Berhenti Merokok dan Menghindari Asap Rokok
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok tertinggi di dunia. Padahal, rokok memiliki banyak efek buruk pada tubuh. Kandungan zat--zat berbahaya dalam rokok menjadi sumber radikal bebas, serta merusak organ tubuh, termasuk pembuluh darah. Karenanya, asap rokok termasuk salah satu faktor penyebab terjadinya stroke. Untuk berhenti merokok, seseorang perlu dukungan kuat dari keluarga dan lingkungan sekitar. Karena itu, jangan ragu untuk meminta bantuan yang dibutuhkan.
Siapa sangka bahwa konsumsi alkohol secara berlebihan ternyata juga berperan dalam menimbulkan stroke? Ya, alkohol ternyata turut berperan pada terjadinya stroke, khususnya stroke perdarahan (hemoragik). Konsumsi alkohol yang berlebihan akan mengganggu fungsi hati dalam memproduksi protein yang mencegah perdarahan. Apabila hal ini dikombinasikan dengan tekanan darah yang tinggi, maka risiko terjadinya stroke pun akan semakin tinggi.
Mencegah dan Mengobati Penyakit Diabetes
Penyakit diabetes dapat merusak organ tubuh, salah satunya adalah pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah juga dapat meningkatkan risiko terjadinya stroke. Penyakit diabetes dapat dicegah dengan mengurangi konsumsi makanan manis dan mengandung gula sederhana, serta meningkatkan aktivitas fisik. Apabila anda sudah terdiagnosis menderita diabetes, jangan khawatir dulu. Kontrol secara teratur ke dokter, konsumsi obat, serta menjaga asupan dan aktivitas fisik akan membantu anda mencegah komplikasi diabetes.
Kesimpulan
Sroke bisa terjadi pada usia berapapun. Menjaga pola hidup sehat dengan makanan bergizi tinggi dan seimbang, menghindari alkohol, mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol, rajin berolahraga, serta rutin memeriksakan diri bila menderita hipertensi dan penyakit gula, akan membantu anda hidup sehat dan produktif.
Demikianlah beberapa cara yang dapat kita lakukan sebagai pencegahan penyakit stroke. Dan ingat, mulailah sedini mungkin sebelum terlambat. Salam Sehat!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H