UNIVERSITAS MERCUBUANA
TUGAS BESAR 2Â
ruamg: B-404
Dosen : Apollo prof.Dr,M.Si.Ak
retno putri sekar wulandari _43221010016
PENGERTIAN KORUPSI
Secara harfiah Korupsi atau corruptio  berasal dari bahasa latin berarti busuk.
beberapa pakar juga menyampaikan pendapatnya mengenai pengertian korupsi salah satunya:
Menurut Robert klitgaard
Suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas-tugas resmi jabatannya dalam negara, di mana untuk memperoleh keuntungan status atau uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan keluarga dekat, kelompok sendiri, atau dengan melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut Tingkah laku pribadi
Menurut lembaga United Nations convention against corruption (UNCAC)
Korupsi adalah wabah bahaya yang memiliki berbagai efek korosi pada masyarakat. Ini merusak demokrasi dan supremasi, mengarah pada pelanggaran hak asasi, main distorsi pasar, mengikis kualitas hidup dan memungkinkan kejahatan terorganisir, terorisme dan ancaman lain terhadap keamanan manusia berkembang.
Secara yuridis definisi korupsi telah jelas dan gamblang tertulis dalam UU Nomor 31 tahun 1999 jo.uu nomor 20 tahun 2001:
Setiap orang yang dengan sengaja melawan hukum untuk melakukan perbuatan dengan tujuan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang mengakibatkan kerugian keuangan negara atau perekonomian negara.
Definisi tersebut kurang lebih memiliki inti arti yaitu:
Korupsi adalah tindakan yang dilakukan oleh pejabat publik, di mana mereka menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapat keuntungan sepihak.
CONTOH KORUPSI
Sesuai undang-undang nomor 31 tahun 1999 tindak pidana korupsi atau Tipikor terbagi menjadi 7 bentuk yang pada awalnya dibagi menjadi 30 bentuk yaitu:
1. Pertama merugikan keuangan negara
penyalahgunaan wewenang jabatan atau tindakan yang melanggar kepentingan umum Termasuk tindak korupsi karena merugikan keuangan negar.
misalnya:
Mobil dinas yang disediakan untuk keperluan pekerjaan pejabat negara justru digunakan untuk kepentingan pribadi dan keluarganya
2. Suap menyulap
kasus suap bisa dikatakan populer atau paling sering terjadi suap biasanya dilakukan sebagai upaya memuluskan kebutuhan si penyuap dengan memberi sejumlah uang
contohnya:
Hampir setiap hari kita temui di jalan adalah para pelanggar lalu lintas yang memberi sejumlah uang kepada polisi agar lolos dari hukuman.
3. Penggelapan dalam jabatan
Pelaku tindak korupsi ini adalah mereka yang memiliki jabatan tertentu dan melakukan tindakan penggelapan uang atau dokumen berharga lain yang menguntungkan dirinya
contohnya:
menggunakan kuitansi kosong agar Nominal uang di dalamnya dapat direkayasa oleh si pelaku.
4. Pemerasan
Pemerasan merupakan perbuatan pihak yang menyalahgunakan kekuasaannya untuk memaksa orang lain melakukan sesuatu yang menguntungkan dirinya.
Contohnya :
pungutan liar atau pungli yang dikenakan oleh aparat kepada masyarakat sebagai tarif pengurusan dokumen tertentu padahal seharusnya pengurusan dokumen ini bebas biaya.
5. Perbuatan curang
segala bentuk kecurangan termasuk tindak korupsi
Contohnya:
Pemborong proyek bangunan yang melibatkan kecurangan kontraktor tukang ataupun toko bahan bangunan.
6. benturan kepentingan dalam pengadaan
Dikenal dengan konflik of Interest maksudnya adalah seorang pejabat yang dihadapkan pada peluang untuk menguntungkan dirinya sendiri keluarga ataupun kronik-kroninya.
Contohnya :
meskipun dilakukan tender dalam proyek pegawai negeri ikut terlibat dalam proses dengan mengikutsertakan perusahaan miliknya.
7. Gratifikasi
tindak pidana korupsi ini sangat dekat dengan masyarakat bahkan banyak yang tidak sadar bahwa secara tidak langsung mereka melakukan gratifikasi.
Contohnya :
Pemberian hadiah dalam bentuk apapun kepada pejabat publik dengan harapan adanya timbal balik dari si penerima, hadiah yang diberikan bisa berbentuk tiket perjalanan gratis paket liburan gratis, parcel hari raya, dan lain sebagainya
PENYEBAB KORUPSI
Menurut Gone teori faktor-faktor penyebab korupsi ini meliputi
1 Grid atau keserakahan
2 opportunities atau kesempatan
3 menit atau kebutuhan dan
4 exposure atau pengungkapan yang berarti konsekuensi yang dihadapi oleh pelaku kecurangan apabila pelaku terbukti bersalah
Pendapat lain menyebutkan bahwa korupsi dapat terjadi karena terpaksa, memaksa, dan dipaksa.
SEJARAH AWAL TERJADINYA KORUPSI
Pada sekitar dua bet lalu beberapa tahun sebelum perang besar berkecamuk di tanah Jawa ada peristiwa heboh di Keraton Jogja rupa-rupanya seorang Patih Yogyakarta yang berkuasa harus menerima tamparan dari salah seorang pangeran Diponegoro dengan keras apa yang terjadi Apakah ada kesalahan yang telah dilakukannya?
Jadi kala itu koloni hindia  Timur baru kembali ke kerajaan Belanda dari tangan Kerajaan Inggris. Belanda mendatangkan arus uang yang sangat melimpah dari para penyewa tanah Eropa langsung ke pulau Jawa. tapi bukannya menjadi sumber kemakmuran rakyatnya, sangpati malam menyalahgunakannya untuk memperkaya diri. sangpati bahkan rela mengorbankan rakyatnya sendiri untuk ketamakan nya.
Mendengar cerita itu ternyata ada satu isu besar yang bersembunyi di baliknya yaitu korupsi ya sebuah kata yang sangat terkenal saat kecil kita pasti udah tahu dan sering dengar kata-kata ini dan semua pasti tahu kalau sesuatu yang buruk akan mengikuti bagi siapa saja yang tergoda melakukannya. Sayangnya, ini yang kemudian menjadi penyebab kurang pesatnya Pembangunan di negara kita, Indonesia.
karena percaya nggak percaya dengan uang yang hilang akibat korupsi banyak hal yang bisa kita lakukan kita bisa membangun jalan tol,Rumah Sakit standar internasional dan tentu saja 8 miliar kursi bakso Bulat Tiap orang di dunia. tapi, dibandingkan itu semua kerugian paling besar justru datang dari rakyat yang tidak percaya pada pemerintahan negaranya.
Kenapa bisa begitu?
Jadi dengan ketidakadilan di depan hukum dan kemiskinan yang tidak kunjung teratasi, masyarakat akan bersifat skeptis dengan segala peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh para pejabat kita.
ada cara ampuh yang sederhana buat mengatasi itu semua yaitu dengan:
- mengawasi aliran dana negara ,dan
- mendukung lembaga-lembaga anti korupsi.
- Semuanya hanya untuk membentuk pemerintahan yang lebih akuntabel. karena intinya menjadi terbuka adalah solusinya.
kalau memang bersih Kenapa harus risih?!
Mungkin Jika pada saat itu sang Pati tidak tergiur oleh harta dengan merelakan tanah-tanah Keraton untuk disewa oleh bangsa Eropa, tetap adil dalam mengurusi permasalahan hukum dan tidak memihak koloni Belanda dibanding, rakyatnya, pergolakan karena tidak percayaan rakyat pada pemerintahannya, tidak akan terjadi dan mungkin juga Perang Jawa tidak berakhir dengan kekalahan Pangeran Diponegoro karena dikhianati sang patih dan kita yang ada di masa sekarang pun pasti sudah muak dengan adanya kasus-kasus seperti tiang listrik.
STRATEGI PEMBETANTASAN KORUPSI
Di Yogyakarta sudah bukan hal yang asing lagi jika melihat becak berwarna jingga mencolok dipadukan dengan aksen batik kawung sedang berwara-wiri akan tetapi yang lebih menarik perhatian adalah tulisan yang terdapat tepat di bawah aksen batik kawung tadi Becak itu bertuliskan bebas kolusi dan korupsi korupsi sengsarakan rakyat dan sebagainya .
becak anti korupsi itu merupakan hasil kreasi dari Majelis Pemberdayaan Masyarakat pimpinan pusat Muhammadiyah bekerja sama dengan KPK untuk menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi.
Apakah anda tahu becak anti korupsi di Yogyakarta Tadi dapat dikatakan sebagai salah satu contoh kontribusi masyarakat dalam bentuk kampanye anti korupsi.
Strategi pemberantasan korupsi terbagi menjadi 3 Yaitu :
1. strategi Represif,
2. strategi perbaikan sistem, dan
3. edukasi dan kampanye
Strategi represif :
Kira-kira Apa yang dimaksud dengan strategi Represif Melalui strategi Represif?
KPK menyeret koruptor kemeja hijau
membacakan tuntutan serta
menghadirkan saksi-saksi dan alat bukti yang menguatkan
tahapan yang dilakukan dalam strategi Represif dimulai dari:
- Penanganan laporan pengaduan masyarakat
- Penyelidikan
- Penyidikan
- Penuntutan
- Pelaksanaan putusan pengadilan
strategi perbaikan sistem
Indonesia masih banyak sistem yang justru membuka celah untuk terjadinya tindak pidana korupsi.
Tentu saja sistem yang rumit harus diperbaiki karena sistem yang baik bisa meminimalisasi terjadinya tindak pidana korupsi misalnya melalui pelayanan publik yang serba online dan sistem pengawasan terintegrasi.
edukasi dan kampanye
Salah satu hal yang penting dalam pemberantasan korupsi adalah kesamaan pemahaman mengenai tindak pidana korupsi itu sendiri contoh yang paling sering kita lihat adalah pandangan pemberian uang terima kasih kepada aparat pelayanan publik yang dianggap sebagai hal yang wajar maka dari itu edukasi dan kampanye merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan sebagai bagian dari pencegahan edukasi dan kampanye memiliki peran strategis dalam pemberantasan korupsi dengan demikian seluruh masyarakat Indonesia dapat ikut turut serta beraksi dalam memberantas korupsi
RENCANA AKSI BERANTAS KORUPSI
Korupsi tidak dapat dibiarkan lagi Sudah saatnya kita beraksi memberantas korupsi. masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa pemberantasan korupsi merupakan hal yang sangat sederhana kita semua dapat beraksi dengan memilih salah satu peran dalam strategi pemberantasan korupsi.
masyarakat dapat memilih peran dalam strategi Represif dengan cara :
DUMAS (pengaduan masyarakat) dengan cara melaporkan perbuatan yang terindikasi tindak pidana korupsi kepada KPK.
Selain itu masyarakat juga dapat memilih strategi perbaikan sistem dengan cara:
1. membantu pelayanan publik
2. melakukan kajian dan penelitian terkait layanan publik
3. memberi saran atau masukan kepada pemerintah
4. membangun manajemen anti korupsi di lingkungan masing-masing
Bukan hanya masyarakat saja yang dapat berperan dalam strategi perbaikan sistem tetapi aparatur sipir negara atau penyelenggara negara juga dengan cara :
1.melaporkanLKHPN (laporan harta kekayaan penyelenggaraan negara) kepada KPK secara langsung maupun melalui Pos
2. melaporkan gratifikasi yang diungkap suap kepada KPK melalui UPG (unit pengadilan gratifikasi)
Masyarakat juga dapat memilih peran dalam strategi edukasi dan kampanye dengan cara menyesuaikan bakat atau kemampuan yang dimiliki contohnya:
1 menulis lagu anti korupsi
2 menulis cerpen atau puisi tentang korupsi
3 membuat Vlog anti korupsi
Sudah saatnya kita mulai berlatih untuk menjadi pribadi berintegritas.
Integritas adalah bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah laku sesuai nilai yang dianut. Nilai-nilai berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi.
Bagaimana cara kita menjadi pribadi berintegritas?
Kita dapat belajar dari tokoh bangsa, dan berlatih dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari seperti, tidak melanggar aturan lalu lintas, tidak membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya.
Dari hal-hal kecil tersebut kita dapat melatih menjadi diri yang berintegritas. karena Bagaimana mungkin bisa memberantas korupsi jika kita tidak bisa mengatasi keinginan untuk melakukan pelanggaran kecil seperti itu
Selalu mencari cara dan metode baru untuk mencapai hal ini adalah tindakan korupsi.
cerdik Mencari peluang dari celah kelemahan sistem dan mengeksploitasinya untuk kepentingannya sendiri .
sebagai warga negara yang peduli terhadap nasib bangsa kita harus mau ikut berpikir dan gambar peran serta untuk mempersempit dan menghentikan usaha para koruptor menggerogoti uang rakyat.
3 jenis hukuman dalam tindak korupsi
- hukuman mati
- hukuman penjara
- hukuman denda
Indonesia memang memiliki berbagai perangkat hukum untuk memberantas korupsi berupa peraturan perundang-undangan dan tentu saja lembaga serta aparat hukum yang mengabdi untuk menjalankan peraturan tersebut:
Kepolisian, Kejaksaan, dan pengadilan.
namun apa yang hukuman telah dijatuhkan dan dijalani namun korupsi tetap tumbuh subur dan berkembang dengan pesat, tapi kita tidak dapat hanya mengandalkan hukum saja. dalam memberantas korupsi berbagai upaya tambahan harus tetap terus dikembangkan baik untuk mencegah korupsi maupun untuk menghukum pelakunya selain menggunakan cara Represif seperti contoh sebelumnya.
maka upaya pemberantasan korupsi perlu diimbangi dengan langkah-langkah preventif yang Seharusnya menjadi kunci dan memiliki peran strategis. Untuk upaya pemberantasan korupsi ada lembaga yang didirikan memiliki fungsi pencegahan dan penindakan korupsi (Komisi Pemberantasan Korupsi) KPK.
Fungsi strategis dari Komisi Pemberantasan Korupsi adalah untuk menangani faktor-faktor produksi terjadi korupsi dalam bidang politik ekonomi maupun sosial baik secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu kuncinya adalah transparansi seperti otoritas masyarakat untuk melihat peraturan atau kebijakan dan dapat memantau pelaksanaannya.
Peran serta media dalam upaya pemberantasan korupsi menayangkan atau memerintahkan tidak hanya beredar Represif tapi juga maknanya kan secara utuh bahwa Korupsi adalah sebuah masalah yang mendarah daging.
Menggandeng organisasi-organisasi no profit lokal maupun internasional yang secara khusus memonitoring tingkat korupsi di Indonesia juga menjadi agenda yang dapat melengkapi strategi gerakan pencegahan anti korupsi.
Pandangan dari diri baru metode pencegahan korupsi seringkali muncul dari hasil penelitian mereka.
Berbagai upaya dan metode pencegahan korupsi telah dirumuskan dan dijalankan masa iya masih banyak korupsi.
KEJAHATAN MODEL ANTHONY GIDDENS
seorang sosiologi berkebangsaan Inggris yang bernama Anthony gidden Teori ini disebut sebagai teori strukturasi dan ini adalah sebuah ikhtiar mendamaikan polarisasi dalam analisis sosial yang cenderung pada pendekatan yang sangat subjektif di satu sisi dan pada sisi yang lain cenderung sangat objektif.
Anthony Giddens ini jadian ini lahir di London Inggris pada tanggal 18 januari 1938 dan menyelesaikan pendidikan di London School ekonomi dan juga kemudian berkarir di situ .
Pendapat Gidens tentang kapitalisme, industrialisme, dan modernitas.
Dalam bukunya "the conjunction of modernity" dia berpendapat bahwa industrialisme merupakan penyebab utama degradasi lingkungan kontemporer.
industrialisme tidak menjelaskan potensi dinamis modernitas namun dalam karyanya yang terbaru merupakan kemunduran analisis awalnya dalam "the Nation-state and violence" di mana ia berpendapat bahwa hubungan industrialisme dan kapitalisme memiliki tanggung jawab atas terjadinya degradasi lingkungan.
Sebab-sebab langsung dan struktural terjadinya transformasi alam.
terdapat dua tingkatan penyebab terjadinya transformasi alam yaitu sebab langsung dan sebab struktural.
sebab langsung berasal dari Interaksi langsung dan cepat dari perilaku manusia, sebab struktural berupa tekanan-tekanan struktural dan sejarah paksaan dan kesempatan yang mengarah kelompok dan individu untuk mengatur perilaku perekonomiannya.
Konsekuensi konsekuensi sosial dari pengaruh pengaruh  lingkungan : memaknai degradasi lingkungan
Dampak-dampak ekonomi kependudukan dari degradasi lingkungan menghasilkan perubahan kondisi dan tekanan pada tingkatan ekonomi dan perilaku kependudukan. Pada masyarakat industri, kurangnya sumber-sumber yang tidak dapat diperbaharui merupakan bentuk terpisah dari degradasi lingkungan. satu tekanan yang disebabkan perubahan-perubahan ini adalah pergantian dalam persediaan makanan dan bahan-bahan mentah yang mempengaruhi tingkat populasi yang dapat didukung.
Ringkasnya: model abstrak hubungan antara masyarakat dan lingkungan membedakan antara akibat-akibat langsung deklarasi lingkungan dengan akibat-akibat strukturalnya
Kapitalisme dan degradasi lingkungan
Giddens berpendapat bahwa kapitalisme menimbulkan beberapa keadaan sebelum industrialisme ada. institusi kapitalisme merupakan penyebab struktural utama yang menimbulkan degradasi lingkungan modern dan industrialisme, seperti yang dikatakan oleh Giddens terutama merupakan sebab langsung degradasi. namun dalam perubahan sejarah dari pertanian kapitalis ke industri kapitalis, cukup sesuai jika dikatakan bahwa industrialisme merupakan penyebab struktural degradasi lingkungan lebih dari segala sebagai penyebab langsung.
Apa sih yang di jelaskan  Giddens tentang teori stukturasi??
Ini adalah sebuah upaya diantara pemahaman Teori Sosial konvensional yang cenderung berpihak atau menggunakan pendekatan yang subjektif pada satu sisi dan objektif pada sisi yang lain.
yang subjektif itu adalah pendekatan yang terpusat pada analisis tindakan aktor atau tindakan agen pada sisi yang lain.
yang objektif itu adalah pendekatan analisis sosial yang mengedepankan fokus pada analisis yang bersifat struktural atau bersifat makro.
Pada tokoh yang subjektivitas yang bersifat mikro itu dirintis pendekatannya oleh Weber sementara pada yang objektivitas yang sistem itu di inisiasi atau dirintis oleh pendekatan sosiologi yang dikemukakan oleh durkheim dengan paradigma fakta sosial.
jadi antara antara dua kutub ini subjektif dan objektif, aktor dan struktur, agen dan sistem. maka ada upaya Bagaimana mendamaikan atau menemukan titik Tengah antara pendekatan yang terlalu subjektif dan pendekatan yang terlalu objektif, pendekatan yang terlalu aktor center dan pendekatan yang terlalu struktural center.
lahirlah Sebuah Tawaran yang dikemukakan oleh gidden dengan sebutan teori strukturasi. ini menyebutkan bahwa sebenarnya dalam melakukan analisis sosial kita tidak boleh atau harus menghindari keberpihakan yang terlalu yang terlalu kuat pada salah satu sudut.
karena menurut Gideent sebenarnya analisis sosial itu antara agen dan struktur, antara aktor dan sistem sosial, itu bukan sesuatu yang terpisah, tetapi bersifat timbal balik jadi struktur ketika berada dalam aktor pada dirinya itu nanti akan bersifat konstrain atau mengekang tindakan individu tetapi pada saat bersamaan juga enabling memungkinkan si aktor bisa melakukan sebuah tindakan.
Jadi ada Proses reproduksi dalam tindakan seperti itu  contoh nya:
Tindakan sosial tertentu misalnya ketika kita bersalaman dengan orang lain Jika itu dengan pendekatan yang bersifat weberian yang subjektif maka tindakan bersalaman kepada orang lain gitu adalah bentuk dari tindakan sosial yang didasarkan pada motif-motif individu itu dengan pendekatan Febrian yang subjektivisme sementara kalau kita memahami dengan pendekatan yang objektivitas yang makro yang struktural maka tindakan seseorang ketika bersalaman dengan orang lain itu dianggap sebagai sebuah perwujudan dari struktur-struktur sosial di mana orang tersebut hidup dalam analisis yang struktural seperti itu maka tindakan seseorang itu sama sekali bukan datang dari individu melainkan karena didorong oleh nilai-nilai aturan-aturan norma tradisi yang menjadikan dia harus berperilaku seperti itu.
Nah diantar itulah kemudian bidan menyebutkan bahwa sebenarnya antara polaritas tersebut tidak berlangsung terpisah melainkan berada dalam sebuah hubungan yang timbal balik. jadi ketika ada kontrol dari struktur sebenarnya itu memudahkan atau enabling menjadikan si aktor bisa melakukan sebuah tindakan tindakan tertentu.
Dari dari Giddens ini struktur itu dibagi menjadi 3 :
1. struktur signifikansi
2. struktur dominasi
3. struktur legitimasi
Apa yang dimaksud dengan struktur signifikansi struktur signifikansi ini terkait dengan simbolisasi kewacanaan kemampuan atau kapasitas seorang aktor.
yang kedua adalah struktur dominasi nah struktur dominasi ini dibagi dua:
pertama ada yang otoritatif yang kedua ada alokatif.
- otoritatif adalah kemampuan reaktor menguasai orang lain itu 1yang struktur dominasi otoritatif jadi bersifat otority kewenangan seperti itu.
- kedua alokatif alokat if adalah penguasaan terhadap barang atau selain dari manusia.
yang ketiga ada yang disebut dengan struktur legitimasi nah struktur legitimasi Ini adalah sebuah pembenaran terhadap tindakan-tindakan seorang aktor yang memiliki struktur sosial seperti itu ini biasanya diwujudkan dalam norma dalam hukum dan lain-lain sehingga seseorang menjadi lebih melakukan sebuah tindakan tertentu
Saya akan Berikan contoh Bagaimana tiga struktur ini bekerja dalam diri seorang aktor dalam sebuah proses yang bersifat timbal balik, atau bertautan antara individu dengan struktur sosial .
Misalnya seorang polisi, penyebutan polisi itu adalah struktur signifikan karena dia dilatih dia sekolah kepolisian maka dia memiliki struktur signifikansi sebagai seorang polisi,
lalu dengan menjadi seorang polisi dia akan memiliki struktur yang kedua yang disebut dengan struktur dominasi, misalnya di sini ada struktur otoritatif. karena dia seorang polisi punya seragam, punya senjata, punya license, kemudian dia bisa memberhentikan orang yang berkendaraan di jalan yang dinilai oleh polisi tersebut melanggar aturan lalu lintas. itu struktur dominasi Dia memiliki dominasi.
yang ketiga ada struktur legitimasi, polisi ketika menghentikan seorang pengendara itu dibenarkan.
karena dia memiliki struktur legitimasi, karena dia seorang polisi. bisa anda bayangkan misalnya kita semua berdiri di jalan lalu kemudian menghentikan kendaraan. itu pasti akan menjadi urusan yang panjang, Karena saudara yang tidak punya struktur-struktur seperti itu itu tidak bisa melakukan hal seperti itu. Maka dari itu menurut Giddens, maka individu tidak bisa bekerja sendirian kalau tidak memiliki struktur-struktur yang disebutkan tadi.
sama halnya juga struktur tidak bisa bekerja sendiri tanpa ada aktor yang memilih memiliki kapasitas kapasitas seperti itu.
Yang terakhir dijelaskan oleh Gideon adalah terkait dengan perbedaan antara kekuasaan dengan dominasi.
Bagi Hiddens berbeda antara kekuasaan dalam pengertian umum dengan dominasi yang dipahami oleh Giddens.
Jadi kata Giddens "kekuasaan itu tidak cukup hanya dengan memiliki kekuatan kemudian memaksa orang lain untuk tunduk pada kekuasaan yang dimilikinya.menurut Giddens dominasi itu adalah tidak hanya sekedar kemampuan dan signifikan yang dimiliki oleh seorang aktor tapi juga kemampuan si aktor mentransformasikan memberikan sumber daya yang dimilikinya kepada orang-orang yang didominasinya".
jadi dalam proses kekuasaan yang hanya mengandalkan kekuasaan itu nanti akan menimbulkan pada satu kesempatan orang-orang yang didominasi seperti itu akan mengambil peluang untuk melakukan perlawanan. Berbeda dengan struktur dominasi yang di jelaskan oleh Giddens.
Jadi menurut Giddens kemampuan seorang aktor mendistribusikan, mentransformasikan sumber daya yang dimilikinya, misalnya keagamaan kepada umatnya, itu nanti yang membedakan antara bentuk dominasi dalam pengertian Giddens dengan kekuasaan pada umumnya.
Daftar Pustaka/ sumber
https://aclc.kpk.go.id/action-information/lorem-ipsum/20220411-null
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI