Mohon tunggu...
RETNO PUTRISEKAR
RETNO PUTRISEKAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI/ UNIVERSITAS MERCUBUANA

MEMBACA BUKU

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Sadulur Papat Limo Pancer Kearifan Jawa

26 Oktober 2022   17:10 Diperbarui: 26 Oktober 2022   17:54 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.mediafire.com/view/lw81xwlyfl0vwb4/WhatsApp_Image_2022-10-26_at_16.39.33_%25281%2529.jpeg/file

Cerita ini adalah simbol dari sedulur papat itu, empat binatang itu melambangkan nafsu yang berjumlah 4 yaitu:

  • Harimau melambangkan Nafsu amarah,
  • Banteng melambangkan nafsu Sofia,
  • Monyet melambangkan nafsu aluamah
  • Dan Merak melambangkan nafsu Mutmainnah

https://images.app.goo.gl/i5VDVR1WA18eTJGZ8
https://images.app.goo.gl/i5VDVR1WA18eTJGZ8

   Amarah adalah nafsu yang terikat dengan kekuasaan atau Tahta, harga diri dan emosi. Di mana ketika kita tidak bisa mengendalikan emosi maka diakibatkan kita akan menjadi mudah marah, ingin menang sendiri, Arogan, komentar buruk di internet, dan menindas orang lain. Nafsu ini sangat erat kaitanya dengan kesombongan titik namun dalam posisi yang tepat Nafsu amarah bisa menjadi perilaku yang baik seperti berani memperingatkan orang yang salah dan berani berteriak jika itu benar atau disebut "Amar ma'ruf nahi mungkar, ambarasta Dur Angkara" . Tetapi jika keterlaluan juga akan bisa menjadikan kita seperti binatang dalam filosofi Jawa nafsu ini dipengaruhi oleh unsur api tinggal di Selatan dan dilambangkan dengan warna merah.

    Sophia adalah nafsu yang berhubungan dengan keindahan dan harta benda. dimana jika kita tidak bisa mengendalikannya akan berakibatkan menjadikan kita lebih mementingkan duniawi atau serakah. Dalam porsinya yang tepat nafsu ini bisa menjadi daerah untuk bekerja mencari nafkah yang halal dan berkah bagi keluarga, tetapi jika berlebihan ini dapat menjadikan perilaku buruk seperti sikap iri hati, mencuri, suap, korupsi dan lain sebagainya. Dalam filosofi Jawa nafsu ini dipengaruhi oleh unsur udara tinggal di timur dan dilambangkan dengan warna kuning.

      Aluamah adalah nafsu yang berhubungan dengan kebutuhan fisik seperti makan minum berpikir dan syahwat. Ini adalah kebutuhan dasar, tetapi jika kita tidak bisa mengendalikan diri konsekuensinya bisa mengerikan. Maka terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas dan penyakit lain seperti diabetes penyakit jantung tekanan darah tinggi, stroke dan sebagainya.

Begitu juga dengan syahwat dalam filosofi Jawa nafsu ini dipengaruhi oleh unsur bumi, tinggal di utara dan dilambangkan dengan warna hitam

   Mutmainnah adalah nasi berhubungan dengan keinginan untuk berbuat baik. Dalam porsi yang tepat nafsu ini adalah nafsu yang sangat baik titik tetapi jika anda tidak merawatnya mereka agar menjadi salah. Misalnya terlalu mementingkan hAbdul minallah tetapi lupa dengan hAbdul minnas, selalu beribadah bolak-balik Naik Haji Tetapi dia tidak pernah memperhatikan tetangga atau orang terdekat yang kelaparan atau tidak mampu jarang bersedekah. Contoh Ini bisa juga mengakibatkan kesombongan karena kesombongan tidak hanya disebabkan karena sehat, kaya, pintar, atau memiliki kedudukan saja , sombong yang paling berbahaya adalah sombong karena merasa paling dekat dengan Tuhan. Oleh karena itu agar menjadi baik nafsu, nafsu ini juga perlu terus dijaga.

Dalam falsafah Jawa nafsu ini dilambangkan dengan air ada di barat dan dilambangkan dengan warna putih.

Manusia itu tetap berhubungan dan berasal dari 4 perkara Bumi Air, angin, api. Bumi jadi alas kita salat menyembah, air menjadi alat untuk wudhu angin menjadi nafas, api menjadi penerang.

Sebuah kesalahan apabila kita meminta pertolongan kepada sedulur papat untuk menyelesaikan masalah kita seperti meminta kekayaan untuk meminta jabatan dan sebagainya, yang benar kita harus tetap minta kepada sang pencipta agar kita bisa tetap kompak dengan sedulur papat ini. Untuk bisa menghalau pengaruh buruk yang menimpa kita, jadi jangan keliru, jangan berbalik malah meminta kepada sedulur papat tetaplah meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Marmati menjelaskan bahwa ada sadulur papat yang ikut lahir namun ikut dalam kandungan ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun