Mohon tunggu...
Retno Palupi
Retno Palupi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi-NIM 55521120057 Dosen Pangampu Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak, Universitas Mercu Buana

Kampus UMB Dosen Pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak Jurusan Magister Akuntansi Mata Kuliah Pajak Internasional dan Pemeriksaan Pajak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2_Pajak Internasional_Analisis dalam Persamaan Matematika

6 Juni 2023   15:38 Diperbarui: 6 Juni 2023   16:19 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Soal (I) Persamaan matematika untuk Transfer Pricing:

(a) Z = (x-y)= 2x+ xy - y2 dimana x = g(y) =3y2

Dokpri 1a.
Dokpri 1a.

Makna dari persamaan di atas:

Interpretasi data persamaan dalam konteks transfer pricing pada gambar 1(a) dapat terkait permasalahan penetapan harga transfer antara entitas anak perusahaan dengan entitas induk perusahaan multinasional.

Persamaan tersebut dapat digambarkan hubungan antara variabel Z (laba atau pendapatan) dengan perbedaan antara variabel x (pendapatan dari entitas anak perusahaan) dan variabel y (pendapatan dari entitas induk). Persamaan ini dapat dikatakan mewakili metode atau model yang digunakan untuk menentukan harga transfer antara kedua entitas tersebut.

Dari persamaan, x = g(y) = 3y^2 menggambarkan fungsi yang berkaitan antara pendapatan dari entitas anak perusahaan (x) dengan pendapatan dari entitas induk (y). Fungsi ini dapat menunjukkan bahwa pendapatan dari entitas anak perusahaan secara kuadratik tergantung pada pendapatan dari entitas induk. Hal ini mencerminkan asumsi atau model yang digunakan dalam penetapan harga transfer, bahwa pendapatan entitas anak perusahaan diperkirakan berhubungan dengan pendapatan entitas induk secara kuadratik.

(b) Z =6x2-3xy+2y2 dimana x = 1/y

Dokpri 1b
Dokpri 1b

Makna dari persamaan di atas:

Interpretasi data persamaan dalam konteks transfer pricing pada gambar 1(b) dapat terkait permasalahan penetapan harga transfer antara entitas anak perusahaan dengan entitas induk perusahaan multinasional.

Persamaan tersebut menggambarkan hubungan variabel Z (laba atau pendapatan) dengan perbedaan antara variabel x (harga transfer) dan variabel y (volume penjualan atau produksi).

Disimpulkan, x = 1/y merupakan fungsi yang mengaitkan harga transfer (x) dengan volume penjualan ataupun produksi (y). Fungsi ini menjelaskan bahwa harga transfer tergantung pada volume penjualan atau produksi secara terbalik. Ini mencerminkan asumsi atau model yang digunakan dalam penetapan harga transfer, ditentukan berdasarkan invers dari volume produksi atau penjualan.

(c) Z = (x +y) (x-2y), dimana x =2 -7y

Dokpri 1c.
Dokpri 1c.

Makna dari persamaan di atas:

Interpretasi data persamaan dalam konteks transfer pricing pada gambar 1c, dengan x = 2 - 7y, terkait permasalahan penetapan harga transfer antara entitas anak perusahaan dengan entitas induk perusahaan multinasional.

Persamaan tersebut menggambarkan hubungan antara variabel Z (pendapatan atau laba) dengan variabel x (harga transfer) dan variabel y (volume produksi atau penjualan).

Disimpulkan, x = 2 - 7y merupakan fungsi yang mengaitkan harga transfer (x) dengan volume penjualan atau produksi (y). Fungsi tersebut menjelaskan bahwa harga transfer bergantung pada volume penjualan atau produksi dengan koefisien -7. Ini menggambarkan asumsi atau model yang digunakan dalam penetapan harga transfer, ditentukan dengan memperhitungkan dampak yang terjadi pada volume penjualan atau produksi dengan koefisien tertentu.

Persamaan Z = (x + y)(x - 2y) menjelaskan bagaimana harga transfer (x) dan volume penjualan ataupun produksi (y) memiliki kontribusi terhadap nilai Z (misalnya, laba). Persamaan tersebut mewakili metode evaluasi laba atau kinerja keuangan dalam konteks transfer pricing. Perkalian (x + y) dan (x - 2y) menunjukkan kontribusi harga transfer dan volume penjualan atau produksi terhadap nilai Z.

Soal (II) tentukan nilai Treaty Shopping dz/dt dengan persamaan berikut ini:

a.  Z = x2-8xy-y3 dimana 3t, dan nilai y =1-t

Dokpri 2a.
Dokpri 2a.
Makna dari persamaan di atas:

Interpretasi data persamaan matematika dalam konteks treaty shopping pada gambar 2(a) , x = 3t dan y = 1 - t, jika dikaitkan dengan analisis dan penilaian terhadap potensi manfaat yang didapatkan melalui pengaturan perpajakan antara dua negara yang menguntungkan melalui eksploitasi perbedaan aturan perpajakan.

Persamaan tersebut menunjukkan hubungan antara variabel Z (laba atau penghasilan) dengan variabel x (faktor yang terkait dengan treaty shopping) dan variabel y (faktor yang terkait dengan treaty shopping lainnya).

Disimpulkan, x = 3t dan y = 1 - t merupakan fungsi yang mengaitkan variabel x dan y dengan faktor-faktor yang terkait dengan treaty shopping. Variabel tersebut mencerminkan pengaruh perbedaan peraturan perpajakan, tarif pajak, ataupun insentif perpajakan yang dimanfaatkan pada pengaturan treaty shopping.

Selanjutnya, persamaan Z = x^2 - 8xy - y^3 menjelaskan faktor-faktor apa yang berkaitan dengan treaty shopping (x dan y) berkontribusi terhadap nilai Z (laba). Persamaan ini mewakili metode penghitungan atau evaluasi potensi keuntungan atau penghematan pajak yang didapatkkan melalui treaty shopping. Koefisien persamaan (misal -8 dan -1) mencerminkan dampak dari faktor-faktor treaty shopping pada nilai Z.

(b) Z = 3u + vt, dimana u =2r2, dan v = t+1

Dokpri 2b.
Dokpri 2b.

Makna dari persamaan di atas:

Interpretasi data persamaan matematika dalam konteks treaty shopping pada gambar 2b, u = 2r^2 dan V = t + 1, jika dikaitkan dengan analisis dan penilaian terhadap potensi manfaat yang diperoleh melalui pengaturan perpajakan antara dua negara yang menguntungkan melalui eksploitasi perbedaan aturan perpajakan.

Persamaan tersebut menjelaskan hubungan antara variabel Z (laba atau penghasilan) dengan variabel u, v, dan t. Variabel u (2r^2) dan v (t + 1) digunakan untuk menggambarkan faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan treaty shopping, sedangkan variabel t mewakili waktu atau periode.

Variabel u (2r^2) mencerminkan faktor yang berkaitan dengan penggunaan treaty shopping, misal memanfaatkan perbedaan tarif pajak atau insentif perpajakan. Variabel v (t + 1) mungkin juga mencerminkan faktor lainnya, seperti kebijakan perpajakan atau perubahan aturan perpajakan dari waktu ke waktu.

Persamaan Z = 3u + vt menggambarkan bagaimana faktor-faktor yang terkait dengan treaty shopping (u dan v) maupun faktor waktu (t) berkontribusi terhadap nilai Z (laba). Persamaan tersebut mewakili metode evaluasi potensi keuntungan ataupun penghematan pajak yang diperoleh melalui treaty shopping. Koefisien dalam persamaan (misal 3 dan 1) mencerminkan dampak yang terjadi dari faktor-faktor treaty shopping dan waktu pada nilai Z.

(c) Z = (x,y,t ), dimana x = a + bt, dan y = c +dt

Dokpri 2c
Dokpri 2c

Makna dari persamaan di atas:

Interpretasi data persamaan matematika pada gambar 2c , dengan x = a + bt dan y = c + dt, dikaitkan dengan analisis dan penilaian terhadap potensi manfaat yang diperoleh melalui pengaturan perpajakan antara dua negara yang menguntungkan melalui eksploitasi perbedaan aturan perpajakan.

Persamaan tersebut menunjukkan hubungan antara variabel Z (laba atau penghasilan) dengan variabel x, y, dan t. Variabel x (a + bt) dan y (c + dt) digunakan untuk menjelaskan faktor-faktor yang berkaitan dengan treaty shopping, sedangkan variabel t mungkin mewakili waktu atau periode.

Variabel x (a + bt) dan y (c + dt) mencerminkan faktor-faktor apa yang terkait dengan treaty shopping, misalnya perbedaan tarif pajak, insentif perpajakan, ataupun peraturan perpajakan antara negara-negara. Variabel a, b, c, dan d mewakili parameter atau koefisien yang menunjukkan perbedaan kebijakan perpajakan antar negara-negara yang terlibat.

Soal (III) tentukan solusi persamaan Controlled Foreign Corporation sebagai berikut:

5x1 + 3x2 =30

6x1-2x2 = 8

Dokpri 3
Dokpri 3

Makna dari persamaan di atas:

Persamaan di atas menunjukkan hubungan antara variabel X1 dan X2 dengan total pendapatan atau pengeluaran yang diperoleh ataupun dikeluarkan oleh CFC. X1 dan X2 mewakili komponen-komponen tertentu pendapatan atau pengeluaran, misal jenis pendapatan atau pengeluaran tertentu yang terkait operasi CFC.

Pada CFC, peraturan dan kebijakan perpajakan diterapkan guna mengatur bagaimana pendapatan dan pengeluaran dari anak perusahaan yang berkaitan dengan perusahaan induk yang berada di negara lain. Persamaan tersebut mencerminkan keseimbangan antara pendapatan yang dihasilkan oleh CFC X1 dan pengeluaran yang dilakukan oleh CFC X2, harus memenuhi persyaratan perpajakan dan kepatuhan peraturan CFC. Persamaan gambar 3 di dapat x1 = 3 dan x2 = 5, apabila dimasukan ke dalam persamaan 1 menghasilkan keseimbangan dengan nilai 30, namun jika dimasukkan ke dalam persamaan 2 menghasilkan keseimbangan dengan nilai 8.

Soal (IV) selesaikan persamaan Tax Haven Country memiliki persamaan equilibirium sebagai berikut:

(a) Qd = Qs , dimana Qd = 3 - p, dan Qs = 6p - 4

Dokpri 4a.
Dokpri 4a.

Makna dari persamaan di atas:

Persamaan di atas menunjukkan hubungan pada permintaan (Qd) dan penawaran (Qs) produk atau jasa dalam tax heaven country. Permintaan (Qd) direpresentasikan oleh fungsi 3 - p, menunjukkan tingkat permintaan berkurang seiring dengan peningkatan harga (p) dari produk atau jasa tersebut. Penawaran (Qs) direpresentasikan oleh fungsi 6p - 4, menunjukkan tingkat penawaran akan meningkat seiring dengan peningkatan harga (p).

Persamaan Qd = Qs menggambarkan titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran, jumlah yang diminta (Qd) sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qs). Titik keseimbangan tersebut digunakan dalam menganalisis dampak kebijakan perpajakan yang menguntungkan dalam tax heaven country terhadap harga dan volume transaksi. Dalam persamaan gambar 4(a) diketahui tingkat harga (p) produk atau jasa sebesar 1, maka keseimbangan tercipta pada nilai 2.

(b) Qd = Qs , dimana Qd = 8 - p, dan Qs = p2 - 2

Dokpri 4b_1
Dokpri 4b_1

Dokpri 4b_2
Dokpri 4b_2

Makna dari persamaan di atas:

Persamaan di atas menunjukkan hubungan antara permintaan (Qd) dan penawaran (Qs) produk ataupun jasa dalam tax heaven country. Permintaan (Qd) direpresentasikan oleh fungsi 8 - p, di mana tingkat permintaan akan berkurang seiring dengan peningkatan harga (p) produk atau jasa tersebut. Penawaran (Qs) direpresentasikan oleh fungsi p^ - 4, menunjukkan tingkat penawaran akan meningkat seiring dengan peningkatan harga (p).

Disimpulkan persamaan Qd = Qs mencerminkan titik keseimbangan antara permintaan dan penawaran, di mana jumlah yang diminta (Qd) sama dengan jumlah yang ditawarkan (Qs). Titik keseimbangan ini digunakan untuk menganalisis dampak kebijakan perpajakan apa yang menguntungkan dalam tax heaven country terhadap harga dan volume transaksi. Dalam persamaan gambar 4(b2) diketahui tingkat harga (p1) produk atau jasa sebesar 2,70 maka keseimbangan tercipta pada nilai 5,3 dan tingkat harga (p2) produk atau jasa sebesar -3,7 maka tercipta keseimbangan dengan nilai 11,7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun