan penderitaan terlihat nyata
Derita rakyat yang menjalani di suatu negeri
Mata hati sang penguasa kapan terbuka
Kemiskinan membelenggu setiap penjuru negeri
Berharap keadilan bagi semuanya
Di saat perburuan surga yang tak jua berhenti
Bayang -- bayang pajak selalu menggelayut
Harta benda disisihkan, demi kepatuhan
Kemiskinan kian merajalela di penjuru negeri
Solusi dan jalan keluar yang dicari
Ah. Surga pajak dimanakah bersembunyi?
Akankah hanya sebuah cerita dongeng belaka?
Hanya berdoa secercah harapan dan keajaiban
Berharap si kaya memihak si miskin
Seandainya negeri ini bagaikan surga
Segalanya sesuai keinginan dan kemauan
Akan membawa ketentraman bagi rakyat
Namun surga dan negara bertolak belakang
Surga pajak menjanjikan kesejahteraan
Berbagai kebijakan fiscal yang dikeluarkan negara
Neraka pajak melukai hati nurani
Menghitung, membayar dan melapor sendiri
Orang kaya menyiasati kebijakan self assesmen
Negara menjadi gerbang surga atau neraka pajak
Aturan demi aturan yang berganti dan rumit
Dari PPh pasal 21 sampai dengan pasal 29
Pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, pajak kendaraan
Pajak penjualan, dan pajak -- pajak lainnya
Sedikit salah, akan terjebak dalam perangkap yang dalam
Korupsi oknum mencoreng institusi negara
Berdalih untuk kepentingan negara
Nyatanya untuk memperkaya diri sendiri
Berupaya melindungi anak cucu mereka
Aparat bersiap memburu dan menangkap mereka
Membuat rakyat tidak percaya pemerintah
Korupsi melukai hati nurani rakyat
Sungguh ironis negara kecolongan kembali
Rakyat kecil patuh pajak tetapi tidak bagi si kaya
Berbagai cara ditempuh guna menghindari pajak
Surga atau neraka pajak susah dibedakan
Penghindaran pajak menjadi mainan si kaya
Sementara rakyat terperangkap pajak
Masih ada harapan di esok hari
Membuat negara ini menjadi maju
Meskipun bayang-bayang luka lama belum hilang
Neraka pajak bagaikan sengatan petir
Harapan indah dicuri pembohong
Akankah negeri ini mampu mencari keadilan?
Mendukung dan membangun negara bagi rakyat
Menorehkan kebahagian dan harapan indah
Menolong rakyat di seluruh penjuru negeri
Gaung reformasi pajak selalu bergema
Penyemangat melakukan perubahan di masa mendatang
Ah, surga atau neraka pajak, pilihan di tangan kita
Bersatu menumpas ketidakadilan dan penindasan
Membangun negeri dengan adil dan transparan
Beban pajak dibagi secara adil, didukung peraturan
Mari berjuang bersama -- sama untuk negara yang adil
Dengan menyingkirkan godaan surga atau neraka pajak
Kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur
Rakyat sejahtera di manapun berada dan kapanpun
Negara menjamin kesejahteraan dan memberi perlindungan
Mari bersatu membangun negeri agar tidak menderita
'Demikian puisi satire tentang surga atau neraka pajak'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H